Pada 1972 dilakukan pemugaran masjid oleh Dinas Museum dan Sejarah DKI Jakarta, dengan mengganti dinding bata setinggi 1 meter, namun tetap mempertahankan keaslian bagian atasnya yang terbuat dari dinding bambu.
Sedangkan di sisi Selatan dan Barat dibuat pelataran parkir. Pada 1989 dilakukan perluasan serambi Timur dan Utara, serta membuat tempat wudhu dan WC.
Masjid Al Alam Cilincing dibuat menghadap ke timur dengan lima pintu masuk. Serambi berada di sisi Selatan, Timur, dan Utara dengan lantai keramik berwarna merah hati.
Pada serambi sisi timur terdapat kentongan kayu dan bedug yang ditopang empat kayu penyangga. Serambi terbuka di sisi Utara ditopang oleh 11 tiang.
Ruang utama Masjid Al Alam Cilincing berukuran 10 x 10 m, dengan empat soko guru dari kayu jati, mihrab dan mimbar. Bagian dalam atap tanpa plafon ditutup anyaman bambu, dan bagian luarnya ditutup genteng berbentuk limas tumpang dua dengan puncak memolo berbentuk mahkota raja.
Arsitektur masjid merupakan perpaduan gaya Jawa dan Moor. Tiang, soko guru, pintu, dan kayu-kayu induk kabarnya masih asli. Empat soko guru melambangkan iman, Islam, ilmu, amal. Sedangkan jendela yang berjumlah 8, melambangkan jumlah surga.
Masjid Al Alam Cilincing
Alamat : Cilincing Lama RT 005/RW 05, Kelurahan Cilincing, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Rujukan : Hotel di Jakarta Utara, Hotel Melati di Jakarta Utara, Peta Wisata Jakarta Utara, Peta Wisata Jakarta, Rute Lengkap Jalur Busway TransJakarta, Tempat Wisata di Jakarta, Tempat Wisata di Jakarta Utara.Label: Cilincing, Jakarta, Jakarta Utara, Masjid, Wisata
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.