Meskipun sudah lumayan lama menulis di lingkungan blog basis WordPress, namun kadang masih timbul pertanyaan apakah sebuah tulisan lebih baik dibuat sebagai Post apakah lebih baik sebagai Page. Tulisan ini membantu menjelaskan perbedaan antara Post dan Page di WordPress.
Blogger yang menulis hal-hal yang menarik dan ingin berbagi dengan orang lain, apa pun topiknya, maka sebagian besar tulisannya akan dibuat dalam Post, dan hanya sebagian kecil yang akan dibuat dalam Page. Begitulah hal yang lazim dilakukan para blogger di WordPress.
Post adalah isi tulisan yang ditata WordPress dengan urutan kronologis terbalik, artinya yang terbaru akan muncul pada posisi paling atas pada home page situsweb, sesuai tanggal terbit tulisan.
Post diatur berdasar categories dan tags, dan akan muncul di RSS feeds. Lazimnya Post mengundang pembaca untuk meninggalkan komentar, namun ada juga blogger yang dengan sengaja mematikan komentar, baik karena banyaknya spam, maupun karena alasan lain. Misalnya tak ingin waktunya yang sangat berharga tersita untuk menjawab komentar.
Page lazimnya isinya statis, tidak bertanggal, meskipun ada yang merasa perlu untuk memberitahu kapan terakhir isinya diperbarui, seperti pada page disclaimer dan privacy policy. Page tidak masuk RSS feeds, dan biasanya tidak mendorong adanya diskusi.
Page dibuat secara hierarkis, artinya blogger bisa membuat sub-page dari suatu page. Fitur ini tak ada pada Post. Blogger juga bisa membuat custom page dengan tampilan berbeda dari tampilan blog utama, misalnya pada landing page. Urutan page juga bisa diatur dengan memberi angka.
Berikut adalah ringkasan umum perbedaan antara Post dan Page, meskipun akan selalu ada perkecualian dari kelaziman ini:
Post ada waktunya - Page tidak ada
Post untuk dibagi di media sosial - Page tidak
Post ada kategori dan tag - Page hierarkis
Post muncul di RSS feed - Page tidak
Post tak ada custom template - Page ada
Perbedaan pertama di atas tidak ada pada blog Aroengbinang Project, karena saya memilih untuk tidak menampilkan tanggal pada permalink, sehingga baik Post maupun Page tidak ada waktu terbit pada permalink-nya. Ini karena kebanyakan informasi di Aroengbinang Project bersifat timeless...
Label:
Tutorial,
WordPress
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.