Di Pulau Bidadari, sisa reruntuhan Benteng Martello yang masih bisa ditemukan diantaranya adalah berupa sejumlah meriam, sebagai bagian dari sistem persenjataan yang pernah ada sana.
Benteng pertahanan dan menara pengawas itu dibangun oleh VOC pada tahun 1850 untuk menghadapi serangan dari pasukan Portugis.
Carleton Martello Tower, fortwiki.comIstilah Benteng Martello dikenal sejak jaman Perang Napoleon (18 Mei 1803 – 20 Nov 1815), yaitu berupa benteng-benteng melingkar kecil untuk tujuan pertahanan yang dibangun di sepanjang pantai tenggara Inggris.
Benteng Martello di Pulau Kelor juga berbentuk melingkar dengan diameter 23 meter dan ketebalan dinding 2,50 meter. Pada dinding benteng yang masih tampak kokoh itu terdapat deretan jendela berukuran besar kecil. Sedangkan di bagian dalam bangunannya ada 7 ruangan yang berada di lantai dasar, salah satunya digunakan sebagai ruang gudang amunisi.
Di bagian tengah benteng ada tempat penyimpanan air bersih untuk memenuhi kebutuhan akan minum dan untuk memasak. Benteng ini dibuat bertingkat dua, dengan ruangan di lantai dua ada 7 buah yang selain berfungsi sebagai tempat istirahat juga sebagai tempat untuk melakukan pengintaian.
Benteng yang terbuat dari batu bata itu digunakan hingga tahun 1878 dan kemudian dijadikan sebagai gudang mesiu. Terjadinya gempa dan tsunami yang terjadi saat meletusnya Gunung Krakatau pada tahun 1883 membuat benteng ini rusak berat dan tidak digunakan lagi.
Diperlukan waktu sekitar 25 menit dari Ancol untuk menuju ke Pulau Kelor. Pengunjung bisa mengambil paket perjalanan ke tiga pulau, yaitu Pulau Kelor, Pulau Cipir dan Pulau Onrust.
Label: Benteng, Jakarta, Kepulauan Seribu, Wisata
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.
