Sama dengan samua warung di tempat itu, Soto Sokaraja Pusat Kuliner Kebumen merupakan warung sederhana yang didirikan dan dibongkar kapan saja bila dikehendaki. Hanya saja setiap warung tampaknya memiliki lokasi sendiri, sesuai kesepakatan atau ditentukan berdasar undian.
Warung Soto Sokaraja ini nampaknya menggunakan area halte yang berada di depan SMA Negeri I Kebumen, atau di seberang gedung DPRD Kebumen. Pemilik warung ini yang sekaligus melayani pengunjung adalah seorang perempuan ramah yang berusia sekitar 35-an tahun. Selain menu utama Soto Sokaraja, warung ini juga menjual ketela goreng.
Penampakan rombong sederhana tempat menyiapkan makanan Soto "Asli" Sokaraja dengan tempat duduk beralas tikar di belakangnya. Di sampingnya ada warung kaki lima lagi yang menyediakan menu ikan bakar (nila, gurame, bawal, patin, kembung, udang, dan cumi). Di warung mana pun duduk, pengunjung bisa memesan makanan di warung sebelahnya.
Akan datang saatnya dimana rombong-rombong seperti ini akan digantikan dengan rombong yang bentuknya modern, rapih dan berselera. Generasi baru dengan selera mineal yang bakal membawa perubahan itu dan pelan namun pasti akan menjadi standar layanan dagangan makanan kaki lima.
Perubahan ke arah yang lebih baik itu bukan saja menjadi tuntutan dari semakin maju dan makmurnya kehidupan warga, namun juga karena dunia menjadi semakin terhubung melalui sosial media dan kanal seperti Youtube. Sehingga inspirasi untuk membuat inovasi perbaikan bisa datang lebih cepat dan mudah pula menyebar.
Penampakan semangkuk Soto "Asli" Sokaraja di Pusat Kuliner Kebumen cukup menarik, dengan campuran daging ayam dan daging sapi yang cukup banyak. Selain daun sledri ada juga kecambah atau toge meskipun tidak seberapa banyak. Bumbu kacang sudah ditambahkan ke dalam mangkuknya, lengkap dengan ketupat. Nasi dalam piring terpisah juga ada.
Berbeda dengan umumnya warung Soto Sokaraja lainnya, cabe di warung ini tidak diberi bumbu kacang. Polos, sama dengan cabe yang dipakai untuk makan bakso. Rasa khas Soto Sokaraja adalah pada bumbu kacangnya, juga pada toge yang biasanya banyak, sledri, dan bumbu lainnya. Ada pula yang menambahkan soun serta krupuk atau mireng kuning.
Ketela goreng yang baru saja diangkat dari wajannya saya ambil fotonya. Selain menjaga mutu jualan ketela gorengnya dengan hanya menjual yang bentuknya baik, si ibu bisa menyenangkan tamunya serta memberi kesempatan kepada tamu untuk mencicipi ketela gorengnya yang gurih.
Tempat duduk lesehan di Soto Sokaraja Pusat Kuliner Kebumen beralas tikar pandan warna-warni dengan meja pendek diberi tutup plastik bermotif poleng atau hitam putih. Meskipun sederhana namun berasa nyaman saja duduk lesehan di tempat ini. Apalagi sambil menunggu makanan siap, kami disajikan sepiring ketela goreng yang disediakan secara gratis karena bentuknya tak sempurna.
Sayang sekali warung ini belum menyediakan tempe mendoan maupun mireng, makanan peneman wajib bagi soto Sokaraja. Mireng adalah mie kuning yang dibentuk dalam bulatan dan lalu digoreng, menjadi santapan seperti krupuk. Di beberapa warung soto, potongan mireng kadang ditabur langsung di atas sotonya.
Setelah makan sotonya saya bisa katakan bahwa rasanya dapat, artinya memang rasanya rasa Soto Sokaraja yang khas, dan cocok dengan selera saya. Keberadaan Soto Sokaraja di Kebumen adalah menjemput peluang yang memang ada, baik dari orang Purwokerto dan sekitarnya yang tinggal atau mampir di Kebumen, maupun dari orang Kebumen sendiri yang pernah berkunjung ke warung aslinya di Sokaraja.
Soto Sokaraja Pusat Kuliner Kebumen
Alamat : Pusat Kuliner Kebumen, Kebumen. Hotel di Kebumen, Tempat Wisata di Kebumen, Peta Wisata Kebumen.Label: Jawa Tengah, Kebumen, Kuliner, Wisata
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.