Saya mengunjungi Floating Market Lembang pada pertengahan Bulan Agustus 2018 lalu. Akses menuju ke lokasi tidak terlalu sulit, namun lalu lintasnya agak sedikit padat apabila diakses melalui Kota Bandung (melewati Jl. DR Setiabudhi & Universitas Pendidikan Indonesia). Berhubung saya tinggal di daerah Padalarang, saya menggunakan jalur Cisarua - Parongpong - Lembang yang jarang sekali padat dan macet. Lokasi Floating Market Lembang dapat dicapai dengan mudah menggunakan Waze atau Google Maps, tidak membingungkan bagi orang yang pertama kali berkunjung ke daerah Bandung dan Lembang sekalipun.
Area parkir Floating Market itu sendiri terbagi menjadi 3, 1) area parkir kecil untuk mobil, berdekatan dengan area kolam renang, 2) area parkir untuk bis besar dan mobil, berdekatan dengan pintu utama, dan 3) area parkir motor yang berdekatan dengan pasar apung dan wahana air. Harga tiket masuk Floating Market Lembang (update Agustus 2018) seharga Rp. 20.000 per orang, parkir motor Rp 5.000, parkir mobil Rp. 30.000 / 1 jam pertama. Satu tiket untuk pengunjung dapat ditukarkan dengan satu gelas minuman panas & dingin (kopi, mochaccino, coklat, lemon tea) gratis di pintu masuk dekat kolam renang & pintu masuk dekat pasar apung.
Awalnya saya mengira bahwa Floating Market hanya sekedar pasar apung yang apabila kita mau menikmati keindahan tempat tersebut, kita harus membeli makanan di dalamnya, yang kemungkinan besar mahal seperti kawasan2 wisata lainnya. Ternyata tidak sama sekali; banyak sekali objek yang bisa kita nikmati di kawasan Floating Market ini. Mulai dari kawasan pasar apung, wahana air, outbound, kampung leuit, taman fauna, taman bermain anak, taman kelinci, rainbow garden, miniatur kereta api, sewa kostum Jepang & Korea, kolam renang, dan kota mini. Sa
Label:
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.