Kondisi jalanan dari arah Parapat menuju Desa Tongging sangat baik. Desa Tongging adalah lokasi dimana Air Terjun Sipiso-Piso berada. Kami lewati beberapa kelokan dengan tikungan tajam. Salah satu teman sempat berkomentar bahwa kelokan ini mirip seperti kelokan 99.
Si Abang sopir yang selalu setia mengantar kami selama beberapa hari di Sumatera Utara langsung berkomentar, "Kelokan 99 dimana itu? Saya tahunya kelokan 9 di Padang". Faktanya tidak ada kelokan 99, yang ada kelokan 9 di Padang dan tingkat kelokannya sangat berbeda. Di sini kelokannya menurut saya masih level menengah. Memang teman saya suka asal dan ujung-ujungnya dicatat di perhitungan buku dosa.
Pemandangan indah di kebun belakang warung makan
Loket masuk menuju Air Terjun Sipiso-piso seperti loket masuk Ancol, jumlah orang langsung dihitung dari dalam mobil. Setelah masuk, kami bukannya langsung mencari tangga untuk turun ke air terjun malah pergi mencari warung makan. Udara di sini sejuk dan nyaman. Kami pilih sebuah warung makan sederhana yang menyediakan menu yang sederhana juga. Tapi dengan suhu udara seperti itu makan apa saja memang terasa enak, apalagi disajikan panas-panas ditemani film serial jadul dari korea, Endless Love.
Ratusan anak tangga menuju air terjun Sipiso-piso terlihat dari atas
Ibu penjaga warung menyarankan kita tidak perlu menuruni ratusan anak tangga untuk melihat air terjun Sipiso-Piso karena sudah bisa terlihat dari berbagai sudut. Bahkan dari tempat parkir saja kelihatan. Lagipula sudah kesorean, sementara butuh waktu lebih dari satu jam untuk turun dan naik lagi. Waktunya tidak cukup karena hari sudah mulai gelap. Gerimis membuat tangga-tangga itu licin. Ya sudah, kita santai saja menikmati pemandangan indah di sekitar air terjun.
Derasnya Air Terjun Sipiso-piso terlihat seperti hunjaman pisau-pisau yang membelah tanah dan batu di bawahnya. Karena itu dinamakan Piso-Piso yang artinya pisau-pisau. Air terjun ini terlihat megah keluar dari atas bukit yang tinggi.
Tidak lama kami di sini, datang satu bis pariwisata yang membawa turis. Sepertinya dari Malaysia, dilihat dari wajah mereka yang melayu, oriental dan India. Saya perhatikan, mereka orang yang sama pada saat kami ada di Tomok. Suatu kebetulan yang menyenangkan. Tampaknya mereka mengenali saya, lalu kami tersenyum satu sama lain.
Air Terjun Sipiso-Piso dilihat lebih dekat
Coretan tangan jahil di tembok merusak pemandangan
Dari atas bukit tempat kita berdiri bisa melihat Danau Toba dari kejauhan. Jadi kalau tidak sempat ke Danau Toba karena lokasinya yang agak jauh dari Medan, bisa sekalian melihat dari lokasi perbukitan Air Terjun Sipiso-Piso. Saat itu kabut sedikit menutupi, tetapi tetap terlihat indah.
Pohon-pohon mendukung keindahan Air Terjun Sipiso-Piso
Sebelum matahari turun kami pulang. Membaca berita di koran setempat tentang kondisi Gunung Sinabung, membuat kita waspada. Jalanan ke arah Kota Medan sepi kendaraan. Dari kejauhan kita melihat gunung besar dengan kabut di atasnya. Karena tingkat paranoid meningkat dan pengetahuan yang minim, kami kira gunung tersebut adalah Gunung Sinabung yang sedang mengeluarkan awan panas. Kekhawatiran tadi dijawab oleh Abang Sopir kami dengan teriakan khas Sumatera Utara nya. "Bukaaaan itu Gunung Sibayak!!"
Air Terjun Sipiso-Piso Tongging Karo
Alamat : Desa Tongging, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Lokasi GPS : 2.9162812, 98.5231773, Waze. Rujukan : Hotel di Berastagi, Hotel di Medan, Tempat Wisata di Medan, Peta Wisata Medan, Kuliner di Medan.Label: Air Terjun, Fina Hastuti, Karo, Sumatera Utara
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.