Letak batu yang berbentuk unik itu terpisah dari garis pantaii, sehingga jika ingin menapakkan kaki ke batu itu, maka pengunjung harus naik perahu. Namun di sejumlah titik di tepian Pantai Tanjung Kelayang, orang masih bisa melihat Batu Garuda itu dengan sangat jelas.
Lokasi Pantai Tanjung Kelayang Belitung berada sekitar 5,5 km dari Pantai Tanjung Tinggi, arah ke Barat, mengikuti garis pantai yang melengkung ke Utara, berujung pada sebuah tanjung di ujung Barat Pantai Tanjung Kelayang. Sedangkan jarak dari Kota Tanjung Pandan ke Pantai Tanjung Kelayang ini adalah adalah sekitar 27 km.
Sebuah tulisan selamat datang berhuruf besar berwarna merah orange dalam Bahasa Inggris menyambut kedatangan pejalan yang memasuki area Pantai Tanjung Kelayang. Sayang rumputnya tidak dipotong rapi. Kesadaran pengelola pada pemeliharaan dan perawatan rupanya masih kurang.
Tulisan dalam bahasa asing itu mungkin berkaitan dengan diselenggarakannya acara tahunan Sail Indonesia, yang biasanya berlangsung di Pantai Tanjung Kelayang ini pada setiap bulan Oktober. Festival seni budaya serta kuliner khas Belitung juga ditampilkan pada acara ini.
Suasana Pantai Tanjung Kelayang sedang sepi, memang hari itu bukan akhir pekan, dan hanya terlihat dua orang anak ditemani oleh ibunya tengah bermain di air. Serombongan orang yang masuk ke Pantai Tanjung Kelayang di depan saya tadi entah lenyap kemana. Mungkin menyeberang ke pulau, karena di Pantai Tanjung Kelayang memang terdapat dermaga penyeberangan ke Pulau Lengkuas dan Pulau Burung.
Dermaga kayu Pantai Tanjung Kelayang terlihat memanjang dengan latar perahu-perahu nelayan yang biasa disewa pejalan untuk menjelajahi pulau-pulau di sekitar pantai Belitung. Jika saja ada nelayan yang datang mendekat untuk menawarkan jasanya, mungkin sekali saya akan tergoda untuk setidaknya mencoba menjajagi harganya kalau-kalau cocok.
Diperlukan waktu seharian jika ingin menjelajahi pulau-pulau itu, apalagi jika anda gemar melakukan snorkeling dan berjemur di atas pasir putih di tepian pantai, dua hal yang bukan menjadi hobi saya. Mungkin karena terbiasa hidup di kaki gunung, walau pun ketika kecil sering main ke sungai.
Garis Pantai Tanjung Kelayang ini cukup panjang, sekitar 1,5 Km. Sedangkan lebar pantainya 7 m saat pasang dan bisa sampai 10 m saat air laut surut. Karena itu kami pun naik kembali ke mobil untuk mencapai ujung pantai dimana terdapat tanjung. Di sana kami melihat anak-anak kampung memanfaatkan perahu yang tengah tertambat di Pantai Tanjung Kelayang sebagai papan loncat gratis. Pemandangan yang menghibur.
Batu Garuda di lepas Pantai Tanjung Kelayang itu. Bukan saja kepala burung yang terlihat mencuat ke atas, namun batuan granit itu juga menyusun bentuk kaki depan, badan, serta kaki belakang yang menekuk, dan ekor, meskipun tidak ada sayap yang melengkapinya. Besarnya batuan granit ini bisa diperbandingkan dengan bentang jala besar di samping depan batuan, dan bayangkan orang berdiri di sana.
Entah peristiwa besar seperti apa yang membawa batu-batu itu sampai mendarat di sana, meskipun ada yang mengaitkannya dengan letusan dahsyat Gunung Krakatau yang terjadi pada 1883. Adanya pohon-pohon di tepian Pantai Tanjung Kelayang menjadikan tempat ini nyaman untuk bersantai bagi yang tidak menyukai sengat matahari, namun juga menjadi tantangan tersendiri dalam menjaga kebersihan pantai.
Dua ekor anjing yang berjalan santai menyisir tepian pantai akhirnya sampai pada patahan pasir putih Pantai Tanjung Kelayang yang di atasnya terdapat aliran air kecil namun jernih. Ombak yang jinak, dan nyaris tanpa riak, pantai yang landai, serta air laut yang jernih menjadikan Pantai Tanjung Kelayang nyaman dan aman bagi anak-anak.
Serakan batu besar yang bertumpuk-tumpuk di ujung Pantai Tanjung Kelayang. Meskipun tidak sebesar batuan granit di Pantai Tanjung Tinggi, namun keberadaannya cukup menghibur, apalagi di latar belakang terlihat lagi Batu Garuda yang garang itu. Satu ketika ada seorang pria melintas di atas perahunya yang kecil namun terlihat rapi, seperti baru selesai dicat, bermanuver disela tonggak-tonggak kayu pengikat perahu di Pantai Tanjung Kelayang.
Pantai Tanjung Kelayang Belitung
Alamat : Desa Keciput, Kecamatan Sijuk, Belitung. Lokasi GPS : -2.55887, 107.66999, Waze. Jam buka : sepanjang waktu. Harga tiket masuk : gratis. Hotel di Belitung, Tempat Wisata di Belitung, Peta Wisata Belitung.Label: Bangka Belitung, Belitung, Pantai, Wisata
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.