Kebetulan langit sedang mendung pada saat kunjungan yang pertama, dan hujan gerimis mulai turun ketika kami berhasil memperoleh slot parkir yang tak begitu mudah untuk mendapatkannya. Seingat saya tak ada lahan parkir khusus yang disediakan buat pengunjung, dan jika pun ada mungkin sudah penuh oleh karena kami parkir di pinggir jalan.
Meski membawa payung namun yang kami bawa tak mencukupi. Beruntung ada adek-adek ojek payung yang mendekat sehingga kami bisa turun semua dari kendaraan tanpa terlalu takut terkena gerimis dan lalu berjalan kaki menuruni beberapa undakan dan kemudian menyeberang jembatan.
Saat menyeberang sungai dan masih berada di atas jembatan, penampakan bangunan Ah Poong sudah terlihat di depan mata, berada di sisi sebelah kiri sungai. Cukup panjang juga bangunan yang dipergunakan untuk area kulinernya hingga sampai ke ujung sana, persis berada di bantaran Sungai Cikeas.
Ah Poong Sentul City diklaim sebagai Pusat Kuliner terlengkap dan terbesar di Bogor, Jawa Barat, menyajikan sekira 80-an jenis kuliner. Hanya saja, semakin banyak pilihan semakin bingung, dan lebih lama untuk memutuskan.
Eco Park
Ruang hijau di ujung kanan Ah Poong adalah bagian dari Eco Park, yang di dalamnya terdapat patung-patung eksotis berukuran raksasa di tengah taman dan rindang pepohonan. Pada kali kedua, dan ketiga (ya, saya baru ingat bahwa setidaknya sudah tiga kali kami ke sana), kami berkunjung ke Ah Poong melalui Eco Park.
Di ujung Eco Park itu ada jembatan yang juga melintang di atas Sungai Cikeas sebagai penghubung Eco Park dan Ah Poong. Jika masih belum lapar benar, maka lebih baik masuk dari Eco Park untuk lebih dulu menikmati suasana taman dan mentakjubi sejumlah patung dengan ukuran dan bentuk tak biasa yang ada di sana.
Sewaktu lewat Eco Park, beberapa langkah setelah pos jaga, ada bazaar yang menjual aneka rupa pakaian, mainan dan makanan. Ada pula tahu Sumedang, yang meskipun terbilang harganya mahal namun tetap beli juga buat olah raga mulut sembari jalan kaki. Saat ada bazaar itu kami harus membayar untuk masuk ke Eco Park namun dengan mendapat minuman gratis, setidaknya begitulah yang ada di ingatan.
Pemesanan Makanan
Deretan lapak Ah Poong menggunakan desain kekinian, baik pada sisi yang menghadap ke arah danau buatan yang memanjang dan tidak terlalu lebar, atau pun sebaliknya. Itu adalah sebagian dari delapan puluhan lebih lapak makanan yang terbagi dalam 3 area dengan pilihan menu beragam.
Untuk memesan makanan minuman, pengunjung menggunakan kartu yang diisi saldonya di sana dan berapa yang tersisa bisa diambil uangnya. Selain makanan camilan seperti Siomay dan ada pula yang camilan disajikan dengan bentuk unik, pengunjung bisa memilih makanan berat seperti Sop Buntut, Sop Konro, Soto Tangkar, Soto Medan, Sate Batibul, Ramen, Udon, Mie Kepiting, dan Iga Bakar.
Ada pula menu Nasi Kebuli, Mie Aceh, Batagor, Es Pisang Ijo, Es Podeng, Pempek, Serabi, Asinan Buah Segar, Lontong Sayur Medan, Laksa Bogor, dan Es Duren. Kalau masih belum ada yang cocok, bisa mempertimbangkan Nasi Jamblang, Mie Jawa, Sate Kambing, Kembang Tahu, Cendol, Lotek, Sate Taichan, Mendoan, Takoyaki, Pisang Goreng Roahm, dan Es Krim Turki. Sayang belum ada Soto Sokaraja.
Saran saya, daripada capek keliling melihat-lihat apa saja yang ada di sana, dan kemudian bingung mau mau makan dan minum apa, dan bingung pula mau duduk dimana, lebih baik cari tempat duduk dulu dan pilih makanan dan minuman di lapak terdekat. Kalau masih lapar bolehlah melhat-lihat menu lain yang menarik untuk dicicipi.
Area Wisata Keluarga
Selepas makan kami berjalan menuju ke arah danau buatan dimana pengunjung bisa bermain semacam water roller yang disebut Bola Air. Ini permainan bergulingan di dalam bola plastik besar berisi udara yang mengambang di atas air danau buatan. Untuk bermain, pengunjung masuk ke dalam bola plastik yang masih kempes, dan kemudian petugas memasukkan udara ke dalam bola dengan menggunakan mesin.
Di tempat itu kami juga naik Bumper Boat, semacam perahu angsa yang digerakkan dengan listrik dari sumber tenaga aki, sehingga tak perlu capek menggerakkan kaki untuk mengengkol agar perahu bisa bergerak. Perahu angsa itu bisa digas maju mundur serta berputar beralih arah, dan aman jika bersenggolan dengan perahu lain.
Seingat saya, pernah melihat foto dimana ada sampan-sampan yang menjual buah-buahan di tempat ini, sesuai dengan tag line "Pasar Apung Sentul City" yang digunakannya. Setelah bertanya ke paman Google, memang ada foto sampan berisi buah-buahan itu di Sungai Cikeas di depan Ah Poong. Entah karena air sungai sedang surut atau memang sudah tidak ada lagi, tak kami lihat ada pasar apung di sana.
Selain yang telah disebutkan di atas, di wisata kuliner yang digabung dengan wisata keluarga ini, ada pula Air Soft Gun (Shooting Target and War), Arena Panahan, Kuda Poni, dan sejumlah permainan anak yang bisa dibilang sederhana. Dibuka pada tahun 2013, Ah Poong sepertinya sudah memerlukan penyegaran dengan menghadirkan wahana-wahana baru yang berkelas untuk menciptakan buzz dan menjaring pengunjung lama dan baru.
Alamat Ah Poong ada di Sentul City, Jl. Ir H Juanda, Cipambuan, Babakan Madang, Bogor. Telepon: 0812 1102 289. Lokasi GPS: Google Maps, Waze. Jam buka: 10.00-22.00, dan untuk Sabtu, Minggu serta Hari Libur Nasional 07.00-22.00. Hotel di Bogor, Hotel di Bogor Kota, Peta Wisata Bogor, Tempat Wisata di Bogor.
Label: Bogor, Jawa Barat, Kuliner, Sentul City, Wisata
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.