Agustus 29, 2019

RM Bukit Halimun Blado Batang

Penampilan luar RM Bukit Halimun Blado Batang sudah menarik perhatian saat ke Perkebunan Teh Pagilaran. Bahkan sempat berhenti sebentar, hanya karena belum saatnya makan siang maka kami melanjutkan perjalanan yang tak jauh lagi. Melihat kedekatan dengan kebun teh, rumah makan ini mestinya masih di Desa Keteleng.

Meskipun makan ringan di warung area parkir Agrowisata Perkebunan Teh Pagilaran, namun belum kenyang sehingga kami berhenti makan siang di rumah makan yang masih baru ini. Menu utama yang ditawarkan RM Bukit Halimun Blado Batang ini cukup mengundang minat, yaitu ikan bakar. Selain menunya yang menarik meski belum jelas enak tidaknya, yang lebih menarik adalah bentuk arsitektur bangunan rumah makan dan bangunan penunjangnya yang bergaya tradisional. Sebagian besar material bangunannya terbuat dari bambu, sedangkan penutup atapnya menggunakan daun rumbia. Tempat makannya ngampar, dengan meja pendek.

Tak ingat saya apakah pada daftar menu di RM Bukit Halimun Blado Batang saat itu sudah dicantumkan harganya, untuk setiap pilihan makanan yang ditawarkan. Ini mestinya menjadi semacam kewajiban, agar tak terjadi masalah ketika orang melakukan pembayaran, terutama jika dirasakan harganya tak wajar. Baik dibiasakan untuk meninggalkan restoran, batal makan, jika pada menu tidak dicantumkan harganya.

rm bukit halimun blado batang

Tampak muka bangunan utama RM Bukit Halimun Blado Batang yang menarik perhatian saya itu, dengan spanduk nama, menu utama, serta pemberitahuan bahwa rumah makan ini buka. Itu adalah tiga hal penting yang perlu diketahui pejalan yang lewat, tanpa bumbu promosi yang tak perlu. Melihat selera bangunannya, orang boleh berharap selera makanannya juga bagus.

Di lantai tengah RM Bukit Halimun Blado Batang ada beberapa orang di sebuah meja, sehingga kami memilih untuk naik ke lantai atas. Lagipula pemandangan dari lantai atas mungkin lebih luas dan lebih bagus, selain saat itu hanya kami yang ada di sana. Kenyataannya baik lantai dua maupun lantai tiga memiliki luas pandang yang sama eloknya.

Suasana di tempat ini sangat mendukung untuk membangkitkan selera makan pejalan, dengan tatanan bergaya tradisional dan pemandangan alam yang bagus. Saat itu, seingat saya, belum ada pesaing lain yang berarti dengan bentuk bangunan dan suasana seperti ini di sekitaran Perkebunan Teh Pagilaran, entahlah sekarang ini.

Meskipun lokasi rumah makan ini berada sangat dekat dengan jalur utama Perkebunan Teh Pagilaran, namun frekuensi kendaraan yang relatif jarang serta suasana pegunungan yang segar dengan banyaknya pohon teh dan pepohonan lain, maka tidak ada masalah dengan debu jalan dan asap knalpot kendaraan.

rm bukit halimun blado batang

Pandangan pada sisi sebelah kiri lantai atas bangunan utama, dengan area kecil berlapis karpet dilengkapi meja kursi yang cukup nyaman. Di ujung sana adalah tangga kedua untuk naik turun ke dan dari lantai ini. Penataan tempat makannya cukup sederhana dengan alas potongan karpet yang lumayan empuk.

Setelah memesan makanan, masing-masing ikan bakar, makanan pelengkap, dan minuman hangat, saya turun lagi ke bawah menuju toilet yang cukup bersih, dan lalu ke musholla yang letaknya berdekatan. Selesai dari sana, saya naik lagi ke lantai atas untuk menikmati pemandangan yang indah ke arah lembah dan perbukitan. Pandangannya lepas.

Meskipun saat itu tak banyak pengunjung yang bersamaan dengan kami makan di sana, namun pelayanan tidak bisa dibilang cepat. Setidaknya ini merupakan petunjuk belum efisiennya standar pada rantai penyiapan makanan, dari mulai penyiapan bahan, proses memasak, sampai siap dihidangkan, sekalipun semua makanan disiapkan secara segar.

Saya sempat mengambil foto pandangan dari lantai atas RM Bukit Halimun Blado Batang ke lantai bawah, tepat dari samping tangga bambu, memperlihatkan struktur bambu penopang bangunan, yang di sana-sini masih menggunakan paku besar dan pasak besi, tidak sepenuhnya bergantung pada ikatan tali ijuk hitam.

Seorang pengendara motor tampak melintas di jalan di depan RM Bukit Halimun Blado Batang dengan latar tanaman teh yang hijau subur. Berada di tempat ini terasa cukup nyaman dan aman karena batang bambu betung berukuran besar digunakan sebagai tiang pilar yang terlihat kokoh.

Pada bangunan utama ada tiga tingkat, dengan tingkat terbawah ada di lembah, lebih rendah dari jalan aspal di depan RM Bukit Halimun Blado Batang. Cukup lama juga kami menunggu makanan datang, meskipun tak banyak tamu, membuat saya sempat menggeletak sambil tidur ayam di lantai untuk meluruskan punggung dan kaki yang pegal.

Lantaran lama menunggu, begitu makanan datang yang semuanya hangat, ditemani sambal, langsung kami menyantapnya, tanpa berpikir untuk mengambil gambarnya. Dalam waktu singkat kami masing-masing menghabiskan satu ekor ikan bakar dan makanan pelengkapnya, ditutup teh panas yang terasa mengurut tenggorok yang baru dilewati sambal.

Tak apalah tak ada gambarnya, namun saya bisa sampaikan bahwa cara penyajiannya baik, semua makanannya hangat, ikan bakarnya juga pas untuk satu orang dan tidak gosong sesuai permintaan, serta rasanya pun cocok di lidah saya. Tak ada keluhan soal makan. Soal harga saya tak tahu, karena yang datang ke kasir adalah pakdenya Wid. Namun yang pasti tidak murah.


RM Bukit Halimun Blado Batang

Alamat : Desa Keteleng, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang. Hotel di Batang, Tempat Wisata di Batang, Peta Wisata Batang.
Label: Batang, Jawa Tengah, Kuliner, Wisata
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.

aroengbinang, seorang penyusur jalan.
Traktir BA secangkir kopi? Scan via 'Bayar' GoPay.