Sebelum melihat Keramik Pulutan Minahasa Sulawesi Utara kami melewati kawasan ladang pertanian sangat luas dan subur yang berada di kaki perbukitan hijau rimbun. Tanah Minahasa yang hijau subur memang menjadi pemandangan menarik di sepanjang perjalanan. Ada pemandangan menarik yang terlihat di sana ketika kami melintasi sebuah tegalan dengan tanaman jagung yang telah berbunga dan siap berbuah di tepiannya.
Di tegalan itu ada beberapa ekor sapi yang tengah merumput, dengan leher dikalungi tali yang diikat pada patok-patok kayu agar tak bisa pergi jauh. Yang menarik adalah adanya dua ekor burung bangau yang berdiri sangat dekat dengan seekor sapi dan seekor burung bangau berdiri di dekat sapi lainnya, seolah mereka sedang mendengarkan keluh kesah sapi-sapi itu dengan rasa simpati karena tubuhnya yang terbelenggu.
Deretan produk jadi Keramik Pulutan Minahasa Sulawesi Utara yang diletakkan begitu saja di teras rumah, menunggu diambil oleh pemesan atau pembelinya. Jika hanya melihat corak dan pemilihan warnanya, masih ada ruang untuk melakukan perbaikan untuk bisa masuk ke segmen kelas menengah ke atas. Boleh kualitas keramiknya sudah bagus dan hanya membutuhkan sentuhan akhir yang baik.
Keramik Pulutan ini rata-rata terbuat dari 75% tanah liat, dan sisanya dari bahan kaolin, pelfar dan talk. Sebagaimana obat dan senyawa kimia lainnya, formula yang berbeda akan menghasilkan produk yang berbeda pula, dan itu bisa mempengaruhi mutu akhir. Mutu produk juga bergantung pada rancangan, bahan pewarna, relief / motif, dan teknik pembakaran yang digunakan.
Di sepanjang jalan Desa Pulutan, ada cukup banyak rumah-rumah seperti ini yang memajang, lebih tepatnya mungkin meletakkan, benda-benda hasil kerajinan Keramik Pulutan yang setengah jadi maupun sudah jadi di teras dan halaman depan rumahnya. Keterbatasan tempat tampaknya menjadi alasan mengapa keramik-keramik itu tak diletakkan di tempat yang semestinya.
Salah satu jenis kerajinan Keramik Pulutan Minahasa Sulawesi Utara terlihat di teras rumah penduduk lainnya yang tinggal menunggu sentuhan akhir. Jika dilihat dari bentuknya dan warnanya sepertinya merupakan tembikar biasa, yang bisa dipakai untuk berbagai keperluan, apakah sebagai wadah untuk tanaman dalam pot, atau bisa jaug auntuk wadah makanan tertentu, gudeg misalnya.
Kami sempat melihat sebuah monumen yang menjadi tengara bahwa di Desa Pulutan telah dilakukan program Pertukaran Karang Taruna Antar Wilayah se-Indonesia, yang berlangsung dari 24 Mei - 4 Juni 2009. Para peserta kemudian membuat akun Karang Taruna se-Indonesia Minahasa Pulutan di FB untuk terus saling berhubungan.
Keramik Pulutan memiliki Fasilitas Pusat Pelatihan Keramik Pulutan dikembangkan dengan dukungan Proyek CIDA-Private Enterprise Participation (PEP) dari pemerintah Kanada, untuk mendorong kemajuan pemakaian teknologi baru pada hampir 300 pemilik usaha keramik di Pulutan, yang merupakan 30% dari jumlah penduduk setempat.
Barang jadi Keramik Pulutan yang siap untuk dijual dengan pilihan warna putih dan kuning terlihat di teras rumah penduduk. Warna yang cukup kontras dan mencolok jika disandingkan. Ada ornamen bebungaan pada tubuhnya, namun tidak diberi warna yang berbeda. Jika melihat bentuknya, keramik itu mungkin digunakan sebagai landasan keramik lainnya, entah untuk tempat tanaman atau benda lainnya.
Seni tradisional membuat Keramik Pulutan diajarkan secara turun temurun di Desa Pulutan dan kemudian mulai dikembangkan teknik pengglasiran, dan mengeksplorasi desain untuk meningkatkan kualitasnya agar menghasilkan produk keramik dengan kualitas eksport. Hanya dengan penelitian dan pengembangan yang terus menerus akan dihasilkan produk akhir yang benar-benar bermutu tinggi, yang meningkat dari waktu ke waktu sesuai perubahan dan perkembangan jaman.
Sayang sekali kami tidak cukup waktu untuk mengekslopirasi lebih dalam hasil-hasil kerajinan Keramik Pulutan yang dihasilkan di Desa Pulutan karena waktu yang terbatas. Semoga ada kesempatan untuk berkunjung lagi ke Desa Pulutan di waktu mendatang untuk melihat perkembangan seni kerajinan Keramik Pulutan di sana.
Keramik Pulutan Minahasa
Alamat: Desa Pulutan, Kecamatan Remboken, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Lokasi GPS : 1.2151212, 124.8358762, Waze. Tempat Wisata di Minahasa, Peta Wisata Minahasa, Hotel di Manado.Label: Keramik, Kreatif, Minahasa, Remboken, Sulawesi Utara
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.