AMP adalah proyek yang dibuat oleh Google untuk merampingkan script laman situsweb sehingga bisa dibuka jauh lebih cepat oleh pengguna mobile phone. Hal itu diharapkan akan memperbaiki kesan positif para pengguna, dan tentu saja terkait revenue yang dihasilkan oleh Google dan para publisher dari sana. Namun jika laman web sudah dibuat sangat ringan maka perbedaan kecepatan loading AMP dengan laman biasa bisa tak signikan.
Bagaimana pun pengelola situsweb perlu mengikuti perkembangan Google AMP Project yang masih terus berkembang agar bisa mendapatkan manfaat dari keberadaannya, dan tidak ketinggalan jauh di belakang pengelola situsweb lainnya.
Untuk menjawab pertanyaan bagaimana memasang AdSense di Google AMP WordPress, ikuti langkah sebagai berikut ini. Sebagai catatan, tulisan ini dibuat bagi yang menggunakan plugin AMP yang merupakan plugin AMP tertua dan terbanyak dipakai.
- Login ke cPanel, buka File Manager, dan navigasi ke wp-content > plugins > amp > templates.
- Di subdirectory templates buka single.php, dan sisipkan script berikut ini sebelum
</head>:
<script async custom-element="amp-ad" src="https://cdn.ampproject.org/v0/amp-ad-0.1.js"></script> - Selanjutnya sisipkan kode AdSense berikut ini di tempat dimana Anda ingin iklannya muncul di laman. Misalnya sebelum </header> bisa dipasang script berikut ini:
<amp-ad width="320" height="100"
type="adsense"
data-ad-client="ca-pub-xxxxxxxxxxxxxxxx"
data-ad-slot="xxxxxxxxxx">
</amp-ad>
Ganti data-ad-client dan data-ad-slot dengan data akun AdSense Anda. - Sedangkan untuk di bawah tulisan, Anda bisa memasang script AdSense sebagai berikut:
<amp-ad width="300" height="250"
type="adsense"
data-ad-client="ca-pub-xxxxxxxxxxxxxxxx"
data-ad-slot="xxxxxxxxxx">
</amp-ad>
Jangan lupa ganti data-ad-client dan data-ad-slot dengan data akun AdSense Anda.
Label: AdSense, AMP, Inspirasi, Tutorial, WordPress
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.
