Menurut riwayat, Masjid Al Makmur Tanah Abang dibangun untuk menggantikan langgar sederhana berukuran 12×8 meter yang dibangun pada 1704 oleh para keturunan bangsawan darai Kerajaan Islam Mataram pimpinan oleh KH Muhammad Asyuro.
Selain karena tersedianya dana cukup yang dibutuhkan untuk melakukan renovasi, mungkin juga karena ada kebutuhan kebutuhan mendesak akan tempat yang lebih luas dengan meningkatnya jumlah jamaah masjid.
Sebagian besar biaya sebesar f35.000 untuk pembangunan masjid yang awalnya berukuran 44 x 28 m itu ditanggung oleh Sayid Abu Bakar, yang juga salah seorang pendiri rumah yatim piatu Daarul Aitam. Sisanya adalah sumbangan dari para dermawan dan jamaah masjid.
Rancangan masjid ini dikerjakan oleh seorang arsitek Belanda, mungkin karena pada jaman itu arsitek bangsa sendiri masih belum banyak, jika pun sudah ada. Untuk mendatangak arsitek dari Timur Tengah tentu membutuhkan biaya yang lebih mahal lagi.
Setidaknya pada tahun 1932 dan 1981 bangunan masjid ini mengalami perluasan seiring dengan semakin banyanya jamaah yang datang untuk beribadah maupun untuk hadir di berbagai kegiatan masjid.
Masjid Al Makmur Tanah Abang memiliki dua buah menara pendek dengan atap berbentuk kubah berwarna hijau, warna teduh yang biasa digunakan di tempat ibadah umat Islam.
Bagian bawah kubah berbentuk segi empat yang mengecil di bagian atas sehingga menyerupai kupola atau topi bishop.
Jika hendak berkunjung, alamat Masjid Al Makmur Tanah Abang Jakarta berada di Jalan K.H. Mas Mansyur No.6, Jakarta Pusat. Lokasi GPS : -6.1891443, 106.8149992, Waze. Info Jakarta : Hotel di Jakarta Pusat, Hotel Melati di Jakarta Pusat, Peta Wisata Jakarta, Rute Lengkap Jalur Busway TransJakarta, Tempat Wisata di Jakarta, Tempat Wisata di Jakarta Pusat.
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.
