Pantai Maluk Sumbawa Barat adalah tempat lainnya yang sempat kami kunjungi selama dalam perjalanan di sekitara Pulau Sumbawa. Tidak pernah terlintas kalau perjalanan ke Sumbawa ini seperti layaknya orang yang tersesat. Tetapi memang sudah diniatkan dari awal kalau kali ini tidak dibuat rencana perjalanan.
Karena kami menggunakan Bus Damri untuk menyeberang dari Pulau Lombok ke Pulau Sumbawa, jadi kami langsung pesan tiket di Terminal Damri di Jalan TGH Faisal. Di sana ada beberapa pilihan lokasi tujuan Sumbawa. Tebak-tebak buah manggis, kita pilih tujuan Maluk. Sampai di Maluk jam 2 pagi. Kami terpikir untuk tidur di terminal Damri Maluk saja dulu. Sambil menunggu fajar menyambut pagi. Eh ternyata tidak ada terminal. Pemberhentian terakhir Bus Damri di Maluk ada di depan rumah warga, yang berfungsi sebagai tempat pembelian tiket.
Waduh bagaimana ini, kok jadinya kacau. Untung di Maluk banyak tukang ojek yang siap mengantar ke mana saja. Karena kami sama sekali tidak tahu kemana, akhirnya tukang ojek mengantar kami ke Maluk Resort, penginapan sederhana dekat pantai.
Jalan di sekitaran kecamatan Maluk halus beraspal. Memudahkan bagi pejalan untuk mencapai lokasi yang diinginkan
Bangun pagi, hanya saya sendiri yang baru bangun. Padahal matahari sudah bersinar cukup lama. Saya kitari saja penginapan sambil olahraga. Di pintu keluar saya di sambut Pak Satpam. Dia merekomendasikan berolahraga di pantai. "Memangnya dekat, Pak?" tanya saya.
Masuk ke Pantai Maluk tidak perlu membayar tiket masuk.
Menuju Pantai Maluk tidak membutuhkan waktu lama dari tempat saya menginap. Cukup 2 menit diantar Pak Satpam naik motor. Kalau berjalan kira-kira 5 menit sudah sampai. Pantas saja tadi saya mau menggunakan jasa ojek motor dicegah. Oiya di Maluk, biaya untuk ongkos ojek tidak mahal, cenderung murah jika dibandingkan dengan tempat-tempat lainnya.
Pantai Maluk terlihat membentang sangat luas di pagi hari
Yang mendatangi pantai Maluk bisa dihitung dengan jari. Terlalu sepi untuk pantai seindah ini. Padahal ombaknya tidak terlalu tinggi, bersahabat untuk digunakan sebagai sarana rekreasi berenang di pantai.
Sepanjang saya berlari menyusuri pantai Maluk, ada beberapa berudak, warung makan kecil, restoran dan toko pakaian. Pakaian yang dijual sama saja seperti yang dijajakan di pertokoan Jakarta. Tidak ada toko cinderamata khas yang bisa dibawa sebagai oleh-oleh.
Tidak perlu khawatir kelaparan karena di pantai Maluk dibuat pusat tempat makan.
Cukup banyak pilihan makanan dan minuman yang ditawarkan. Tapi jika memang ingin piknik bisa makan di pinggir pantai ataupun di berugak
Pantai Maluk membebaskan hewan-hewan berkeliaran. Terutama sapi dan anjing yang dilepas begitu saja
Sumbawa terkenal sebagai daerah pemasok sapi untuk beberapa lokasi di Indonesia. Tetapi karena jarak yang jauh, biaya transportasi untuk membawa sapi untuk diperdagangkan menjadi sangat tinggi
Masukan dari penduduk asli, jika ingin melihat perbukitan hijau yang asri. Jangan datang ke Sumbawa pada musim kemarau. Karena saat kemarau tiba, yang terlihat hanya pepohonan yang gersang.
Saran saya jika ke Pantai Maluk, bawa teman atau keluarga. Jangan pergi sendiri terutama jika anda wanita, karena di sekitar pantai banyak berdiri warung remang-remang. Sepertinya ada pekerjaan rumah yang perlu dilakukan oleh dinas pariwisata dan pemerintah setempat untuk membenahinya.
