Candi utama di kompleks Candi Prambanan ini adalah Candi Shiwa Sang Perusak (34x34 m, tinggi 47 m) di tengah, Candi Brahma Sang Pencipta (20x20 m, tinggi 33 m) yang berada di sebelah selatan, dan Candi Wisnu Sang Pemelihara (20x20 m, dengan tinggi 33 m) di sebelah utara, sesuai kepercayaan Tri Murti dalam ajaran Agama Hindu. Di bagian depan deretan candi utama ini terdapat Candi Angsa, Candi Nandi, dan Candi Garuda. Angsa adalah binatang yang merupakan kendaraan atau wahana bagi Dewa Brahma, Nandi adalah kendaraan Dewa Shiwa, Garuda adalah kendaraan Dewa Wisnu. Keenam candi berada di atas dataran berbentuk bujur sangkar, dengan lebar sisi 110 meter.
Di kompleks Candi Prambanan terdapat Museum Prambanan berbentuk joglo. Selain berbagai batu candi, juga dipajang arca Nandi, Resi Agastya, Siwa, Wishnu, Garuda, Durga Mahisasuramardini, Lingga, replika harta karun emas temuan Wonoboyo, replika Candi Prambanan, Borobudur, dan Plaosan. Juga ada audio visual mengenai candi Prambanan.
Candi Prambanan dilihat dari jarak cukup jauh. Kompleks candi ini cukup luas, dan pengunjung harus berjalan kaki puluhan meter dari tempat parkir untuk sampai ke lokasi candi. Candi yang besar di bagian tengah adalah Candi Shiwa. Tiang-tiang besi penyangga silindris untuk kegiatan renovasi Candi Prambanan tampak masih menonjol di sana sini.
Di latar depan Candi Prambanan adalah reruntuhan batuan candi yang belum direstorasi. Suatu candi direstorasi ketika 75% batu aslinya masih ada. Sejak 1991, Candi Prambanan telah resmi menjadi situs warisan dunia yang dilindungi UNESCO, yang antara lain berarti bahwa Candi Prambanan terlindung secara internasional, misalnya dalam situasi perang.
Kompleks Candi Prambanan Sleman Yogyakarta dilihat dari lorong utama ketika pekerjaan restorasi masih sedang dilakukan. Di dalam ruangan candi-candi itu terdapat binatang kendaraan atau wahana para dewa utama agama Hindu. Candi Prambanan dibangun antara abad 8 - abad 9, sekitar 50 tahun setelah berdirinya Candi Borobudur, oleh Balitung Maha Sambu dari Wangsa Sanjaya. Namun ada juga yang menyatakan bahwa kemungkinan Candi Prambanan dibangun oleh Rakai Pikatan, Raja kedua dari Wangsa Mataram Hindu, yang menikah dengan Ratu Pramodawardhani dari Wangsa Syailendra yang beragama Buddha.
Sejumlah relief menarik bisa dilihat di candi ini. Relief Ramayana, yang versi sendratarinya sempat saya saksikan di ruangan tertutup maupun teater terbuka, bisa ditemukan pada pagar langkan Candi Shiwa dan relief kisahnya dilanjutkan pada Candi Brahma. Sedangkan di Candi Wisnu terdapat relief Kresnadipayana yang menceritakan masa kecil Prabu Kresna sebagai titisan Dewa Wisnu.
Di sebelah kiri adalah relief Kakatua Jambul Kuning (Cacatua sulphurea) ada di Pulau Masakambing, di tengah Laut Jawa. Di tengah adalah arca singa diapit oleh relief pohon hayat kalpataru, yaitu pohon suci dalam mitologi Hindu-Buddha yang dapat memenuhi harapan dan kebutuhan manusia. Sedangkan yang di sebelah kanan adalah relief sepasang burung bangau.
Di antara enam candi utama di Candi Prambanan terdapat Candi Apit dengan tinggi 14 m dan tapak 6x6 m. Ada pula candi berupa kuil kecil menyerupai pelinggih tempat sesaji, terdiri dari empat Candi Kelir di empat mata angin di muka pintu masuk, dan empat Candi Patok di setiap sudutnya, yang semuanya merupakan candi kecil setinggi 2 meter tanpa tangga.
Arca Nandi (Lembu) kendaraan Dewa Shiwa ini tersimpan baik di dalam bilik Candi Nandi, di depan Candi Shiwa. Sedangkan Arca Angsa kendaraan Brahma dan Arca Garuda kendaraan Wisnu tidak ditemukan lagi di bilik Candi Agsa dan Candi Garuda. Sebuah pertanyaan kritis juga, mengapa tidak dibuatkan saja replikanya dari rujukan yang tersedia.
Pada pertengahan abad ke-16 terjadi gempa sangat besar yang membuat runtuh banyak bangunan di Candi Prambanan. Kerusakan menjadi semakin parah pada tahun-tahun berikutnya akibat pencurian artefak oleh para pemburu harta karun dan penduduk yang membutuhkan material untuk rumah dan bangunan mereka.
Reruntuhan 224 candi-candi perwara yang mengelilingi halaman Candi Prambanan dalam empat baris masih terserak. Di halaman juga terdapat dua buah candi pengapit berketinggian 16 meter, serta masing-masing empat candi kelir dan candi sudut. Entah kapan kesemua candi perwara itu direstorasi. Candi Prambanan ditemukan oleh CA Lons pada 1733.
Diantara yang berjasa dalam pemugaran Candi Prambanan adalah Theodoor van Erp (1902-1903), Jawatan Purbakala (Oudheidkundige Dienst) di bawah P.J. Perquin (1918-1926) yang melakukan pemugaran terencana, diteruskan De Haan (1926 - 1930) dan Ir. V.R. van Romondt ( 1931 - 1942). Pemugaran Candi Shiwa selesai 1953, Candi Brahma 1987, dan Candi Wisnu 1991.
Candi Prambanan juga disebut Candi Loro Jonggrang, putri Prabu Boko yang disumpah oleh Bandung Bondowoso menjadi arca batu, ketika ia gagal membuat 1000 candi karena para lelembut berhenti bekerja setelah ayam jantan berkoko setelah orang ramai menumbuk padi atas perintah Loro Jonggrang. Arca Loro Jonggrang sesungguhnya adalah Durga. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pagi hari atau setelah matahari condong ke barat.
Candi Prambanan Sleman
Alamat : Dusun Karangasem, Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Telepon 496 401. Lokasi GPS : -7.752222, 110.491667, Waze. Jam buka: 06.00 - 18.00, terakhir masuk pukul 17.15. Rujukan : Tempat Wisata di Sleman, Peta Wisata Sleman, Hotel di Yogyakarta.Label: Candi, Prambanan, Sleman, Wisata, Yogyakarta
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.