Meskipun cerita itu ditulis Rowling dalam Bahasa Inggris, namun kamu bisa membacanya dalam terjemahan bahasa Indonesia, walaupun tidak sesempurna jika dilakukan oleh penterjemah profesional. Jika belum tahu caranya, akan saya tulis petunjuknya di bawah nanti.
Rowling membuat website khusus untuk proyek sosialnya ini dengan nama sesuai judul cerita, yaitu www.theickabog.com. Di beranda websitenya, Rowling menyebut bahwa sudah sejak lama ia punya ide untuk menulis The Ickabog dan membacanya untuk dua anaknya, bab demi bab setiap malam ketika ia sedang mengerjakannya.
Namun, ketika tiba saatnya untuk menerbitkan, Rowling justru memutuskan untuk mengeluarkan sebuah buku untuk orang dewasa, dan itu menyebabkan The Ickabog tersimpan lama di loteng rumahnya. Meski ia menyukai ceritanya, namun selama bertahun-tahun Rowling beranggapan bahwa cerita itu hanyalah sesuatu untuk anak-anaknya sendiri.
Ketika terjadi lockdown akibat pandemi COVID-19, barulah ia ingat dengan The Ickabog dan membacanya lagi untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun, menulis ulang bagian-bagiannya dan kemudian membacanya untuk anak-anaknya lagi. Saat itulah anak-anaknya mengatakan kepadanya untuk memasukkan kembali beberapa bagian yang mereka sukai sewaktu masih kecil.
The Ickabog diterbitkan di situswebnya per bab atau lebih dalam kurun waktu tujuh minggu. Rowling mengatakan bahwa kisah ini sama sekali berbeda dengan cerita Harry Potter dan itu tidak pula ada sihirnya.
Bagian yang menurutnya paling menarik adalah ia ingin agar kamu menggambarkan The Ickabog untuknya. Kamu bisa mengikuti kompetisi resmi yang dibuat oleh penerbitnya, dan punya kesempatan agar karya senimu dimasukkan ke dalam versi cetak buku yang akan keluar akhir tahun ini. Meski Rowling memberi saran tentang apa yang harus kamu gambar, namun ia mendorong untuk membiarkan imajinasimu menjadi liar.
Juri kompetisinya bukan Rowling, tetapi setiap penerbit akan memutuskan apa yang terbaik untuk edisi mereka. Namun, jika kamu atau orang tuamu ingin membagikan karya senimu di Twitter menggunakan tagar #TheIckabog, Rowling akan bisa melihatnya dan mungkin akan dibagikan serta mengomentarinya!
Ketika buku The Ickabog diterbitkan pada bulan November nanti, Rowling akan menyumbangkan semua royalti untuk membantu orang-orang yang terkena dampak coronavirus. Sebuah niat yang mulia.
Nah, bagaimana caranya membaca jika kamu masih belum mahir bahasa Inggris? Saran saya, tetaplah baca dalam versi aslinya, dan gunakan Google Translate untuk menterjemahkan kata atau istilah yang belum kamu ketahui. Ini akan sangat bagus untuk menambah vocabulary-mu.
Namun jika ingin tetap membaca terjemahannya, kamu bisa ikuti petunjuk di bawah ini.
- Buka halaman The Ickaborg dengan browser Google Chrome.
- Klik 'Chrome' pada menu di kiri atas, klik 'Preferences'
- Klik 'Advanced', klik 'Languages', klik 'Language'
- Klik 'Add languages' jika bahasa Indonesia belum ada dalam daftar.
- Ketik 'indo' tanpa tanda kutip, dan centrang kotak di depan kata 'Indonesian - Indonesia'.
Klik 'Add' - Hapus bahasa lain yang ada di sini, dengan klik titik tiga tegak, lalu 'Remove'.
- Hidupkan slider pada 'Offer to translate pages that aren't in a language you read'.
- Reload halaman The Ickaborg. Jika dibuka di ponsel, akan muncul pop up di ujung bawah layar, klik 'INDONESIAN'
- Jika di desktop, lihat di ujung kanan alamat website, di sebelah kiri icon bintang, kamu akan lihat simbol Google Translate, klik simbol itu, klik 'Indonesian' dan sekarang kamu bisa membaca dalam cerita The Ickabog dalam bahasa Indonesia.
Lihat pula: Dongeng Burung Elang dan Kambing Gunung || Video
Kisah The Ickabog dimulai dari Chapter 1 yang berjudul King Fred the Fearless, berlanjut ke Chapter 2 The Ickabog, lalu Death of a Seamstress, The Quiet House, dan seterusnya. Saat tulisan ini terbit, kisah The Ickaborg sudah sampai pada Chapter 10 King Fred’s Quest. Selamat membaca.
Label: Dongeng, ilham, J.K. Rowling
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.