Penulis Maulid Barzanji atau Kitab Al-Barzanji adalah Syaikh Ja'far bin Husin bin Abdul Karim bin Muhammad Al Barzanji, ulama besar yang merupakan keturunan Nabi Muhammad SAW dari keluarga Sadah Al-Barzanji yang berasal dari Barzanj di wilayah Syahrazur, Kurdistan, Irak.
Syaikh Ja'far atau Sayyid Ja'far ibn Husin lahir pada hari Kamis awal Zulhijjah 1126 H (1711 M) di Kota Madinah dan meninggal dunia juga di Madinah setelah masuk waktu Asar pada hari Selasa tanggal 4 Bulan Sya'ban tahun 1177 H. Beliau dikebumikan di pemakaman Jannatul Baqi' yang berada di sebelah Masjid Nabawi.
Bagi Anda yang sudah pernah berkunjung ke Masjid Nabawi kemungkinan besar telah pula berkunjung ke pemakanan Baqi ini. Ziarah ke Baqi biasanya dilakukan setelah berziarah ke Makam Nabi Muhammad SAW yang berada di dalam masjid, karena letak gerbang Baqi hanya beberapa langkah dari ujung timur Masjid Nabawi.
Baqi dimana Syaikh Ja'far bin Husin dimakamkan
Jannat Al Baqi atau Jannatul Baqi adalah kompleks pemakaman keluarga Nabi Muhammad SAW. Diantara yang dimakamkan di sana adalah Siti Aisyah binti Abu Bakar (isteri nabi), Zainab (putri tertua nabi dari Khadijah), Ruqayyah (adik Zainab), Ummi Kultsum (adik Ruqayyah), Fatimah az-Zahra (putri bungsu nabi dari Khadijah), para cucu Nabi serta para sahabat nabi seperti Abu Bakar, Umar bin Khattab, Usman Bin Affan, dan Abbas bin Abd al-Muthalib (paman dan sahabat nabi).
Jika dirunut maka leluhur Syaikh Ja'far akan berpangkal pada Sayidina Ali RA yang menikahi Fatimah az-Zahra, puteri nabi, karenanya wajar jika beliau dimakamkan di pemakaman Baqi. Hanya saja orang biasa tak akan bisa membedakan satu makam dengan makam lainnya, oleh sebab di Baqi tidak ada tanda nama sama sekali. Ini dimaksudkan agar orang tidak memberi penghormatan secara berlebihan kepada siapa pun yang dikubur di sana.
Maulid Barzanji atau 'Iqd Al-Jawahir (artinya adalah 'kalung permata') atau ‘Iqd Al-Jawhar fi Maulid an-Nabiyyil Azhar adalah kitab yang ditulis Syeikh Ja'far yang kemudian menjadi salah satu Kitab Maulid yang terpopuler dan salah satu yang terluas penyebarannya ke seluruh penjuru dunia.
Kitab lainnya yang ditulis oleh Syaikh Ja'far Al-Barzanji adalah Syawahid Al-Ghufran ‘Ala Jaliy Al-Ahzan fi Fadhail Ramadhan. Selain itu beliau juga menulis Kitab Mashabihul Ghurur ‘Ala Jaliyyil Qadr, dan Kitab Taj Al-Ibtihaj ‘Ala Dhau’ Al-Wahhaj fi Al-Isra’ Wa Al-Mi’raj.
Beliau juga mengarang kitab manaqib yang berisi perjalanan hidupnya sendiri yaitu Ar-Raudh Al-Athar fi Manaqib As-Sayyid Ja’far, serta risalah Jaliyah Al-Karbi bi Ashabi Sayyid Al-Karbi wa Al-Ajm.
Kitab Manaqib Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani beliau tulis berdasar kesaksian para ulama tarekat Qadariyah yang dimaksudkan untuk menyebarkan keteladanan hidup dari Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani kepada khalayak ramai. Masih banyak lagi kitab yang beliau tulis.
Ketika masih kecil dan tinggal di Madinah, Syaikh Ja'far belajar Al-Qur’an dari Syekh Ismail Al-Yamani, belajar tajwid serta memperbaiki bacaan Al Quran dari Syaikh Yusuf As-Su’udi dan Syekh Syamsuddin Al-Misri.
Sedangkan guru beliau dalam bidang ilmu agama serta syariat adalah Syeikh Abdul Karim Haidar Al-Barzanji, Syeikh Yusuf Al-Kurdi, dan Syeikh Athiyatullah Al-Hindi.
Syekh Ja’far Al-Barzanji sempat tinggal selama 5 tahun di Mekkah untuk belajar agama kepada sejumlah ulama terkenal di sana, sebagian diantaranya adalah Syekh Athaallah Ibn Ahmad Al-Azhari, Syekh Abdul Wahab At-Tanthowi Al-Ahmadi, dan Syekh Ahmad Al-Asybuli.
Beliau juga belajar dan mendapat ijazah dari Syekh Muhammad At-Thoyib Al-Fasi, Syekh Muhammad At-Thobari, Syekh Muhammad Ibn Hasan Al-A’jimi, Syekh Musthofa Al-Bakri, dan Syekh Abdullah As-Syubrawi Al-Misri.
Sebagian ilmu yang beliau kuasai adalah Adab, A’rudh, Bayan, Handasah, Hikmah, Kalam, Kutub Ahkam, Manthiq, Ma’ani, Mustholah, Nahwu, Qiraat, Rijal, Sirah, Shorof, Suluk, dan Tasawwuf.
Oleh karenanya beliau bukan hanya seorang penulis dan penyair yang hebat, namun Syekh Ja’far Al-Barzanji adalah juga seorang imam dan ulama besar di Masjid Nabawi dan dikenal sebagai satu pembaharu agama Islam di Abad XII.
Konon adalah pada penyelenggaraan peringatan Maulid Nabi yang pertama kali pada tahun 580 H (1184 M), Sultan Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi menyelenggarakan sayembara penulisan riwayat Nabi. Seluruh ulama dan sastrawan terkenal pada masa itu ikut dalam sayembara. Pemenang sayembaranya adalah Sayyid Ja`far Al-Barzanji.
Label:
Ulama Islam
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.