Melihat pintu depan tertutup rapat, saya sempat bertanya kepada petugas jaga apakah bisa melihat ke dalam, namun dijawab olehnya bahwa pintunya terkunci. Belakangan seorang teman mengatakan bahwa seharusnya ada akses ke dalam dari pintu samping. Petugas jaga mestinya mengetahuinya, dan itu berarti ia dengan sengaja tidak memperbolehkan saya untuk melihat dalaman gereja. Sayang sekali.
Ada penanda berbentuk lengkung pada bagian depan gedung. Di bawahnya terdapat patung Yesus pada tiang salib berbentuk hati, dengan tulisan berbunyi "Hati Kudus" di bawahnya. Gereja Katolik Hati Kudus Yesus memiliki menara tunggal di sebelah kiri berbentuk segi empat dengan puncak kubah berhias salib. Kaca patri berbentuk segi empat, serta lubang-lubang hawa berada di keempat sisi menara. Deretan kisi memanjang tampak pada bagian depan menara.
Bagian depan bangunan Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Surabaya berbentuk segitiga mengikuti bentuk atap, khas bangunan kolonial, yang disebut gevel. Pada tengah dinding depan terdapat "anak" atap dan gevel yang lebih kecil. Pada puncak kedua gevel terdapat salib yang menyatu dengan dinding.
Di bawah puncak gevel utama terdapat tiga kolom lubang-lubang hawa berbentuk wajik, sebagian berpelindung pada atasnya dan sebagian lagi polos. Sedangkan pada gevel yang kecil terdapat hiasan kanal-kanal vertikal. Di bagian depan terdapat dua buah pintu yang masing-masing berdaun ganda. Uniknya, masing-masing daun pintu terdapat gerendel bawah yang ditancapkan, yang artinya pintu ini dikunci dari luar, bukan dari dalam.
Sepasang pintu masuk Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Surabaya terbuat dari kayu yang terlihat masih kuat, keduanya terkunci dengan kursi kosong untuk petugas jaga di depannya. Kaca-kaca patri yang ada di atas pintu terlihat tak bersinar karena dilihat dari area terang ke area gelap di dalam sana, dan baru akan terlihat elok jika dilihat dari arah sebaliknya.
Pada kaca patri di atas pintu sebelah kiri pintu memiliki ornamen berbentuk pohon palm dan salib, serta tulisan 1921, yang merupakan tahun pemberkatan Gereja ini. Sedangkan pada kaca patri yang ada di sebelah kanan memiliki ornamen bulir-bulir padi, telur dan bendera, gereja, serta tulisan yang tak terbaca. Pada menara Gereja Katolik Hati Kudus Yesus, selain memiliki kisi-kisi hawa, juga terdapat kaca patri vertikal pada bagian bawahnya.
Sebuah lorong aula terbuka di sebelah kiri gedung Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Surabaya, yang tampaknya digunakan untuk menampung luberan jemaat jika gedung telah penuh. Keadaan itu biasanya terjadi ketika ada sebuah perayaan besar terkait dengan hari besar keagamaan, atau mungkin jika ada kunjungan orang penting.
Pada dinding di ujung lorong menempel sebuah lukisan replika "The Last Supper" karya Leonardo da Vinci. Atap ruangan ini bisa dibilang rendah dan jika saja tidak ada pendingin dan kipas angin dipasang di sana maka sudah pasti akan sangat tidak nyaman duduk di sana. Ada dua struktur berbentuk segi delapan yang menonjol keluar dari bangunan, terlihat unik namun tak jelas benar apa fungsinya.
Gereja Katolik Hati Kudus Yesus dari sela-sela pepohonan rimbun di depan gedung dengan tengara nama dan patung perunggu dengan tangan mengembang di atas sebuah tugu bersayap di bagian bawah depannya. Area di depan tak begitu lebar sehingga jarak tembak foto menjadi sangat terbatas jika dilakukan dari dalam pagar.
Tahap awal perencanaan pembangunan Gereja Katolik Hati Kudus Yesus ini dikerjakan oleh Beek dengan biaya 160.000 Gulden. Desain gereja dibuat oleh arsitek ED Cypress Bureu dengan rangka denah empat persegi panjang dan konstruksi Basilika dibangun biro arsitek Hulswit, Fermont. Peletakan batu pertama pembangunan Gereja Hati Kudus Yesus dilakukan Romo Fleerakkers SJ. pada 11 Agustus 1920, dan pada 21 Juli 1921 Gereja Hati Kudus Yesus serta rumah pasturan diberkati oleh Mgr. Luypen.
Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Surabaya
Alamat : Jl. Polisi Istimewa No. 11-15, Surabaya. Lokasi GPS : -7.28075, 112.74230, Waze. Rujukan : Hotel di Surabaya, Tempat Wisata di Surabaya, Peta Wisata SurabayaLabel: Gereja, Jawa Timur, Surabaya, Wisata
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.