Karena kami menggunakan Bus Damri untuk menyeberang dari Pulau Lombok ke Pulau Sumbawa, jadi kami langsung pesan tiket di Terminal Damri di Jalan TGH Faisal. Di sana ada beberapa pilihan lokasi tujuan Sumbawa. Tebak-tebak buah manggis, kita pilih tujuan Maluk. Sampai di Maluk jam 2 pagi. Kami terpikir untuk tidur di terminal Damri Maluk saja dulu. Sambil menunggu fajar menyambut pagi. Eh ternyata tidak ada terminal. Pemberhentian terakhir Bus Damri di Maluk ada di depan rumah warga, yang berfungsi sebagai tempat pembelian tiket.
Waduh bagaimana ini, kok jadinya kacau. Untung di Maluk banyak tukang ojek yang siap mengantar ke mana saja. Karena kami sama sekali tidak tahu kemana, akhirnya tukang ojek mengantar kami ke Maluk Resort, penginapan sederhana dekat pantai.
Jalan di sekitaran kecamatan Maluk halus beraspal. Memudahkan bagi pejalan untuk mencapai lokasi yang diinginkan
Bangun pagi, hanya saya sendiri yang baru bangun. Padahal matahari sudah bersinar cukup lama. Saya kitari saja penginapan sambil olahraga. Di pintu keluar saya di sambut Pak Satpam. Dia merekomendasikan berolahraga di pantai. "Memangnya dekat, Pak?" tanya saya.
Masuk ke Pantai Maluk tidak perlu membayar tiket masuk.
Menuju Pantai Maluk tidak membutuhkan waktu lama dari tempat saya menginap. Cukup 2 menit diantar Pak Satpam naik motor. Kalau berjalan kira-kira 5 menit sudah sampai. Pantas saja tadi saya mau menggunakan jasa ojek motor dicegah. Oiya di Maluk, biaya untuk ongkos ojek tidak mahal, cenderung murah jika dibandingkan dengan tempat-tempat lainnya.
Pantai Maluk terlihat membentang sangat luas di pagi hari
Yang mendatangi pantai Maluk bisa dihitung dengan jari. Terlalu sepi untuk pantai seindah ini. Padahal ombaknya tidak terlalu tinggi, bersahabat untuk digunakan sebagai sarana rekreasi berenang di pantai.
Sepanjang saya berlari menyusuri pantai Maluk, ada beberapa berudak, warung makan kecil, restoran dan toko pakaian. Pakaian yang dijual sama saja seperti yang dijajakan di pertokoan Jakarta. Tidak ada toko cinderamata khas yang bisa dibawa sebagai oleh-oleh.
Tidak perlu khawatir kelaparan karena di pantai Maluk dibuat pusat tempat makan.
Cukup banyak pilihan makanan dan minuman yang ditawarkan. Tapi jika memang ingin piknik bisa makan di pinggir pantai ataupun di berugak
Pantai Maluk membebaskan hewan-hewan berkeliaran. Terutama sapi dan anjing yang dilepas begitu saja
Sumbawa terkenal sebagai daerah pemasok sapi untuk beberapa lokasi di Indonesia. Tetapi karena jarak yang jauh, biaya transportasi untuk membawa sapi untuk diperdagangkan menjadi sangat tinggi
Masukan dari penduduk asli, jika ingin melihat perbukitan hijau yang asri. Jangan datang ke Sumbawa pada musim kemarau. Karena saat kemarau tiba, yang terlihat hanya pepohonan yang gersang.
Saran saya jika ke Pantai Maluk, bawa teman atau keluarga. Jangan pergi sendiri terutama jika anda wanita, karena di sekitar pantai banyak berdiri warung remang-remang. Sepertinya ada pekerjaan rumah yang perlu dilakukan oleh dinas pariwisata dan pemerintah setempat untuk membenahinya.
Pantai Maluk Sumbawa Barat
Alamat : Jl. Pasir Putih, Desa Pasir Putih, Kecamatan Maluk, Sumbawa Barat, Maluk Resort, telepon (0372)-635424. Lokasi GPS : -8.9182696, 116.7480719, Waze. Rujukan : Tempat Wisata di Sumbawa.Sponsored Link
Sponsored Link
Sponsored Link
Bagikan ke:
Facebook, Twitter, WhatsApp, Telegram, Email. Print!.