Setelah sebelumnya sempat diliputi keraguan yang amat besar apakah kami bisa sampai ke puncak Gajah Mungkur dimana gardu pandang berada, satu per satu anak tangga itu kami daki dengan berpegang pada pegangan besi. Jika lelah kami duduk di tangga sejenak, lalu bangkit berdiri dan menapaki lagi anak-anak tangga yang seperti tak ada habisnya.
Tidak adanya pepohonan di kiri kanan anak tangga membuat kami terpapar langsung dengan deru angin yang kadang bertiup kencang. Jika akhirnya kami memutuskan untuk naik adalah karena pertimbangan bahwa kunjungan berikutnya ke Kawasan Wisata Gunung Kelud ini, jika pun ada, kondisi fisik kami pasti tidak akan lebih baik dari kondisi saat itu.
Lita Jonathans tampak sedang beristirahat sejenak setelah mendaki beberapa puluh anak tangga saat menuju ke Gardu Pandang Gajah Mungkur. Sepertinya lebih dari sepuluh kali kami harus beristirahat di sepanjang perjalanan menuju Gardu Pandang Gajah Mungkur yang sangat melelahkan ini. Sementara Ijun yang saat itu tengah berpuasa sudah melesat lebih dahulu ke atas.
Setiap kali kami berhenti untuk beristirahat, setiap kali pula muncul pikiran untuk tidak melanjutkan perjalanan. Namun setiap kali pula kami berhasil mengalahkan pikiran pecundang itu, dan tetap meneruskan langkah demi langkah menaiki anak tangga menuju ke Gardu Pandang Gajah Mungkur, meskipun kami lupa membawa bekal air minum.
Area berpagar di sebelah bawah sana itu adalah bagian dari Gardu Pandang Gajah Mungkur, sementara saya berdiri pada area yang sedikit lebih tinggi dari gardu dengan pemandangan langsung ke Tebing Sumbing Gunung Kelud yang waktu itu tengah didaki oleh sejumlah mahasiswa. Bagaimana eloknya posisi gardu pandang yang juga sangat strategis ini bisa dilihat fotonya pada tulisan Wisata Gunung Kelud dimana terdapat Flying fox.
Bukan hanya kemiringan anak tangga yang tajam dan banyaknya anak tangga yang harus kami tapaki yang membuat pendakian ke Gardu Pandang Gajah Mungkur ini menjadi sangat menantang, namun juga karena terpaan angin yang kadang cukup keras dari arah kanan. Ada pula rasa gamang yang cukup besar karena jurang dalam berada di kiri kanan anak tangga.
Inilah Gardu Pandang di Puncak Gajah Mungkur Gunung Kelud itu. Sederhana memang, namun lumayanlah untuk sekadar berteduh dari sengat matahari setelah lelah mendaki. Angin bertiup sangat kencang di Gardu Pandang Gajah Mungkur ini, membuat saya yang tidak suka terpaan angin menjadi blingsatan, sia-sia mencari perlindungan yang tidak ada.
Bagaimana pun ada perasaan sangat puas dan lega ketika berhasil menaklukkan kekhawatiran dan ketidakpercayaan diri. Akhirnya kami mampu menjejakkan kaki di Gardu Pandang Gajah Mungkur yang jalurnya sangat mengesankan ini. Di sekeliling area Gardu Pandang Gajah Mungkur terdapat pagar pengaman yang mencegah agar pengunjung tidak tergelincir jatuh.
Aliran Air Panas Anak Gunung Kelud juga bisa terlihat dari puncak Gardu Pandang Gajah Mungkur. Sebagian jembatan dan undakan jalan terlihat pada foto ini. Jika naik turun di gardu pandang ini kami menapaki total 1200 anak tangga, maka ketika berkunjung ke air panas yang di bawah sana itu kami harus menuruni 800 anak tangga lagi.
Ada pengalaman tak terlupakan saat sedang mendaki anak tangga ke arah puncak, hendaknya pengunjung berhati-hati bila memegang pagar pengaman. Seorang teman yang terus berpegangan pada pagar besi tiba-tiba jantungnya serasa copot ketika mendapati tangannya memegang udara kosong. Ternyata ruas pagar itu hilang di beberapa titik. Semoga saat ini kondisinya sudah bagus.
Setelah beberapa menit di puncak Gardu Pandang Gajah Mungkur, kami pun berjalan menuruni anak tangga. Perjalanan turun jauh lebih menyenangkan, karena bisa sambil menikmati pemandangan pegunungan Kelud yang indah. Ketika naik, mata lebih terfokus pada deretan anak tangga. Kenikmatan memang sering diperoleh setelah terlebih dahulu bersusah payah.
Gardu Pandang Gajah Mungkur Kediri
Alamat : Kawasan Wisata Gunung Kelud, Kediri, Jawa Timur. Lokasi GPS : -7.9373, 112.298396, Waze. Rujukan : Hotel di Kediri, Tempat Wisata di Kediri, Peta Wisata Kediri.Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.