Pameran yang mengambil tempat di gedung Bayt Al-Quran dan Museum Istiqlal di kompleks Taman Mini Indonesia Indah ini diselenggarakan atas kerjasama Dewan Mufti Rusia dengan Direktorat Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama Republik Indonesia.
Pameran foto Tradisi Islam di Rusia dilaksanakan dalam rangka merayakan hubungan diplomatik Indonesia-Rusia yang telah berlangsung selama 70 tahun. Sebagaimana dikatakan oleh Dubes Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva, kerjasama antara Indonesia dan Rusia yang terjalin sejak 70 tahun lalu itu ditandai dengan kedatangan Presiden Soekarno di Rusia.
Lyudmila Vorobieva hadir dalam pembukaan pameran itu, bersama dengan Wakil Ketua Dewan Mufti Rusia Rushan Hazrat Abbyasov, Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsudin, Dirjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin, Kepala LPMQ Muchlis Hanafi, dan perwakilan dari negara-negara sahabat.
Hingga saat ini hubungan diplomatik kedua negara masih cukup baik dilakukan, termasuk dalam urusan kehidupan beragama. Lyudmila Vorobieva menyebut bahwa hubungan baik itu diantaranya diwujudkan dalam bentuk pertukaran pelajar hingga pengiriman kontingen Musabaqoh Tilawatil Qur'an antar kedua negara.
Dalam sambutannya Wakil Ketua Dewan Mufti Rusia Rushan Hazrat Abbyasov mengatakan bahwa pameran foto Tradisi Islam di Rusia ini bertujuan untuk memperkenalkan kehidupan muslim di Rusia yang multi etnik dan multikultural. Pada kesempatan itu ia juga menyampaikan salam dari para pemimpin muslim dan 25 juta Muslim di Rusia.
Disebutkan oleh Rushan Hasrat Abbyasov bahwa Islam telah hidup di Rusia selama lebih dari seribu tahun. Pameran foto yang dilakukan di Indonesia ini juga untuk membuktikan membuktikan bahwa Indonesia merupakan partner penting bagi kehidupan muslim dan perkembangan Islam di Rusia.
Rushan juga menyampaikan terimakasihnya kepada Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran (LPMQ) yang telah memfasilitasi tempat penyelenggaraan acara. Sumber : kemenag.go.id
Label: Warta
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.
