Jika ketiga masjid yang disebut terakhir itu dana pembangunannya sebagian besar berasal dari anggaran pemerintah dan ketiganya tidak ada yang memiliki kubah emas, maka Masjid Kubah Emas Dian Al-Mahri dibangun dengan dana pribadi, yaitu oleh Hj. Dian Djuriah Maimun Al Rasyid, seorang pengusaha wanita yang berasal dari daerah Banten.
Kecintaan orang kepada Yang Mahakuasa dan Rasulnya mungkin merupakan salah satu motivasi yang kuat untuk membelanjakan uang dalam jumlah begitu besar untuk membangun Masjid Kubah Emas Dian Al-Mahri Depok yang sangat mengagumkan ini. Meskipun cinta jarang buta, namun cinta (dan benci) memang memberi bentuk terhadap dunia ini.
Walaupun gerbang masuk ke masjid terletak tepat di pinggiran Jl. Raya Meruyung, Kecamatan Limo, Cinere, Depok, namun lokasi masjidnya terletak jauh di dalam kompleks yang asri seluas 50 hektar dengan banyak ruang terbuka.
Eloknya dari tepian jalan hingga sampai ke Masjid Kubah Emas ada lintasan pejalan kaki yang rapi dan nyaman, melewati kebun bunga dan buah-buahan di kiri kanan jalan. Masjid Kubah Emas Depok memang terlihat sangat cantik dan mengesankan ketika pertama kali melihatnya. Kubah utama masjid bentuknya menyerupai kubah Taj Mahal, diameter dasarnya 16 meter, diameter tengah 20 meter, dan tinggi 25 meter, dilapis emas mosaik padat setebal 2-3 mm.
Masjid Kubah Emas juga memiliki 4 kubah yang berukuran lebih kecil, dengan dimater bawah 6 meter, diameter tengah 7 meter, dan tinggi 8 meter. Pekerjaan pembangunan masjid dimulai pada 2001, selesai pada akhir 2006, dan dibuka untuk umum pada 31 Desember 2006, bertepatan dengan Hari Raya Iedul Adha ke-2 yang jatuh pada tahun yang sama.
Ruang utama Masjid Kubah Emas Dian Al-Mahri yang berukuran 45 x 57 meter bisa menampung 8.000 jamaah. Keseluruhan masjid berukuran 60 x 120 meter yang mampu menampung 20.000 jamaah. Pilar-pilar masjid terlihat kokoh meski langit-langitnya tidak terlalu tinggi, namun mihrab dan dalam kubahnya sangat menarik.
Ornamen di atas ruang imam, pagar di lantai dua dan karya kaligrafi yang menempel di langit-langit, semuanya dilapis emas 18 karat. Lampu kristal Masjid Kubah Emas juga sangat indah, dan didatangkan dari Itali. Langit-langit pada dalaman kubah dicat dengan lukisan langit biru dan awan putih yang memberi kesan luas dan sejuk.
Ada foto yang memperlihatkan pandangan sudut pada ruang utama Masjid Kubah Emas yang memperlihatkan pilar-pilar beton kokoh yang mengelilingi pusat ruangan dimana menggantung lampu kristal yang elok itu. Seluruh lantai ruangan ini ditutupi dengan karpet tebal dengan ornamen yang indah, membuat orang bisa duduk dengan nyaman dengan pandangan sejuk.
Seluruhnya ada enam buah menara yang dimiliki Masjid Kubah Emas. Menara setinggi 40-meter itu berbentuk segi enam, yang dimaksudkan sebagai lambang Rukun Iman yang jumlahnya enam. Kubah-kubah kecil di puncak menara masjid juga dilapis dengan emas mosaik padat 24 karat sehingga terlihat cantik dan serasi dengan kubah utamanya.
Lampu kristal yang berukuran sangat besar dan menggantung di langit-langit kubah utama Masjid Kubah Emas ini terlihat sangat cantik. Untuk mendapatkan bidang terluas, saya merebahkan diri tubuh tepat di bawah lampu. Begitupun cara itu masih belum cukup untuk mendapatkan bagian atas dan bawahnya, meski sudah menggunakan lensa 14mm.
Di dunia konon hanya ada 6 masjid Kubah Emas, selain Masjid Kubah Emas Dian Al-Mahri, yaitu Masjid Sunehri Lahore, Masjid Sultan Singapura, Masjid Omar Ali Saifuddin dan Masjid Bandar Seri Begawan Brunei, Masjid Al-Askari Samara-Iraq, dan Masjid Qubbah As-Sakhrah (Kubah Karang) Jerusalem. Oleh karenanya, luangkan waktu untuk berkunjung.
Alamat Masjid Kubah Emas ada di Jl. Raya Meruyung, Kecamatan Limo, Cinere, Depok. Lokasi GPS : -6.383524, 106.768759, Waze ( smartphone Android dan iOS ). Tempat Wisata di Depok, Hotel di Depok, Peta Wisata Depok.
Label: Depok, Jawa Barat, Masjid, Wisata
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.
