Kami mampir ke salah satu warung, setelah melewati Desa Koyah, dalam perjalanan pulang ke Roong, Tondano. Makan di warung bisa menjadi selingan suasana yang menyenangkan dan rasa masakan yang berbeda, karena kadang menemukan hal baru yang tak bisa dijumpai di masakah rumah, meski tak selalu begitu.
Menemukan warung dengan masakan enak bisa gampang-gampang susah. Gampangnya jika pas jam makan, tinggal masuk ke warung makan yang paling ramai, sebagai indikator untuk masakan yang enak atau harga yang murah, atau keduanya. Sulitnya tentu jika bukan di jam makan.
Deretan mobil yang jumlahnya cukup banyak terlihat parkir di seberang warung sederhana di samping Boulevard Tondano itu. Ini bisa menjadi sebuah indikasi yang baik bahwa masakan di area Kuliner Boulevard Tondano itu cukup enak untuk disantap.
Jalan di tenpat itu tak begitu lebar, dan meski sebagian sudah termakan oleh kendaraan yang parkir di pinggiran jalan, namun tetap harus sedikit berhati-hati ketika menyeberanginya, biarpun lalu lintas kendaraan tentu tak seramai seperti di kota.
Di daerah dimana bisa dikatakan bahwa semua orang pintar dan senang masak sendiri di rumah, tetap seja sekali-sekali orang perlu suasana baru dan ingin mencicipi masakan yang berbeda dengan yang dibuat sendiri. Hanya saja warung seperti ini tentu lebih menggantungkan pejalan sebagai pembelinya, ketimbang penduduk setempat.
Ikan Payangka yang digoreng kering rica-rica merupakan hidangan favorit kami pada siang hari itu. Meskipun bisa dibilang bukan penggemar ikan, baik ikan tawar maupun ikan laut, namun ikan ini terasa luar biasa nikmat untuk disantap meski kadar cabainya sangat pedas di lidah.
Ikan Payangka merupakan salah satu ikan air tawar yang diambil dari Danau Tondano, yang sudah dibudidayakan pula ketimbang mengambilnya langsung dari danau. Kenikmatan melahap ikan ini mengalahkan selera untuk menikmati udang, ikan bakar, serta sup ikan yang juga terhidang di meja.
Selain kepiawaian dalam memasak dan cara menghidangkannya, faktor lapar juga bisa mempengaruhi penilaian subyektif soal enak tidaknya sebuah makanan atau masakan, tentu jika tidak terlalu ekstrem enak tidak enaknya.
Jagung bakar yang tidak sempat dinikmati karena harus buru-buru pulang, selain perut yang memang sudah terisi penuh.
Di sekitar tempat ini juga ada deretan penjual minuman dan makanan kecil yang terlihat lebih rapi ketimbang warung-warung makanannya.
Sayang sekali bahwa kondisi warung-warung makanan di sekitar Boulevard Tondano itu terkesan agak kumuh. Namun kelezatan dan kenikmatan masakan kadang memang mengalahkan kebutuhan akan kenyamanan.
Semoga saja warung-warung ini bisa ditata dengan lebih rapi, dengan standar higienis yang baik, yang tentu akan sangat membantu bagi perkembangan wisata di daerah Tondano ini.
Kuliner Boulevard Tondano
Alamat : Boulevard Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara. Lokasi GPS : 1.291739, 124.8997021, Waze. Rujukan : Tempat Wisata di Minahasa, Peta Wisata Minahasa, Hotel di Manado.Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.