Melihatnya beraksi dan bernyanyi di panggung sangatlah menghibur. Di panggung JakJazz 2007, Syaharani didukung oleh Queenfireworks (ESQIEF), sebuah kelompok jazz dimana ia tercatat menjadi salah satu pendirinya, bersama dengan multi-instrumentalist Ahmad Fareed, dan Doni Soehendra, guitar maestro dan sebelumnya adalah gitaris band Krakatau.
Sayangnya saya tiba di panggung pertunjukan ketika penampilan mereka telah hampir berakhir. Bagaimana pun juga saya masih bisa menikmati alun suara dan polahnya di panggung yang lincah memikat selama beberapa menit, dan mengambil beberapa buah foto untuk anda bisa nikmati berikut ini.
Syaharani, yang biasa dipanggil akrab Rani, tampil dengan busana santai terusan pendek, memperlihatkan kakinya yang jenjang dengan dalaman span. Rambutnya dicat pirang dengan make up tipis memperlihatkan kecantikannya yang alami. Selain menyanyi, Ra
ni juga menulis lagu, serta sebagai pengatur vokal pada berbagai penampilan.
Syaharani (Saira Syaharani Ibrahim) lahir di Batu, Malang, pada 27 Juli 1971 dari pasangan Hasan Ali Ibrahim dan Elly Zapantis. Ia dikenal sebagai penyanyi papan atas yang beraliran musik jazz. Hingga 2006 ia merilis 3 solo album jazzy dan satu album berjudul Magma yang beraliran pop trip-hop dimana ia menjadi produsernya.
Gaya menyanyi Syaharani sangat enak ditonton karena terlihat lepas bebas tanpa beban dan murah senyum dengan sorot mata berbinar. Di sebelahnya adalah Didit Saad dan paling kanan adalah Donny Suhendra. Mereka berdua inilah yang bersama Rani mengawali pembentukan ESQIEF (Syaharani and the Queenfireworks pada 2006. Donny juga bermain di grup Java Jazz.
Rani pernah mewakili Indonesia di North Sea Jazz Festival di Amsterdam pada 2001, dan menjadi bintang tamu dalam dalam sejumlah konser musik jazz bertaraf internasional, seperti dengan Al Jarreau, Dave Koz, Iskandarsyah Siregar & Folks, Keith Martin dan Yellow Jackets Indonesia, serta konser dengan grup Fourplay.
Rani dengan gestur dan tatap mata yang membangun koneksi dengan penonton. Gerak-geriknya di atas panggung menjadikan pertunjukan musiknya menjadi terlihat sangat hidup dan nikmat untuk ditonton, selain suaranya yang memang enak dan berkarakter khas.
Syaharani juga menjalani peran sebagai aktris dalam teater musikal Madame Dasima, Gallery of Kisses di TIM Jakarta, mengambil peran dalam film Garasi produksi Miles Film, serta menggarap theme song dan vocal illustrator dalam film "Betina" produksi 9 Palm Films yang berhasil menjadi pemenang dalam NETPAC Award Festival Film Asia 2006.
Sesekali Syaharani juga menjalin rasa dengan para pemain pengiringnya. Ini yang membuat penampilan mereka menjadi kompak dan hidup. Panggung yang cukup tinggi membuat saya memilih menonton dari jarak yang agak jauh untuk lebih mudah memotret. Meski sejak kecil sudah akrab dengan musik jazz, namun ia baru menyanyikan di kampus dan pub pada tahun 1990.
Di akhir tahun 1998, Rani bergabung bersama Bubi Chen, Benny Likumahuwa, Sutrisno, Cendi Luntungan, dan Oele Pattiselanno untuk mengeluarkan album jazz yang berjudul What a Wonderful World. Album solo jazz pertamanya keluar pada 1999 dengan judul Love, lalu pada 2002 dengan album Magma yang berisi 11 lagu yang bernuansa Jazz, fusion, ethnic, dan trip hop yang ia sebut sebagai psychedelic.
Meskipun hanya kebagian di ujung, begitulah kalau menonton sebuah festival musik jazz karena ada beberapa panggung yang menampilkan pemusik secara bersamaan, namun saya merasa cukup puas bisa melihat penampilan Syaharani and Queenfireworks yang memikat. Pertunjukan musik membutuhkan kepuasan bukan hanya telinga, namun juga mata dan rasa, dan itu saya dapatkan pada penampilan Rani.
Syaharani and Queenfireworks
Alamat : Jl. Titihan VI Blok HF 13 No. 12, Permata Bintaro, Tangerang Selatan. Telp 021-74864672. Mobile: 0811-196-030. Rujukan : Hotel di Jakarta Selatan, Hotel Melati di Jakarta Selatan, Peta Wisata Jakarta Selatan, Peta Wisata Jakarta, Rute Lengkap Jalur Busway TransJakarta, Tempat Wisata di Jakarta, Tempat Wisata di Jakarta Selatan.Label: Hiburan
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.