Mausoleum adalah sebuah bangunan/monumen yang digunakan sebagai kuburan atau makam untuk menyimpan jenasah atau abu jenasah. Khusus di mausoleum Kristen, terkadang dilengkapi pula dengan kapel untuk beribadah [sumber : wikipedia]. Contoh mausoleum yang terkenal : Taj Mahal di Agra, India dan mausoleum Lenin di Moskow.
Sebelum jauh-jauh ke India atau Moskow, satu Sabtu siang saya mencegat mikrolet yang lewat di depan rumah dan meluncur ke jalan KS Tubun, Jakarta Barat. Kepada sopir saya minta diturunkan di depan Taman Pemakaman Umum (TPU) Petamburan, Slipi. TPU Petamburan termasuk komplek pemakaman tua di Jakarta yang dibuka pada 1816. Setelah menyeberang jalan, saya masuk dari gerbang sebelah kiri.
Di sisi sebelah kiri pintu masuk komplek Mausoleum O.G. Khouw terdapat sebuah patung cupid yang berukuran cukup besar dan masih terlihat cantik. Di dekat pintu masuk dicegat oleh seorang ibu dengan pakaian cukup rapi dan terlihat hendak pergi beraktifitas, meminta sedekah.
Karena gak ditanggapi ibunya meneruskan langkah, tapi di belakangnya muncul segerombolan kurcaci yang ikut-ikutan menadahkan tangan. Tanpa menghiraukan kehadiran mereka, saya terus melangkah ke tengah komplek. Dari kejauhan sudah tampak sebuah bangunan yang menjulang tingga berwarna kehijauan diterpa matahari.
Patung yang berdiri di kiri pintu masuk komplek Mausoleum O.G. Khouw
Ada prasasti yang melekat di gerbang sebelah kiri komplek sebagai penanda pemilik Mausoleum O.G. Khouw. Tulisannya masih terbaca dengan jelas, meskipun sudah berusia cukup tua. Selain bahan pembuatnya yang bermutu sangat baik, kubur ini juga beruntung tidak rusak semasa perang. Di gerbang sebelah kiri komplek juga ada prasasti lain sebagai penanda yang membangun Mausoleum O.G. Khouw. Konon, makam O.G. Khouw lebih mewah dari makam miliarder Amerika Rockefeller ckckckckkk....
Mausoleum Familie O.G.Khouw berdiri gagah di depan saya, di tengah-tengah TPU Petamburan, Slipi, Jakarta Barat. Empat patung menghiasi keempat sudut komplek makam yang halamannya dipadati makam lain karena lahan pemakaman sudah sempit.
Satu patung malaikat dengan tatapan sayu berdiri di antara nisan suami istri Khouw. Oen Giok Khouw lahir di Batavia 13 Maret 1874, seorang tuan tanah dari daerah Tambun yg memiliki perkebunan tebu yg sangat luas. O.G. Khouw yang meninggal di Ragaz, Swiss pada 1 Juli 1927 membangun makamnya dengan sangat mewah dari marmer hitam Italia. Pembangunannya dilakukan oleh Ai Marmi Italiani menghabiskan biaya f. 200.000 (pada jamannya).
Tulisan di atas nisan O.G. Khouw berbunyi "Gewijd aan O.G. Khouw Geb(oren) le Batavia den 13 Maart 1874. Overl(aden) te Ragaz (Zwitserland) den 1 Juli 1927".
Ada pula tulisan di atas nisan Lim Sha Nio, istri O.G. Khouw yang juga berisi tanggal lahir dan meninggalnya.
Karena tidak memiliki keturunan, kita tidak akan menemui nama keturunan Khouw dan istrinya Lim Sha Nio (9 Juni 1879 – 18 Agustus 1957) di makam tersebut. Hanya saja, beberapa waktu yang lalu saya mendapat email dari seseorang yang mengaku sebagai cucu luar dari O.G. Khow yang hendak menyusuri jejak sang kakek.
Memutari makam, saya menemukan dua buah tangga melingkar untuk turun ke bunker tempat penyimpanan jenasah. Sayangnya saat ke sana, lorong masuk dipenuhi sampah dan digenangi air sehingga saya ragu untuk masuk. Pintu masuk bunker makamnya kelihatan masih kekar dan tentu sangat indah ketika masih baru, dan ada tulisan "Rust in Vrede" terpampang di atas pintu masuk bunker
Menurut anak-anak kampung sekitar pemakaman yang siang itu menemani kunjungan saya, Bagas & the gank, di dalam bunker terdapat 2 patung. Satu patung lelaki dan satu perempuan mengenakan kalung. Sebenarnya di pintu masuk bunker terdapat pintu gerbang, namun telah hilang diambil oleh tangan jahil yang tak bertanggung jawab. Seorang bapak, yang saya temui di belakang makam, mengatakan mungkin karena keluarganya tidak ada makanya tempat ini tidak terawat.
Alamt Mausoleum O.G. Khouw berada di Komplek TPU Petamburan, Jl. Aipda KS Tubun No. 2, Slipi, Jakarta Barat. Lokasi GPS : -6.198824, 106.804376, Waze ( smartphone Android dan iOS ). Rujukan : Hotel di Jakarta Barat, Tempat Wisata di Jakarta Barat, Hotel Melati di Jakarta Barat, Peta Wisata Jakarta Barat, Peta Wisata Jakarta, Rute Lengkap Jalur Busway TransJakarta, Tempat Wisata di Jakarta.
Label: Jakarta, Jakarta Barat, Makam, Olyvia Bendon, Wisata
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.
