Here's one of the e-mails:
Saya percaya bahwa tidak ada uang sah yang diperoleh dengan mudah, dan saya selalu berpikir sebelumnya bahwa penipuan ini adalah sejenis tindakan pencucian uang, dan bahwa saya benar-benar akan mendapatkan uang jika memutuskan untuk memberikan bantuan, yang saya akan tidak pernah melakukannya. Tapi ternyata ini jauh lebih buruk daripada apa yang saya pikir.
Berikut salah satu e-mail:
Dearest
After going through your profile i decided to contact you for friendship and assistance.I am Mr Karim Mamdou with my sister Saleh Mamdou we are the children of late Dr. Tersy Mamdou ,
Our father was poisoned to death by his business associates because of his wealth and during our fathers sickness he called me on his sick bed as his son because our mother died when we was young and told me about the money($12.500.000) he deposited in a bank here in Senegal
That was because of this money he was poisoned that if he die i shall look for some one whom i trust to help us transfer this money out of this country to his account for investment purpose abroad while i will continue my education then the person will be managing the investment.
We are seeking your assistance to help me transfer this money out of this country for our life sake while we will come to meet you to continue our education in your country.
We are looking forward to hear from you and we will be giving you $4.500.000 of this fund for your assistance.As i have every documents that relates to this transfer. Please reply me directely on this my private mail box for more details. karmamdou@yahoo.fr Expecting to hear from you.
Thanks
Mr Karim Mamdou & Sister.
Adalah sebuah artikel di Jakarta Post pada 11 Maret lalu oleh Colin Bloodworth, penasihat keuangan senior, yang memberi saya pencerahan. Judulnya adalah "Great News: I don't Need to Work Anymore".
Apa yang akan terjadi jika saja saya menjawab e-mail Karim, atau siapa pun mereka itu, adalah ia akan menanyakan rincian rekening bank saya, lengkap dengan tanda tangan saya. Beberapa hari kemudian saya akan mengalami bencana keuangan. Karim Mamdou akan menggunakan tanda tangan saya untuk menguras tabungan saya, dengan tidak ada kesempatan sama sekali untuk mendapatkannya kembali, dan tidak ada kesempatan untuk melacaknya karena ia bisa di mana saja di dunia yang penuh dengan ketidakadilan ini.
Saya menduga bahwa ada banyak orang yang pernah tertipu oleh jenis trik ini, tetapi tidak ingin berbagi dengan orang lain. Ini adalah pelajaran pahit bagi mereka yang pernah dan yang akan terjebak. Bahwa tidak akan ada uang mudah, tidak ada jalur karir mudah, tidak ada kehidupan mudah. Kita harus bekerja keras untuk itu. Kita harus mematuhi hukum panen, meminjam kata bijak dari Stephen Covey.
Sekarang, dengan kebijaksanaan itu, saya dapat menghapus semua junk e-mail dengan pikiran yang tenang. Terima kasih Colin. (Terbit 19 Maret 2007)
Label: Blog, Percikan
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.
