Al-Fatihah sendiri artinya adalah 'pembukaan', karena menjadi pembuka kitab Al-Quran. Surah ini juga disebut sebagai Ummul Qur'an atau Ummul Kitab, dimana 'ummul' berarti induk oleh karena Al-Fatihah merupakan induk ajaran Islam.
Dalam setiap melaksanakan salat wajib maupun salat sunnah, orang Islam selalu membaca Surah Al-Fatihah sebagai salah satu bacaan wajib, sehingga disebut pula sebagai as Sab'ul matsaany (tujuh yang berulang) karena ayatnya berjumlah tujuh dan dibaca berulangkali ketika salat.
Diantara para ulama ada perbedaan pendapat tentang apakah bismillah merupakan ayat pertama Surah al-Fatihah atau merupakan ayat yang tidak bernomor.
Pendapat Mazhab Syafi'i adalah salat tidak sah jika basmalah tidak dibaca, sedangkan Mazhab Maliki berpendapat basmalah tidak diucapkan Allah dalam surah Al-Fatihah dan karenanya hukumnya makruh (tidak berdosa dan tidak berpahala).
Adapun pendapat Mazhab Hanafi dan Hanbali adalah mereka sepakat bahwa basmalah tidak pernah diucapkan Allah dalam surah Al-Fatihah, namun mengambil jalan tengah yaitu mengucap basmalah dengan suara pelan.
Surah Al-Fatihah
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ١. Bismillaahir-raḥmaanir-raḥiimDengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ ٢. Al-ḥamdu lillaahi rabbil-'aalamiin.
Segala puji bagi Allah, Tuhan1) semesta alam
1) Allah Swt disebut rabb (Tuhan) seluruh alam karena Dia-lah yang telah menciptakan, memelihara, mendidik, mengatur, mengurus, memberi rezeki, dan sebagainya kepada semua makhluk-Nya.
الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ ٣. Ar-raḥmaanir-rahiim.
Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ ٤. Maaliki yaumid-diin.
Pemilik hari Pembalasan.2)
2) Yaumid-dīn (hari Pembalasan) adalah hari ketika kelak manusia menerima balasan atas amal-amalnya yang baik dan yang buruk. Hari itu disebut juga yaumul-qiyāmah (hari Kiamat), yaumul-ḥisāb (hari Penghitungan), dan sebagainya.
اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ ٥. Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin.
Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan.
اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ ٦. Ihdinas-shiraatal-mustaqiim.
Bimbinglah kami ke jalan yang lurus,3)
3) Jalan yang lurus adalah jalan hidup yang benar dan sesuai dengan ajaran Islam yang terkandung dalam Al-Qur’an dan hadis.
صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ ࣖ ٧. Shiraathalladziina an'amta 'alaihim, ghairil-magdụbi 'alaihim wa lad-dhaalliin.
(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat.
Meski kebanyakan orang Islam di Indonesia telah membaca Surah Al-Fatihah ribuan kali, namun banyak diantara mereka yang ketika salat masih belum hafal sepenuhnya arti setiap ayatnya.
Memang perlu sedikit kemauan untuk bisa menghafalkannya serta harus ada upaya yang terus menerus untuk melatihnya di setiap salat.
Dengan membaca ayat secara berbisik hingga telinga mendengar secara sayup, lalu pikir dalam batin mengartikannya, maka salat akan terasa lebih khusuk dan menyentuh hingga ke dasar sanubari.
Label: Al Quran, Inspirasi, Islam
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.