Tak ingat benar bagaimana mulanya hingga mengetahui keberadaan Scientia Square Park Tangerang, yang saya sebut sebagai tempat wisata zaman now, menyomot istilah kaum milenial atau kaum apalah namanya yang tulisannya sering berseliweran terbaca di lini medsos. Mungkin sekali saat itu tengah kepo, ingin tahu, apa yang menarik di sekitar Serpong atau Tangerang karena kebetulan akan datang ke kondangan seorang kawan yang tinggal di daerah itu.
Namun baru beberapa minggu kemudian kami berkunjung ke Scientia Square Park ini, dan beberapa bulan setelah itu catatannya ditulis. Terlambat menulis kadang membuat sebagian informasi menjadi agak basi dan hanya bermanfaat sebagai dokumentasi, seperti tulisan Human Body Adventures misalnya. Saat berkunjung ke Scientia Square Park pun tengah ada Night Market yang gelarannya sudah selesai saat tulisan ini terbit. Begitu pun ini adalah kunjungan yang diniatkan benar, oleh sebab hanya ke tempat itulah kami pergi di sebuah Sabtu dengan menempuh jarak 47,4 km dari rumah di Jakarta Timur, selewat jam 3 sore.
Dalam keadaan "normal" jarak itu ditempuh dalam waktu 1 jam 10 menit, namun bisa memburuk hingga dua jam lebih. Setelah melewati tol tengah kota dan lanjut ke Tol Jakarta Merak, kami keluar di pintu tol 18 arah ke Serpong, mengikuti rambu ke Kalapa Dua/Legok, lanjut Jl. Gading Serpong Boulevard, memutar U setelah 1,7 km melewati bundaran dan lalu belok kiri masuk ke Jl. Scientia Boulevard, belok kanan di bundaran, dan kurang dari 100 meter sampailah kami di tempat parkir Mal SDC (Sumarecon Digital Center), yang persis berada di sebelah Scientia Square Park. Satu jam perjalanan dengan dipandu Waze.
Logo dan tulisan Scientia Square Park Tangerang kami lihat setelah berjalan kaki sekitar 100 meter melewati jalan di sisi barat mal SDC. Beberapa langkah di sebelah kanan ada Tanamera Coffee untuk nongkrong, lalu ada taman memanjang dengan prosotan dan tempat duduk bantalan udara nyaman yang disediakan bagi pengunjung yang tak masuk ke dalam area wisata berbayar lumayan mahal ini. Melalui jalur ini kami masuk dari Pintu 3. Jika dari area parkir masuk ke dalam mal, maka pengunjung bisa masuk lewat pintu utama atau dari Pintu 2.
Di kompleks Scientia yang berbentuk bujur sangkar dengan panjang setiap sisi 300 meter ini terdapat Mal SDC di pojok Timur Laut, Scientia Residences di Barat Laut bersebelahan dengan Scientia Square Park yang ada di tengah, dan di sisi Tenggara ada area serba guna yang waktu itu digunakan untuk Night Market dan segala macam permainan pasar malam yang ramai. Sedangkan di sisi Barat Daya terdapat lahan luas terbuka yang dipakai sebagai tempat parkir kendaraan.
Saat untuk kedua kalinya kami berkunjung ke Scientia Square Park ternyata sudah ada sejumlah perubahan dibandingkan saat pertama kali datang. Pengelola tempat wisata keluarga seperti ini memang dituntut untuk harus kreatif dan dinamis dengan selalu menampilkan wahana baru secara berkala agar pengunjung tak lekas bosan.
Ada area terbuka hijau Scientia Square Park Tangerang yang disebut amphitheatre dengan hamparan rumput serta pepohonan teduh di pinggirannya dilengkapi tempat duduk bertrap serta sejumlah permainan anak, menjadikan tempat itu sebagai salah satu tempat paling menyenangkan untuk bermain dan bersantai bersama seluruh keluarga. Pintu 3 ada di ujung sebelah kiri area ini, dan kami berjalan hingga sampai ke titik ini melewati jalan semen lebar berpola kerucut dengan beberapa petak sawah, sebagian berisi batang padi yang masih hijau dan sebagian sudah ada bulir padinya yang mulai menguning.
Ini memang wisata buat orang kota yang menyajikan wisata modern dengan dipoles suasana kampung yang belum tentu dalam setahun anak orang kota punya kesempatan untuk melihatnya. Melihat sawah di tempat ini seperti menonton hewan langka di kebun binatang. Ada rasa getir melihatnya. Kami berjalan terus melewati Velocity Skatepark, area skateboard yang cukup luas (namun masih lebih luas di RTH Kalijodo warisan Ahok yang gratisan), mentok di ujung dimana terdapat gedung Jumped (trampoline) luas berbayar mahal yang asik buat anak-anak, belok kanan lalu belok kiri masuk ke area Horse Riding.
