Harga tiketnya berkisar antara 250 hingga 340 ribu, cukup pantas dengan kenyamanan yang diberikan di kelas priority, hanya saja perlu berburu tiket lebih cepat jauh sebelum waktu keberangkatan mengingat hanya ada 1 gerbong dengan jumlah kursi yang ada di kelas priority jumlahnya 28 kursi. Mengenai waktu tempuh sama saja tidak ada bedanya karena tidak ada serangkaian gerbong khusus untuk kelas priority.
Saya naik dari stasiun Bandung turun di Stasiun Jatinegara, sedangkan dari Jakarta harus dari Stasiun Gambir. Waktu tempuh 3 jam tidak terasa penat dan lama, kenyamanan yang didapat di kelas priority Argo Parahyangan. Gerbong ini layak untuk direkomendasikan bagi yang ingin berpergian menggunakan Kereta Api dengan nuansa yang berbeda.
Gerbong Kereta Api Priority Argo Parahyangan interiornya didominasi dengan kayu, terasa lebih mewah dan elegan. Sedangkan lantai gerbong dilapisi dengan karpet bermotif menyerupai batik yang menutupi semuanya. Jarak antara kursi satu dengan kursi lainnya cukup membuat nyaman penumpang, meluruskan kaki dibawah kursi di depan terdapat sandaran kaki yang bisa diatur ketinggiannya sesuai kebutuhan.
Tempat menyimpan bagasi di atas menyerupai kabin pesawat terbang, dan dua pramugari kereta api yang gesit membantu kami menyimpan koper kecil di dalamnya. Saya masuk di waktu yang dekat keberangkatan, jadi tidak sempat foto keadaan di dalam gerbong Kereta Api Priority Argo Parahyangan dalam keadaan kosong penumpang.
Sesuai dengan namanya priority, penumpang mendapat pelayanan yang berbeda dengan kelas lainnya di Argo Parahyangan. Sekotak makanan ringan dari toko kue yang cukup dikenal berisi roti dan dua macam kue lainnya ditambah satu botol air mineral cukup membuat kenyang. Pemesanan makanan khas kereta api berupa daging bistik dan nasi goreng diabaikan saja karena sudah cukup menyantap roti, selain itu perut belum terlalu lapar.
Pada masing-masing kursi dilengkapi dengan meja lipat, lampu baca, bantal kecil, dan lagi-lagi seperti di dalam kabin pesawat terdapat fitur hiburan audio video layar sentuh yang memanjakan kita selama dalam perjalanan dengan film-film pilihan. Bagi yang memerlukan soket colokan untuk menambah daya baterai telepon genggam tidak usah khawatir karena itupun tersedia.
Pada bagian lain yang letaknya di belakang gerbong tempat duduk Kereta Api Priority Argo Parahyangan, terdapat mini bar dengan dinding kayu yang cantik. Tersedia minuman hangat berupa kopi dan teh dan camilan ringan berupa keripik yang disajikan di dalam kemasan yang rapih, kita bebas menikmati sebagian dari fasilitas yang diberikan di kelas priority.
Sejenak duduk di kursi bar sambil melihat ke arah jendela dan menikmati teh panas yang baru diseduh, mengingat pelayanan dan fasilitas yang cukup baik semoga di kemudian hari gerbong priority bisa ditambah. Ada catatan yang perlu diperhatikan oleh pihak pengelola yaitu PT. Kereta Api Indonesia, untuk gerbong seperti priority dengan intetior seperti ini perlu ditingkatkan perawatanya. Seperti halnya karpet yang tergelar di koridornya jika tidak diperhatikan kebersihannya setiap hari akan mudah kotor, juga memerlukan perawatan khusus.
Toilet di gerbong kelas priority berbeda dengan toilet gerbong lainnya, yang pertama dan paling penting adalah tingkat kebersihannya cukup menyenangkan hati. Ukurannya juga lebih luas dengan interior yang pantas, bak wastafelnya besar dilengkapi mesin pengering cuci tangan. Kloset pun senada dengan wasfafel dan perlengkapan lainnya.
Kereta Api Priority Argo Parahyangan walaupun hanya 3 jam perjalanan yang terbilang singkat, cukup menyenangkan juga bagi yang belum mencobanya adalah pilihan menarik jika akan melakukan perjalanan rute Jakarta - Bandung atau sebaliknya. P.T. Kereta Api Indonesia sudah berusaha memberikan pelayanan yang lebih baik, tidak hanya kelas priority namun kelas lainnyapun semoga ditingkatkan pelayanannya.
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.
