Salah satu alasan mengapa saya sempat menunda menggunakan AMP adalah karena masalah pelacakan pageviews by author ini, yang hingga beberapa waktu yang lalu belum saya temukan caranya. Bagi sebuah blog dengan author lebih dari satu, informasi ini tentunya penting. Hit counter tidak saya gunakan karena seingat saya akan membebani kerja server, dan saya lebih memilih Google Analytics karena sudah teruji dengan bentuk laporan yang bisa disesuikan keperluan.
Secara umum perbandingan pengunjung yang menggunakan desktop dan mobile phone hampir berimbang, dengan persentase pengguna mobile phone biasanya meningkat secara bermakna saat libur akhir pekan dan terutama libur panjang. Artinya pengunjung yang mendapatkan manfaat jika membuka AMP jumlahnya signifikan. Hasil mesin pencarian Google umumnya menempatkan halaman AMP di atas halaman biasa, dan ada tanda AMP pada hasil pencariannya itu.
Petunjuk di bawah ini adalah untuk blogger atau publisher pemakai WordPress self-hosted yang menggunakan plugin AMP, yang salah satu kontributor pembuatnya adalah Automattic, team pembuat WordPress sendiri. Pemakai plugin lain bisa menyesuaikan.
Untuk Melacak Pageviews by Author di AMP dengan Google Analytics, ikuti tiga kelompok langkah di bawah ini.
Langkah pertama di Google Analytics
- Login ke Google Analytics, klik "ADMIN (roda gerigi di kiri bawah)
- Pada "Property", klik "Dd Custom Definitions", lalu "Custom Dimensions"
- Klik "+ NEW CUSTOM DIMENSION"
- Ketik "Author" tanpa tanda petik pada isian "Name". Scope Hit, dan Active.
- Klik "Create", lalu "Done"
Langkah kedua masih di Google Analaytics untuk membuat laporan pada dashboard yang akan Anda lihat nanti untuk mengetahui pageviews by author. Laporan ini kemudian bisa Anda kirimkan setiap minggu ke setiap author via email, langsung dari Google Analytics.
- Klik "CUSTOMIZATION" > "Dashboard" > "Create"
Beri nama, misalnya Pageviews by Author (bisa dirubah lagi belakangan), klik "Create Dashboard" - Pada "Standard", klik "TABLE"
- Klik "Add a dimension", scroll ke bawah dan klik "Author"
- Klik "Add a metric", scroll ke bawah dan klik "Users"
- Klik "Add a metric" paling kanan, scroll ke bawah dan klik "Unique Pageviews" atau "Pageviews", lalu "Save"
Langkah ketiga menggunakan cPanel, dengan sedikit memodifikasi script yang aslinya ada di sini.
- Login cPanel, buka File Manager
- Buka (dobel klik) wp-content > plugins > amp > templates
- Letakkan kursor pada header.php lalu klik "Edit" pada menu
- Salin script berikut dan letakkan sebelum
</head>
:
<script async custom-element="amp-analytics"
src="https://cdn.ampproject.org/v0/amp-analytics-0.1.js"></script>
Save, dan tutup. - Letakkan kursor pada footer.php lalu klik "Edit" pada menu
- Salin script berikut dan letakkan sebelum
</footer>
:
<amp-analytics type="googleanalytics">
<script type="application/json">
{
"requests": {
"pageviewWithCd1": "${pageview}&cd1=${cd1}"
},
"vars": {
"account": "UA-xxxxxxx-xx"
},
"triggers": {
"trackPageviewWithCustom" : {
"on": "visible",
"request": "pageviewWithCd1",
"vars": {
"cd1": "<?php global $post; $author_id=$post->post_author; the_author_meta( 'display_name', $author_id ); ?>"
}
}
}
}
</script>
</amp-analytics> - Jangan lupa ganti "UA-xxxxxxx-xx" dengan kode nomor tracking Google Analaytic Anda, lalu Save, selesai.
Di langkah ke-6 jika tidak ada penulis lain selain pemilik blog, maka bisa menggunakan script sebagai berikut:
<amp-analytics type="googleanalytics">
<script type="application/json">
{
"vars": {
"account": "UA-XXXXX-Y"
},
"triggers": {
"trackPageview": {
"on": "visible",
"request": "pageview"
}
}
}
</script>
</amp-analytics>
Label: Tutorial, WordPress
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.