Situs Saung Ranggon Bekasi lokasinya berada di Desa Cikedokan, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, merupakan sebuah rumah panggung yang konon dibangun oleh salah satu keturunan Pangeran Jayakarta bernama Pangeran Rangga pada sekitar abad ke-16. Saung Ranggon ditemukan oleh Raden Abbas pada 1821.
Saung Rangon berada di atas tanah seluas 500 m², dengan bangunan 7,6 m x 7,2 m, dan berada 2,5 m dari permukaan tanah. Bagian dalam Saung Ranggon berupa ruang terbuka tanpa sekat dengan sebuah kamar.
Atap berbentuk Julang Ngapak (terdiri dari dua bidang miring) dengan penutup terbuat dari sirap kayu. Setiap tahun di sini dilakukan acara ”Maulidan”, dengan ritual membersihkan pusaka, hiburan jaipongan, dan wayang kulit khas Bekasi (Betawi).
Saung Rangon berada di atas tanah seluas 500 m², dengan bangunan 7,6 m x 7,2 m, dan berada 2,5 m dari permukaan tanah. Bagian dalam Saung Ranggon berupa ruang terbuka tanpa sekat dengan sebuah kamar.
Atap berbentuk Julang Ngapak (terdiri dari dua bidang miring) dengan penutup terbuat dari sirap kayu. Setiap tahun di sini dilakukan acara ”Maulidan”, dengan ritual membersihkan pusaka, hiburan jaipongan, dan wayang kulit khas Bekasi (Betawi).