September 11, 2020

Air Panas Tirta Tapta Bangka

Air Panas Tirta Tapta adalah salah satu tempat yang dikunjungi pada hari terakhir kami di Pangkalpinang, setelah mengikuti kumpul-kumpul LKers November lalu. Sumber air panas alam ini berada di desa Pemali, Kabupaten Bangka, sekitar 20 km dari kota Sungailiat atau 50 km dari Pangkalpinang.

Pemandangan di sepanjang jalan mengingatkan pada jalan Trans-Sumatera. Jalan beraspalnya mulus meskipun tidak terlalu lebar serta tidak terlalu berkelok. Permukiman juga masih agak jarang, hanya saja terlihat banyak 'danau' di sana sini, sebagai akibat pekerjaan penambangan terbuka secara besar-besaran di pulau ini.

Sesampainya di area parkir Air Panas Tirta Tapta terlihat sudah cukup banyak orang yang tiba lebih dahulu di sana. Rupanya tempat ini cukup populer di Pulau Bangka, karena mungkin tidak banyak terdapat sumber air panas di pulau ini. Setelah mengantri dan membeli tiket, kami pun masuk ke dalam area Air Panas Tirta Tapta yang ternyata cukup luas.

air panas tirta tapta bangka

Kolam renang air dingin di kompleks Air Panas Tirta Tapta yang berbentuk segi empat, satu diantaranya berukuran besar memanjang dan satunya lagi ukurannya lebih kecil. Air di kedua kolam itu terlihat sangat jernih, dan banyak anak-anak tengah bermain-main di sana.

Di dekat kedua kolam itu terdapat dua kolam air panas yang diatur dengan suhu air yang berbeda. Kolam yang pertama dibuat airnya pada suhu sekitar 38 derajat, dan air rendam di kolam satunya lagi yang lebih kecil pada suhu 42 derajat Celsius. Tidak sebagaimana Air Panas Tirta Sanita yang bau sulfurnya cukup tajam, di Air Panas Tirta Tapta ini pengunjung sama sekali tidak mencium bau sulfur yang mirip seperti bau telur busuk itu.

Selain fasilitas berbagai permainan di dalam air, Air Panas Tirta Tapta juga menyediakan hiburan musik di panggung terbuka, kebun binatang mini yang mengkoleksi sejumlah binatang menarik, warung sederhana sampai restoran yang cukup nyaman.

air panas tirta tapta bangka

Sungguh menghibur melihat anak-anak, dan kadang-kadang orang dewasa, meluncur cepat melalui lintasan yang berkelok dan menciptakan cipratan air besar dan memekik riang ketika mereka tercebur masuk ke dalam kolam yang berada di bagian tengah tempat pemandian Air Panas Tirta Tapta.

Satu atraksi gratis lain yang juga menghibur adalah ketika anak-anak melompat ke udara dan bersalto dengan bermacam gaya, menggunakan bahu teman mereka sebagai landasan untuk melakukan lompatan. Tak hanya satu dua, namun banyak anak bisa melakukannya dengan baik. Mungkin mereka sering ke tempat ini, atau biasa main di sungai yang banyak terdapat di Bangka.

Sebuah kejadian yang membuat saya tersenyum kecut terjadi ketika saya tengah berjalan cepat di sepanjang tepi kolam Air Panas Tirta Tapta menuju tempat yang teduh untuk menghindari sengatan matahari yang sangat panas, sementara kamera dengan lensa tele masih menggelantung di leher. Seorang pria berusia di atas lima puluh tahunan yang sedang duduk di bawah sebuah payung taman tiba-tiba menyapa dan bertanya berapakah yang dia harus bayar untuk sebuah foto. Saya hanya menyeringai tanpa menjawab. Jika saja panas tidak menyengat, seharusnya saya berhenti untuk mengambil foto keluarga itu serta menanyakan alamat rumah mereka, dan berkata "gratis pak ...".

air panas tirta tapta bangka

Di kompleks wisata Air Panas Tirta Tapta juga ada danau kecil buatan yang menyediakan sepeda air berbentuk angsa yang bisa disewa pengunjung untuk berkeliling danau, dan ada pula yang bisa dipakai untuk menyusuri sungai buatan di bawah pepohonan rindang yang mengelilingi area itu.

Sebenarnya kami ingin mampir sejenak di sebuah warung untuk sekadar mengganjal perut dan mendinginkan tenggorokan, namun tak ada tempat yang kena di hati sehingga kami meneruskan langkah menuju tempat parkir kendaraan. Boleh jadi karena suasana hati yang sedang tidak nyaman sehingga tak mau damai dengan perut.

Ketika meninggalkan lokasi Air Panas Tirta Tapta, saya melihat areal hutan yang tengah dikikis dan tanah yang dikupas oleh alat-alat berat untuk ditambang. Kegiatan penambangan telah membuat kerusakan lingkungan sangat serius di Pulau Bangka ini. Bukan hanya di darat, namun hingga sampai ke sungai dan laut. Semoga Bangka bisa menahan diri dan menata alamnya dengan baik agar tetap lestari.


Air Panas Tirta Tapta Bangka

Alamat : Desa Pemali, Sungaliat, Pulau Bangka. Lokasi GPS: -1.8605305, 106.0465515, Waze. Harga tiket masuk : Rp.15.000 dewasa, Rp.10.000 anak-anak. Hotel di Sungaliat, Peta) . Hotel di Bangka . Tempat Wisata di Bangka.
Label: Air Panas, Bangka, Bangka Belitung, Wisata
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.

aroengbinang, seorang penyusur jalan.
Traktir BA secangkir kopi? Scan via 'Bayar' GoPay.