Kelenteng menjadi pusat keramaian orang banyak ketika berlangsung perayaan Tahun Baru Tionghoa, serta pada hari ulang tahun kelenteng. Berbagai pertunjukan pun sekarang bisa diselenggarakan dengan bebas, termasuk pertunjukan dan pawai barongsay, pementasan wayang Potehi, serta atraksi lainnya.
Kebanyakan kelenteng di Jakarta sudah berusia tua, sehingga tulisan ini juga bisa disebut sebagai catatan Kelenteng Tua di Jakarta. Tulisan Kelenteng di Jakarta ini akan diperbarui ketika informasi yang lebih baru telah diperoleh.
Lihat pula Nomor Telepon Penting, dan Peta Wisata Jakarta Pusat.
Kelenteng di Jakarta Selengkapnya
Kelenteng Budhi Mulya » Jalan Sinar Budi Gang M-48, Jakarta UtaraKelenteng Chen Shi Zu Miao » Jl. Blandongan 97, dekat Jin De Yuan, dibangun pada 1757, dengan tuan rumah Chen Yuan-guang. Lokasinya tidak jauh dari Jin de Yuan dan merupakan salah satu kelenteng tertua di Jakarta.
Kelenteng Da Bo Gong »
Jl Pejagalan II, Jakarta Barat
Kelenteng Di Cang Yuan »
Vihara Tri Ratna, Jl. Lautze No. 64, dibangun pada 1789 untuk menghormati Dewa Raja Neraka. Ada prasasti bertahun 1761.
Kelenteng Han Thian Siang Tee
Jl Palmerah Barat 5
Kelenteng Bahtera Bhakti » Jalan Pantai Sanur 5, seusia Kelenteng Jin De Yuan, orang Cina tidak boleh membawa daging babi ke pekarangan kelenteng.
Kelenteng Hok Tek Tjeng Sin »
Vihara Amurva Bhumi, lokasinya berada di sebuah gang di Jl. Prof.Dr.Satrio No.2 (Jl. Casablanca), Setiabudi.
Kelenteng Fu De Gong
Jalan Pasar Lama no 35 , Jatinegara Barat, Jakarta Timur
Kelenteng Han Thian Siang Tee »
Jl Palmerah Barat 5, Jakarta Barat
Kelenteng Jin De Yuan »
Jl. Kemenangan III No. 13 (Petak 9), Glodok, yang merupakan salah satu kelenteng tertua di wilayah ibu kota.
Kelenteng Han Thian Siang Tee »
Jl. Palmerah Barat 5, bersebelahan dengan Pasar Palmerah, yang telah berdiri sejak abad ke-18; ada kubur dua pemuka muslim.
Kelenteng Kong Miao
Taman Mini Indonesia Indah, Jl. Raya Taman Mini, Jakarta Timur.
Kelenteng Kwan Te Kong
Jalan Fahrudin No 17 , Jakarta Pusat
Kelenteng Li Tie Guai »
Jl. Perniagaan yang dibangun pada 1812, oleh perserikatan ahli obat-obatan Cina saat terjadi pergantian kekuasaan antara Belanda dan Inggris.
Kelenteng Lo Cia Bio
Jalan Duri I No. 18 A Cibunar, Jakarta Pusat
Kelenteng Lu Pan Bio »
Jl Pinangsia I No 47, Glodok, dibangun pada 1842 oleh orang-orang pertukangan perantauan yang berasal dari daerah Guangdong Cina.
Kelenteng Nan Jing Miao »
Gang Lamceng, Perniagaan Barat, diakses dari Jalan Tambora 8 di sisi kiri Kali Opak, dibangun kapitan Tee Liang Hoey pada 1824.
Kelenteng Sentiong
Juga disebut Vihara Buddhayana atau Kelenteng Wan Jie Si, dibangun abad ke-18 di Jl Lautze, Jakarta Pusat.
Kelenteng Sin Tek Bio »
Vihara Dharma Jaya, di daerah Pasar Baru sehingga dikenal sebagai Kelenteng Pasar Baru, berdiri sejak 1698, akses dari gang antara Plasa Metro Atom dan toko jamu Nyonya Meneer.
Kelenteng Siu Kong Bio
Jalan Teluk Gong A-1 no 19, Jakarta Utara
Kelenteng Tian Hou Gong »
Bandengan Selatan
Kelenteng Toa Se Bio »
Vihara Dharma Jaya, Jl. Kemenangan III No.48, yang dibangun pada 1751, setelah dibakar Belanda pada peristiwa pembantaian 1740; ada pula prasasti berangka tahun 1752.
Kelenteng Wan Jie Si »
Kelenteng Kubur Batu, Jl. Lautze No.38, dengan gaya asitektur art deco yang semula merupakan rumah Fredrik Julius Coyet yang didirikan pada 1736.
Kelenteng You Mi Hang »
Jl. Pejagalan, Pakojan, Tambora, semula merupakan klenteng persekutuan pedagang minyak dan beras Pasar Pagi, dibangun pada 1823, dipindahkan akhir abad ke-19.
Hotel di Jakarta Pusat, Hotel Melati di Jakarta Pusat, Peta Wisata Jakarta, Rute Lengkap Jalur Busway TransJakarta, Tempat Wisata di Jakarta, Tempat Wisata di Jakarta Pusat.
Label: Jakarta, Jakarta Pusat, Kelenteng, Wisa, Wisata
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.