Lokasi Wahana Ombang Ombang berada di dalam Kawasan Yunani, yaitu di sisi ujung utara Dunia Fantasi, di bagian tengahnya. Posisinya terletak diantara Wahana Pontang Pontang di sebelah kanan dan Hysteria di sebelah kirinya. Di dekatnya juga ada Wahana Ontang Anting, Pentas Prestasi, 3D Simulator, Baku Toki, dan Gajah Bledug.
Sekelebat kebanyakan orang akan berpikir bahwa ada yang salah dengan nama wahana ini, karena tak ada istilah dalam bahasa Indonesia yang menggandakan kata ombang. Yang ada adalah ombang-ambing, atau terombang-ambing yang salah satu maknanya menurut KBBI adalah terapung-apung turun naik ke kiri dan ke kanan dibawa ombak, dan tak jelas akan dibawa kemana.
Letak dudukan Wahana Ombang Ombang ini lebih tinggi sekitar semeteran lebih dari area di sekelilingnya, mungkin untuk memberi kesan lebih sedap kepada pengunjung saat terombang-ombang naik turun. Ini bakal dirasakan asik terutama ketika piringan dalam posisi miring penuh, dan pengunjung berada di puncak piringannya.
Tengara nama di depan tempat permainan ini menghilangkan keraguan tentang nama Wahana Ombang Ombang Dufan, yang bukan salah ketik, dan bukan ombang ambing. Memang namanya terdengar agak janggal di telinga, oleh sebab tak terbiasa mendengarnya, namun sah saja untuk memberi nama berbeda pada permainan seperti ini.
Boleh jadi karena para pengunjung Dufan yang naik wahana ini tidak bakalan terombang-ambing dengan arah yang tidak jelas, oleh karena semua gerakan wahana ini sudah terpogram sedemikian rupa yang dibuat dengan perhitungan matang. Tentunya perhitungan yang mengutamakan keselamatan pengunjung, dan dosis yang pas untuk membuat darah berdesir dan mulut berteriak kaget campur senang.
Tuas Hidraulik
Di bawah piringan Wahana Ombang Ombang adalah motor penggerak dan tuas hidraulik yang kombinasi gerakan berputarnya secara mendatar dan tuas yang bergerak secara vertikal menimbulkan efek seru-seruan seperti sedang naik kapal yang mengapung di atas air laut yang bergelombang setinggi satu meteran. Setelah beberapa saat berputar ke arah depan, gerakan piringan ini pun berubah arah ke belakang.Dulu, entah beberapa tahun yang lalu, pengunjung yang tidak memiliki tiket terusan harus membeli tiket di sejumlah loket yang ada di dalam kawasan Dufan untuk bisa naik Wahana Ombang Ombang. Sekarang tak ada lagi tiket satuan, karena yang dijual adalah hanya tiket reguler sebagai pass untuk seluruh tempat yang ada di Dufan, tanpa perlu membayar lagi.
Pengunjung hanya sekali antri beli tiket di loket, atau beli via toko online, dan tinggal sabar menunggu giliran masuk dengan berdiri atau duduk ngesot di lajur antrian wahana yang diminati. Jika punya waktu terbatas, atau tak sabar antri, ada pilihan membeli tiket fast track yang hanya bisa dibeli di tempat, yaitu di depan wahana Turangga Rangga.
Karena itulah di depan loket itu sekarang ditutup dengan papan yang berisi segala macam larangan yang sifatnya umum saja, namun tentunya tetap perlu diperhatikan bagi yang ingin naik wahana ini. Syarat untuk bisa naik wahana ini hanyalah mempunyai tinggi minimal 1 meter.
Keseruan naik Wahana Ombang Ombang ini berlangsung selama hampir 4 menit, atau tepatnya 3,6 menit. Tak begitu lama buat yang masih mengantri menunggu giliran untuk naik, namun sudah cukup lama buat yang sedang diombang-ombang badannya di atas piring terbang. Jika pernah dan senang naik undar, apalagi yang diameternya sangat besar, maka akan senang pula naik wahana ini.
Chance
Wahana ini dibuat oleh Chance, sebuah perusahaan keluarga dari AS yang membuat berbagai wahana bagi taman tematik seperti Dufan, termasuk roller coaster dan Ferris wheel. Wahana yang nama aslinya Wipeout ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1991, sebagai penyempurnaa dari versi sebelumnya yang dinamai Trabant. Nama lain dari wahana Ombang Ombang, selain Wipeout, adalah the Mexican Hat, Hully Gully, Sombrero, Wagon Wheel, Casino, Razzle Dazzle dan Super Satellite.Wahana Ombang Ombang ini bentuknya seperti piring terbang dengan kursi setinggi sekitar setengah meter dari lantai, yang masih cukup mudah untuk naik ke atasnya landasannya. Kursi yang melingkar itu tak terlihat bergoyang saat orang naik, karena disangga ban karet yang juga berfungsi sebagai rem.
Jumlah kursi yang masing-masing diberi nomor itu seluruhnya ada 20 buah, dan karena masing-masing kursi hanya bisa diisi oleh dua orang maka setiap kali trip wahana ini sanggup menggendong maksimal 40 orang. Di setiap kursi ada pegangan tangan dari besi berlapis enamel, yang terhubung dengan palang penutup kursi di sebelah kanannya.
Sayangnya ada beberapa kursi yang pegangan tangannya sudah lenyap, mungkin rusak dan belum diganti dengan yang baru, jika memang sudah ada niatan untuk menggantinya. Oleh karena itu, kursi-kursi itu dan kursi-kursi yang berlawanan di seberangnya (untuk menjaga keseimbangan piringan) dibiarkan dalam keadaan kosong.
Saya sempat mengambil foto Wahana Ombang Ombang setelah beberapa saat sejak ia mulai berputar, dengan piringan yang sudah berputar miring namun belum cukup ekstrim sudut kemiringannya. Seperti tampak pada foto itu, kursi-kursi yang dibiarkan kosong adalah kursi yang pegangan tangan dan palang pintunya sudah tak ada lagi di tempatnya.
Kursi-kursi yang diduduki oleh para pengunjung itu seolah dipegang erat oleh tangan-tangan Gurita berukuran raksasa berkacamata yang duduk manis di atas pusat piringan. Belalai tangan itu juga menjadi tempat bagi lampu-lampu hias kecil yang akan menyala ketika senja mulai jatuh. Namun yang rusak-rusak itu mestinya sudah diperbaiki saat Anda ke sana.
Alamat Wahana Ombang Ombang Dufan berada di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara. Telp. 021 - 64710000, 021 - 6403249/50 ext. 421/422. Lokasi GPS : -6.1224411, 106.8326751, Waze. Jam buka : Senin s/d Jumat 10.00 - 18.00, Sabtu, Minggu, Libur: 10.00 - 20.00. Harga tiket masuk : Rp200.000, dan Rp295.000 untuk akhir pekan. Annual Pass Rp600.000, cek promo sebelum beli tiket. Nomor Telepon Penting, Hotel di Jakarta Utara, Hotel Melati di Jakarta Utara, Peta Wisata Jakarta Utara, Peta Wisata Jakarta, Rute Lengkap Jalur Busway TransJakarta, Tempat Wisata di Jakarta, Tempat Wisata di Jakarta Utara.
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.