Koleksi yang disimpan di Museum Artha Suaka ada yang berasal dari jaman kerajaan, masa perdagangan antar benua pada jaman dahulu, masa penjajahan Belanda, Jepang, Inggris dan uang yang dibuat pada jaman revolusi kemerdekaan Republik Indonesia hingga sampai saat ini.
Diantara koleksi langka Museum Artha Suaka adalah Uang Kampua dari Kerajaan Buton di Sulawesi Selatan yang dibuat dari kain yang ditenun puteri raja. Uang Jambi, Uang Gobog Majapahit, dan ada uang yang ditulis menggunakan darah.
Ada Uang Krishnala dari Kerajaan Jenggala terbuat dari emas. Uang Krishnala juga dibuat dari bahan perak dan perunggu, berbentuk setengah bulat, segi empat dan kancing, yang mulai dibuat pada abad ke-7 dan digunakan hingga abad ke-12.
Sedangkan uang Gobog Majapahit bentuknya menyerupai Gobog Cina, bulat pipih dan ada lubang segi empat di tengahnya. Pada uang Gobog Majapahit biasanya ada ukiran binatang, wayang, atau relief cerita rakyat.
Koleksi lainnya adalah Uang Real Batu dari Kerajaan Sumenep yang diduga berasal dari mata uang Kerajaan Spanyol dengan ditambah stempel huruf Arab ”Soemenep”, angka atau bunga mawar.
Dari Kerajaan Gowa Sulawesi Selatan ada uang emas Dinar yang digunakan di jaman Sultan Hasanudin pada abad ke-17 yang mirip Derham Aceh.
Peresmian Museum Artha Suaka dilakukan pada 21 Maret 1978, dan kini ada lebih dari 5.000 koleksi mata uang yang dimiliki oleh museum ini, namun hanya sekitar 1000 yang dipamerkan.
Museum Artha Suaka Jakarta
Alamat : Gedung Bank Indonesia Lt. 6, Jl. Kebon Sirih 82, Jakarta Pusat. Telp 021 - 374108, 3818432. Fax 021 - 2310731. Lokasi GPS : -6.296469, 106.794386, Waze ( smartphone Android dan iOS ). Jam Buka : Senin s/d Jumat: 16.15 - 17.15 WIB. Hari besar / libur tutup. Harga tiket masuk : gratis. Rujukan : Hotel di Jakarta Pusat, Hotel Melati di Jakarta Pusat, Peta Wisata Jakarta, Rute Lengkap Jalur Busway TransJakarta, Tempat Wisata di Jakarta, Tempat Wisata di Jakarta Pusat.Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.