Nama sederhana mudah diingat, apalagi jika isinya berkelas. Begitulah nama Bebek Tepi Sawah Ubud yang digunakan oleh sebuah restoran bergengsi di wilayah Peliatan, Ubud, Bali. Menu andalannya memang Bebek Goreng Kering (Tepi Sawah Crispy Duck) atau Bebek Panggang (Tepi Sawah Grilled Duck), dan lokasinya benar-benar berada di tepi sawah.
Tempatnya dipilih untuk memberi suasana pedesaan Bali kepada para tamu selagi bersantap. Bagi orang kota ini merupakan kesempatan yang langka, karena terlalu biasa bersantap di restoran berpemandangan dinding ruangan atau hutan beton gedung tinggi perkotaan.
Bagian depan restoran tempat menerima tamu ketika pertama kali tiba, serta menjadi tempat duduk kasir restoran, merupakan pendopo kayu tradisional modern dengan ornamen Bali dan langit-langit tinggi. Struktur bangunan seperti ini memberi pertukaran udara yang baik di dalam ruangan dan mendatangkan kesan yang lapang.
Wanita cantik yang mengenakan kostum tradisional ini membawakan sebuah tarian Bali diiringi suara gamelan ketika kami tiba di lokasi restoran. Sebuah cara menyambut tamu yang baik selagi menunggu petugas memilihkan tempat.
Sejumlah arca terlihat menghias berbagai titik di dalam area restoran, baik di dalam ruangan maupun di luarnya. Selain di dalam ruangan dan di dalam pondok-pondok beratap rumbia yang terpisah-pisah, ada pula tempat duduk di udara terbuka di bawah rindang pohon.
Ada sebuah batu berukuran besar bertulis nama restoran Bebek Tepi Sawah dikelilingi oleh sejumlah patung bebek yang terlihat elok. Di latar tengah adalah tempat duduk di udara terbuka bawah pohon kelapa, dan di latar belakang pondok-pondok makan dengan atap rumbia yang elok dan nyaman.
Pemandangan bulir-bulir padi gemuk padat menguning siap panen di belakang area restoran menjadi pemandangan yang sedap dipandang mata, terutama tentu bagi orang kota, dan apalagi bagi turis asing. Umbul-umbul dipajang di pematang untuk memberi penguatan kesan.
Tak ada sekat antara tepi restoran dengan pinggiran sawah, sehingga pengunjung bisa berjalan bebas di atas pematang dan berfoto di sana selagi menunggu pesanan datang, atau setelah selesai bersantap.
Crispy Duck datang dengan potongan bebek goreng kering setengah ekor, sepiring nasi dan sedikit urap khas Bali, kerupuk, serta tiga jenis sambal. Sesuai nama dan penampilannya, bebek goreng garingnya renyah, dan tentu saja enak.
Batu bertulis nama restoran Bebek Tepi Sawah dikelilingi oleh sejumlah patung bebek yang lucu. Di latar tengah adalah tempat duduk di udara terbuka bawah pohon kelapa, dan di latar belakang pondok-pondok makan dengan atap rumbia yang elok dan nyaman.
Menu lainnya yang bisa dipilih di Bebek Tepi Sawah diantaranya adalah Bebek Betutu, dan Ayam Betutu. Ada pula Ayam Asap Goreng, Grilled Mixed Seafood, dan Grilled Cock Fighting Chicken. Gurami Panggang / Goreng, pasta, steak, pizza juga ada.
Selain tempat aslinya di Peliatan Ubud, restoran Bebek Tepi Sawah juga telah membuka cabang di Jl. Raya Tuban Bali, Jl. Kartika Plaza Kuta, serta di Living World Mall Alam Sutera Blvd Serpong.
Tempatnya dipilih untuk memberi suasana pedesaan Bali kepada para tamu selagi bersantap. Bagi orang kota ini merupakan kesempatan yang langka, karena terlalu biasa bersantap di restoran berpemandangan dinding ruangan atau hutan beton gedung tinggi perkotaan.
Bagian depan restoran tempat menerima tamu ketika pertama kali tiba, serta menjadi tempat duduk kasir restoran, merupakan pendopo kayu tradisional modern dengan ornamen Bali dan langit-langit tinggi. Struktur bangunan seperti ini memberi pertukaran udara yang baik di dalam ruangan dan mendatangkan kesan yang lapang.
Wanita cantik yang mengenakan kostum tradisional ini membawakan sebuah tarian Bali diiringi suara gamelan ketika kami tiba di lokasi restoran. Sebuah cara menyambut tamu yang baik selagi menunggu petugas memilihkan tempat.
Sejumlah arca terlihat menghias berbagai titik di dalam area restoran, baik di dalam ruangan maupun di luarnya. Selain di dalam ruangan dan di dalam pondok-pondok beratap rumbia yang terpisah-pisah, ada pula tempat duduk di udara terbuka di bawah rindang pohon.
Ada sebuah batu berukuran besar bertulis nama restoran Bebek Tepi Sawah dikelilingi oleh sejumlah patung bebek yang terlihat elok. Di latar tengah adalah tempat duduk di udara terbuka bawah pohon kelapa, dan di latar belakang pondok-pondok makan dengan atap rumbia yang elok dan nyaman.
Pemandangan bulir-bulir padi gemuk padat menguning siap panen di belakang area restoran menjadi pemandangan yang sedap dipandang mata, terutama tentu bagi orang kota, dan apalagi bagi turis asing. Umbul-umbul dipajang di pematang untuk memberi penguatan kesan.
Tak ada sekat antara tepi restoran dengan pinggiran sawah, sehingga pengunjung bisa berjalan bebas di atas pematang dan berfoto di sana selagi menunggu pesanan datang, atau setelah selesai bersantap.
Crispy Duck datang dengan potongan bebek goreng kering setengah ekor, sepiring nasi dan sedikit urap khas Bali, kerupuk, serta tiga jenis sambal. Sesuai nama dan penampilannya, bebek goreng garingnya renyah, dan tentu saja enak.
Batu bertulis nama restoran Bebek Tepi Sawah dikelilingi oleh sejumlah patung bebek yang lucu. Di latar tengah adalah tempat duduk di udara terbuka bawah pohon kelapa, dan di latar belakang pondok-pondok makan dengan atap rumbia yang elok dan nyaman.
Menu lainnya yang bisa dipilih di Bebek Tepi Sawah diantaranya adalah Bebek Betutu, dan Ayam Betutu. Ada pula Ayam Asap Goreng, Grilled Mixed Seafood, dan Grilled Cock Fighting Chicken. Gurami Panggang / Goreng, pasta, steak, pizza juga ada.
Selain tempat aslinya di Peliatan Ubud, restoran Bebek Tepi Sawah juga telah membuka cabang di Jl. Raya Tuban Bali, Jl. Kartika Plaza Kuta, serta di Living World Mall Alam Sutera Blvd Serpong.
Bebek Tepi Sawah Ubud
Alamat : Jl. Raya Goa Gajah, Br Teges, Peliatan, Ubud, Gianyar, Bali. Jam Buka : 10.00 - 22.00. Hotel di Ubud, Hotel di Gianyar, Hotel di Bali, Tempat Wisata di Gianyar, Peta Wisata Gianyar, Tempat Wisata di Bali.Sponsored Link
Sponsored Link
Sponsored Link
Bagikan ke:
Facebook, Twitter, WhatsApp, Telegram, Email. Print!.