Namun yang masih ada bentuknya adalah yang dikenal penduduk sebagai Lemah Duhur Lanang, dan Lemah Duhur Wadon. Keduanya berjarak sekitar 1,5 km. Pada Situs Lemah Duhur Lanang terdapat sebuah Lingga berukuran tinggi 111 cm dan berdiameter 40 cm yang tidak menancap pada Yoni, namun ditancapkan di dalam tanah di tengah reruntuhan.
Bangunan candi terbuat dari susunan bata merah berukuran 9 x 9,6 m dengan tinggi 2 m. Ketika ditemukan, Lingga tergeletak di kaki bangunan. Lingga ini memiliki bentuk persegi (brahmabhaga) dan bundar (rudrabhaga), namun tidak ada bagian yang berbentuk segi delapan (wisnubhaga), sehingga bukan merupakan bentuk lingga yang sempurna.
Penelitian awal area Situs Cibuaya dilakukan oleh beberapa peneliti Barat seperti Johannes Nicholas Krom, H. Kern and Jean Boisselier, dan kemudian dilanjutkan oleh para Arkeolog Indonesia seperti Ayatrohaedi, Edi Sedyawati, Edi S. Ekadjati dan R. Cecep Eka Permana.
Di Situs Batu Jaya ini telah ditemukan Arca Wisnu pada tahun 1951, 1957, dan terakhir tahun 1977. Arca Wisnu yang pertama ditemukan tidak jauh dari lokasi Lemah Duhur Lanang.
Selain Lingga dan Arca Wisnu, di Situs Cibuaya juga ditemukan artefak lain berupa beberapa buah batu pipisan, lumpang batu, serta fragmen tembikar dan keramik.
Situs Cibuaya Karawang
Alamat : Dusun Pajaten, Desa Cibuaya, Kecamatan Cibuaya, Karawang. Lokasi GPS : -6.05768, 107.359659, Waze ( smartphone Android dan iOS ). Rujukan : Hotel di Karawang, Tempat Wisata di Karawang, Peta Wisata Karawang.Label: Jawa Barat, Karawang, Situs, Wisata
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.