Oktober 23, 2017

Tempat Wisata di Gorontalo

Tulisan ini merupakan catatan singkat tentang Tempat Wisata di Gorontalo dan tempat menarik di Gorontalo lainnya, di kota dan kabupatennya. Kota dan Kabupaten Gorontalo termasuk wilayah Provinsi Gorontalo, yang letaknya di bagian utara Pulau Sulawesi.

Sekitar 400 tahun lalu Kota Gorontalo menjadi salah satu pusat perdagangan, pendidikan dan penyebaran Agama Islam di Indonesia Timur, karena letaknya yang strategis menghadap Teluk Tomini dan Laut Sulawesi.

Sebelum penjajahan, Gorontalo berupa kerajaan-kerajaan yang tergabung dalam ikatan kekeluargaan yang disebut "Pohala'a" dengan pola pemerintahan diatur sesuai hukum adat setempat. Haga (1931) menulis bahwa di daerah Gorontalo terdapat lima pohala'a, yaitu Pohala'a Gorontalo, Pohala'a Limboto, Pohala'a Suwawa, Pohala'a Boalemo, dan Pohala'a Atinggola

Tempat Wisata di Gorontalo

1. Air Panas Lombongo
Desa Duwano, Kecamatan Suwawa, 17 km dari Kota Gorontalo, dengan kolam air hangat yang menyehatkan, dan berbagai atraksi kesenian.

2. Air Panas Pentadio
Desa Pentadio, Telagabiru, kawasan Danau Limboto, dilengkapi dengan restoran, toko suvernir, kolam renang, pondokan, sauna, air mancar, pemancingan, dan bak air panas.

3. Benteng Oranye
Kecamatan Kwandang, 61 km dari Kota Gorontalo, yang dibangun Portugis pada 1630, berukuran panjang 40 m, lebar 32 m, dan tinggi 5 m, dengan 178 buah anak tangga.

4. Benteng Otanaha
Kelurahan Dembe I, Kota Barat, 8 Km dari pusat kota, dengan pemandangan ke Danau Limboto, dibangun pada 1525, dicapai dengan meniti 351 tangga atau kendaraan.

5. Danau Limboto
Kecamatan Limboto, dengan kedalaman antara 5 hingga 8 meter, bisa memancing, naik berperahu, berenang, dan menikmati ikan bakar segar yang disediakan nelayan setempat.

6. Kolam Renang Lahilote
Berada di pusat kota, berdekatan dengan Rumah Adat Dulohupa, dengan kolam dewasa dan anak-anak, serta warung makan.

7. Makam Kramat Du Panggola
Berada di lereng bukit, 500 m dari Benteng Otanaha, makam Raja Gorontalo bernama Ilato gelar Du Panggola (Bapak Tua) dan Ta'Aulia (Waliyullah) yang wafat pada 1689.

8. Makam Kramat Haji Buulu
Jl. Teuju Umar, di pusat Kota, yang konon saat melaksanakan ibadah haji ke Mekah ia terbang dengan mengendarai rusa, karena itu dinamai Haji Rusa (Haji Buulu).

9. Makam Kramat Pulubunga
Kelurahan Tanjung Kramat, 4 Km dari pusat kota, merupakan makam seorang pemberani dan berilmu tinggi, penegak keadilan, serta pelindung rakyat yang tertindas.

10. Makam Kramat Ta Ilayabe
Perbukitan Pelabuhan Gorontalo, merupakan makam Ta Ilayabe, Hulubalang Kerajaan Gorontalo, yang membuat Raja Ternate bersedia melepaskan Gorontalo sebagai daerah jajahannya.

11. Makam Kramat Ta'Jailoyibuo
Di atas bukit di Kelurahan Donggala, Kec Kota Barat, 2 Km dari pusat kota, merupakan makam seorang Aulia Ta'Jailoyibuo, yang berarti tidak mempunyai pusar.

12. Menara Keagungan Limboto
Kec Limboto, yang digunakan untuk tempat rapat, restoran, toko suvenir, dilengkapi dua lampu sorot dengan jangkauan 70 km. Dari puncaknya bisa melihat panorama Gorontalo.

13. Pantai Indah Pohe
Pohe, 2 Km dari pusat kota, dengan pemandangan ke Teluk Tomini, perahu nelayan, kapal yang memasuki pelabuhan Gorontalo, dan warung penjual binthe tilenehu (jagung bakar).

14. Pemandian Bak Potanga
Kampung Potanga, Kecamatan Kota Barat, 5 Km dari pusat kota, dengan sumber air dari celah-celah bebatuan, yang telah ada sejak jaman Belanda.

15. Rumah Adat Bandayo Pomboide
Depan Kantor Bupati Gorontalo yang sering digunakan untuk pagelaran budaya dan sendratari Gorontalo; di dalamnya terdapat berbagai ruang dan kamar yang khas.

16. Rumah Adat Dulohupa
Berbentuk rumah panggung kayu, atap artistik, dua tangga adat, perlengkapan upacara adat perkawinan adat, yang digunakan sebagai Balai Musyawarah Adat Bandayo Dulohupa.

17. Taluhu Barakati
Desa Iluta, Kec Batudaa, 3 km dari Benteng Otanaha, berupa sumber mata air jernih, yang dipercayai sebagai permandian permaisuri dan kerabat kerajaan di Batudaa.

18. Taman Nani Wartabone
Pusat Kota, berhadapan dengan Rumah Dinas Gubernur, dibangun 1984 untuk mengenang Hi. Nani Wartabone yang memimpin rakyat Gorontalo melawan Belanda pada 23 Januari 1954.

19. Tangga Dua Ribu
Terletak sekitar 200 m dari Pantai Indah, yang ramai dikunjungi masyarakat Gorontalo dan para pejalan pada malam hari.

20. Telapak Kaki Lahilote
Kelurahan Pohe, Kota Selatan, di tepi Pantai Indah, 2 Km dari pusat Kota Gorontalo, yang konon bekas telapak kaki pemuda yang menikahi bidadari dan jatuh dari kayangan.
Label: Gorontalo, Wisata
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.

aroengbinang, seorang penyusur jalan.
Traktir BA secangkir kopi? Scan via 'Bayar' GoPay.