September 24, 2020

Wana Wisata Guci Bumijawa Tegal

Akhirnya sampai juga kami di Wana Wisata Guci Bumijawa Tegal yang lokasinya berada di lereng utara Gunung Slamet, Jawa Tengah. Bumijawa dalah sebuah kota kecamatan, dan Tegal adalah nama kota dan kabupaten yang terkenal dengan dialek bahasa Jawa medoknya yang khas, dan para perantaunya yang sukses membuka lapak warung Tegal.

Jarak dari Jakarta ke Wana Wisata Guci, yang sering disingkat WAGU, berjarak sekitar 320 km, ditempuh dalam waktu lima setengah jam atau lebih bergantung pada kondisi lalu lintas di Jalan Tol Bekasi hingga Cikarang. Jarak itu lebih pendek sekitar 50 km jika ke Lokawisata Baturraden yang ada di lereng selatan Gunung Slamet, dengan selisih waktu tempuh antara 1-2 jam.

Selain bisa naik mobil, Baturraden bisa diakses dengan naik kereta api sampai ke Stasiun Purwokerto (5 jam dari Jakarta), dan dari stasiun jaraknya hanya 14 km. Sedangkan jika naik kereta api ke Stasiun Tegal (4 jam dari Jakarta), jarak dari stasiun masih 50 km lagi ke Wana Wisata Guci. Namun demikian, selisih total waktunya tidak berbeda terlalu jauh.

wana wisata guci tegal

Gerbang Taman Wisata Guci Tegal dimana pengunjung membayar retribusi atau karcis untuk masuk ke kawasan lereng utara Gunung Slamet. Di kawasan ini orang bisa menikmati keindahan panorama pegunungan dan berendam air panas yang langsung keluar dari perut gunung. Jarak dari gerbang retribusi sampai ke Wana Wisata Guci (WAGU) masih sekitar 2 km lagi, melewati jalan menanjak namun relatif mulus dengan setidaknya dua kelokan tajam.

Alasan utama orang pergi ke Guci tampaknya memang untuk mandi air panas, dan kabarnya ada banyak orang yang sengaja datang ke WAGU hanya untuk berendam atau berenang di kolam air panas, bolak balik naik sepeda motor datau mobil dari Slawi atau Tegal, tanpa menginap. Jika datang dari kota yang lebih jauh tentu lebih baik menginap setidaknya semalam di dana.

Akses masuk ke Kolam renang Wana Wisata Guci berjarak sekitar 100 meter dari area parkir umum Taman Wisata Guci, dengan pos pendakian Gunung Slamet di sisi kanan kolam renangnya. Di gang masuk ke kolam renang WAGU ada petugas yang menarik tiket masuk, tak peduli apakah anda mau berenang atau tidak. Namun jika menginap di WAGU maka pengunjung tak perlu membayar lagi. Untuk bisa menginap di WAGU, orang harus memesan jauh-jauh hari, bisa dua tiga/bulan sebelumnya atau bahkan lebih awal.

wana wisata guci tegal

Kolam dangkal khusus untuk anak-anak di Wana Wisata Guci berukuran 12x5 meter, dan beberapa langkah di sebelahnya adalah kolam campuran anak dan dewasa berukuran 20x10x17 meter dengan debit pancuran air panas mengucur yang cukup besar. Airnya jernih dan panasnya terasa. Ruang ganti pakaian dan bilas disediakan di samping kolam. Persis di sebelah kolam renang ada restoran dengan tempat duduk luar dan dalam yang letaknya tanahnya lebih tinggi. Di dalam restoran ada peralatan band, dan TV layar datar untuk karaoke.

Kami ke Wana Wisata Guci Bumijawa dengan naik mobil, sebelum seksi 3 dan 4 Jalan Tol Pejagan - Pemalang diresmikan dan dibuka pada Jumat 9 November 2018 lalu oleh Jokowi. Kami telah menyalakan Waze sejak keluar dari rumah, dan diarahkan masuk ke pintu tol Pedati Prumpung, meski biasanya kamu masuk lewat Pintu Tol Bintara. Benar saja, jalanan lancar jaya hingga Bekasi, baru kemudian mulai memadat hingga Cikarang.

Setelah keluar di Pejagan, mengikuti Waze kami melalui jalan yang biasa kami lalui ketika hendak menuju Purwokerto, melipir di pinggiran kali hingga sampai pertigaan Prupuk. Di pertigaan Prupuk jika ke kanan ke Purwokerto, maka kami melingkari jalan layang untuk mengarah ke Slawi dan selanjutnya berbelok ke arah Wana Wisata Guci Tegal. Total perjalanan sekitar 6 jam.

wana wisata guci tegal

Pandangan lebih dekat pada sisi sebelah kanan kolam renang Wana Wisata Guci, dengan lorong masuk ke ruang ganti untuk wanita dan pria yang bersisian. Pembatas kolam dangkal dan dalam terlihat di sebelah kiri.

Sebelum berkunjung ke Wana Wisata Guci, kami sempat check-in ke Hotel Sankita terlebih dahulu. Hotelnya cukup baik dan ada pula kolam renang air panasnya, yang meskipun cukup baik namun panorama dan suasananya tak seindah jika dibandingkan dengan kolam renang yang ada di WAGU.

Selain bersih, rapih dan elok, kolam renang Wana Wisata Guci juga tak ramai saat itu. Hari itu memang hari Jumat, namun ada banyak orang saya lihat mandi di pemandian air panas di Pancuran 13, Pancuran 7, atau Pancuran 5, yang memang murah dan juga konon sambil ngalap berkah.


Di kawasan Wana Wisata Guci disediakan lapangan tennis, lapangan sepak bola, dan bumi perkemahan. Fasilitas lainnya adalah tempat bermain anak, rumah pohon, jembatan tali, paint ball, dan flying fox. Jika hendak menginap di Wana Wisata Guci, tersedia pilihan menginap di Villa Pinus dan Villa Bambu, yang bisa disewa satu villa atau per kamar. Harga, fasilitas, dan nomor kontaknya bisa dilihat di tulisan Hotel Guci Ashafana Wana Wisata.

Selagi di Guci, kami juga sempat menyusuri jalanan di kawasan hutan wisata dengan pohon-pohon pinusnya, hingga sampai ke Air Terjun Jedor, salah satu dari 10 air terjun yang ada di kawasan ini. Sempat pula berkunjung ke sebuah makam tua yang berhubungan dengan sejarah keberadaan kawasan Guci.


Wana Wisata Guci

Alamat : Desa Guci, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal. Lokasi GPS : -7.1978712, 109.1654446, Waze. Jam buka : sepanjang waktu. Tiket masuk : retribusi Rp5.000 (hari libur Rp7.000), anak-anak Rp4.500 (Rp6.500). Parkir sepeda motor Rp1.000, mobil Rp4.000. Wana Wisata Guci Rp15.000. https://www.aroengbinang.com/p/foto-wana-wisata-guci-1.htmlHotel di Guci, Tempat Wisata di Tegal, Peta Wisata Tegal, Hotel di Tegal.
Label: Air Panas, Guci, Gunung Slamet, Jawa Tengah, Tegal, Wisata
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.

aroengbinang, seorang penyusur jalan.
Traktir BA secangkir kopi? Scan via 'Bayar' GoPay.