Ketika membuka sebuah halaman dengan web browser, umumnya seluruh halaman web akan diunduh, termasuk semua image, kecuali pada blog yang menggunakan script lazy-loading. Namun tak semua pemilik blog mau dan mampu memasang script lazy-loading untuk mempercepat pembukaan halaman. Beruntung Google akan menambah image Lazy-Loading di Chrome Mobile di versi 75 mendatang.
Adanya fitur lazy-loading membuat web browser hanya akan mengunduh dan menampilkan image yang hendak terlihat oleh pengunjung, dan tidak akan mengunduh semua image lainnya yang masih ada di bagian bawah halaman dan belum lagi tampak oleh mata pengunjung.
Hal itulah yang membuat halaman web dengan script lazy-loading bisa dibuka dengan jauh lebih cepat jika dibandingkan dengan situs web yang tidak menggunakan script ini. Semakin cepat sebuah halaman web dibuka, akan semakin baik pula kesan yang diberikan kepada pengunjung.
Sejauh ini situs web yang menggunakan script lazy-loading bisa dibilang selangkah lebih maju dibandingkan dengan situs web yang tidak menggunakannya. Namun ada selisih pendapat soal manfaatnya bagi server oleh sebab lazy loading tidak meringankan beban, hanya menundanya, karena pengunjung umumnya akan membuka seluruh halaman web yang mereka kunjungi.
Fitur lazy-loading juga tak begitu bermanfaat bagi pengunjung yang menggunakan komputer desktop dan notebook, karena umumnya mereka akan tersambung dengan wifi berkecepatan cukup tinggi saat menggunakannya. Jika pun bekerja di luar rumah, di cafe misalnya, mereka juga bisa mengakses wifi lokal yang biasanya disediakan secara gratis.
Oleh karena itulah Google akan menambah fitur Lazy-Loading untuk Image ini terutama di Chrome mobile, yang memang sangat memerlukannya, terutama di dunia ketiga dimana kecepatan internet mobile masih sangat rendah. Di Indonesia sendiri, dengan selesainya proyek Palapa Ring di akhir tahun 2019, akan ada perbaikan signifikan pada kecepatan akses internet mobile di seluruh wilayah Indonesia.
Statistik membuktikan bahwa waktu pemuatan halaman berlangsung jauh lebih cepat ketika sebuah situs web menggunakan skrip lazy-loading. Pengujian menunjukkan bahwa lazy-loading dapat meningkatkan kecepatan pemuatan halaman sebesar rata-rata 18% hingga 35%, yang berbeda dari situs web ke situs web lainnya bergantung pada bagaimana situs web diatur dan jenis konten apa yang diunduh darinya.
Google menyatakan bahwa lebih dari 50% kueri penelusuran web mereka berasal dari perangkat seluler, sehingga penambahan fitur Lazy-Loading di Google Chrome untuk Android dan iOS bisa berdampak sangat besar. Dampak ini tidak hanya bermanfaat bagi pengunjung, namun juga bagi publisher AdSense maupun Google sendiri, oleh sebab iklan di halaman akan muncul jauh lebih cepat.
Begitu pun fitur lazy loading di Google Chrome ini akan membutuhkan banyak pekerjaan rumit karena Google perlu mengulang beberapa fitur mereka yang sudah ada termasuk "Print..." atau "Save Page As...", sehingga browser dapat memuat seluruh halaman sebelum mencetak atau menyimpan situs web. Sumber : xda-developers.com.
Label:
Chrome,
Warta
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.