Petilasan ini terbuat dari susunan bata merah bercat putih, sementara nisan terbuat dari batu andesit berukir corak kembang. Petilasan Pangeran Drajad diapit oleh makam Nyi Mas Ageng Pancuran dan Pangeran Sifat Luhung, dua santri yang meneruskan syiar Islam yang dimulai Pangeran Drajad.
Makam dan petilasan itu berada di bawah dua cungkup, dibalut kain dan kelambu putih. Peziarah banyak yang datang pada Rabu Pon, Jum’at Kliwon, dan puncak ziarah terjadi saat Maulud. Sunan Drajat lahir sekitar tahun 1470 dengan nama Raden Qasim, dan kemudian bergelar Raden Syarifudin. Ia putra Sunan Ampel.
Diantara ajaran Sunan Drajad adalah "Orang hidup harus mencari nafkah. Nafkah ada kalau bekerja. Rajin bekerja dapat membuat kemuliaan keluarga. Orang berumah tangga harus cinta-mencintai. Keluarga yang baik selalu rukun bersatu dan mencita-citakan kebahagiaan dunia. Barang siapa suka hidup bertetangga itu tergolong manusia arif. Tetangga itu perlu didekati tetapi jangan dicintai".
Petilasan Pangeran Drajad
Alamat : Jl. Pangeran Drajad, Gg. Mesjid, Kelurahan Drajat, Kecamatan Kesambi, Cirebon. Rujukan : Hotel di Cirebon, Hotel Murah di Cirebon, Tempat Wisata di Cirebon, Peta Wisata CirebonLabel: Cirebon, Jawa Barat, Petilasan, Wisata
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.