Untuk naik kuda mengelilingi trek dengan dituntun petugas di Scientia Square Park Tangerang, orang tua membayar Rp 20.00 dengan buka jam 10.00 - 21.00 di hari biasa, atau Rp 30.000 di akhir pekan dengan jam buka 08.00 - 22.00. Area berkuda ini sebelumnya dipakai untuk olah raga bike trial sebelum berganti fungsi. Lokasinya bersebelahan dengan RC Track, yaitu area untuk permainan balapan mobil yang dikontrol radio.
Selanjutnya kami menuju area di pojok barat daya dimana ada sejumlah kolam berbentuk persegi panjang untuk pengembangan Ikan Koi yang palet makanannya dijual seharga Rp 10.000 per bungkus. Waktu makan ikan adalah jam 09.00-10.00 dan jam 15.00-17.00. Di pinggiran kolam terdapat The Edible Garden, area pengembangan tanaman hidroponik. Lalu Butterfly Park dengan jala penutup tinggi untuk melihat perkembangan mahluk terbang yang elok ini sejak dari ulat hingga menjadi kupu-kupu dewasa. Dua ekor burung hantu dalam sangkar juga bisa dilihat di sana.
Area Rabbit Farm berada di ujung kompleks Scientia Square Park Tangerang, di sebelah kolam ikan Koi, tempat anak-anak bermain dengan kelinci yang menggemaskan dan memberi mereka wortel dengan membeli Rp 10.000 per ikat. Jam makan kelinci adalah jam 08.00-09.00 dan 16.00-18.00. Yang juga menarik adalah Buffalo Pit, area berumput terbuka di sebelah Butterfly Park dimana anak-anak bisa menyentuh sejumlah kerbau dewasa yang jinak. Jika saja ada seorang gembala meniup seruling di punggung kerbau pasti akan lebih dahsyat.
Saat hari mendekati senja kami melangkah balik dan berhenti di area Jumped dan harus mengeluarkan uang kalau tak salah Rp 100.000 untuk seorang anak bisa bermain di sana. Mahal, namun siapa yang bisa menolak permintaan anak untuk melompat-lompat tak keruan di sana? Saat senja jatuh lampu-lampu di pinggiran petak sawah Scientia Square Park menyala indah dengan warna berganti-ganti, sementara lampu-lampu permainan komidi putar, kapal ayun, tong setan, kolam bola, dan banyak lagi yang lainnya juga mulai menyala menambah semarak suasana.
Selesai melompat-lompat, kami berjalan menuju ke area Inlineskate Zone dimana juga terdapat The Bars, area olah raga jalanan, dan Vertical Limit - area panjat tebing yang benar-benar tinggi. Di ujung area ini, dekat pintu masuk/keluar utama Scientia Square Park terdapat sejumlah permainan anak dan tempat duduk nyaman, karena sesekali kabut air pekat menyemprot ke udara yang membuat hawa di sana terasa sangat sejuk. Kami sempat pula mampir ke Night Market, menikmati musik, makan jajanan, meneguk minuman dingin, serta melihat sejumlah permainan.
Undar, permainan agak mendebarkan yang merupakan salah satu tempat paling diminati ketika berlangsung pasar malam pada jaman dahulu, juga ada di Night Market. Masih belum juga pulang, kami sempat duduk agak lama di depan Garden Walk Stage untuk melihat pertunjukan band yang memainkan lagu pop rock populer dari jaman jebot. Seorang seniman pantomim yang beraksi di depan panggung menjadi hiburan menyenangkan bagi anak-anak.
Alamat Scientia Square Park berada di Jalan Scientia Boulevard, Kelapa Dua, Tangerang, Banten. Telepon : 021-2917 1268. Lokasi GPS (parkir) : -6.2562848, 106.6165799, Waze. Jam buka: 06.00 - 21.00 hari biasa, dan 06.00 - 23.00 di akhir pekan. Harga tiket masuk : Rp 25.000 (turun dari sebelumnya Rp 50.000) hari biasa, dan Rp 50.000 (sebelumnya Rp 70.000) akhir pekan. Tempat Wisata di Tangerang, Peta Wisata Tangerang, Hotel di Tangerang.
Label:
Banten,
Taman Tematik,
Tangerang,
Wisata
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.