Contoh hadas besar adalah haid, junub (bersetubuh walau tidak keluar mani, atau mimpi bersetubuh hingga keluar mani), nifas (setelah persalinan hingga 40 hari setelahnya), dan keluar mani dengan onani atau cara lain.
Kata wudhu berasal dari kata wadha'ah yang berarti hasan (tampan, baik) dan bahjah (indah). Oleh karena salat adalah untuk memanjat puji dan doa kepada Allah, maka badan haruslah suci, dan pakaian serta sajadah yang digunakan pun harus bebas najis.
Untuk wudhu diperlukan air bersih bebas najid dalam jumlah yang cukup. Seberapa cukup itu? Satu gayung air bisa dianggap cukup jika ketersediaan air terbatas, atau air yang sedikit harus dibagi dengan orang lain yang juga hendak berwudhu.
Bagaimana jika tidak ada air? Gunakan debu bersih bebas najis untuk melakukan Tayamum.
Niat Wudhu
Niat wudhu, yang merupakan salah satu syarat sahnya wudhu, adalah sebagai berikut:نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى.
Nawaitul whuduua liraf'il (hukmil) hadatsil asghari fardal lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Saya niat wudhu untuk hilangkan najis kecil, wajib karena Allah Yang Maha Tinggi".
Tata Cara Wudhu
Tata cara untuk berwudhu yang wajib adalah sebagai berikut:- Niat wudhu.
- Membasuh wajah.
- Membasuh kedua tangan sampai siku.
- Mengusapkan air ke sebagian kepala.
- Membasuh kedua kaki hingga mata kaki.
- Tertib, sesuai urutan di atas.
Dalam prakteknya, kebanyakan umat Islam berwudhu bukan melakukan hanya yang wajibnya saja, namun juga melakukan yang disunnahkan. Hal-hal yang sunnah itu baik jika dikerjakan namun jika pun ditinggalkan maka wudhunya tetap sah.
Tata cara berwudhu termasuk yang disunnahkan adalah sebagai berikut:
- Baca basmalah: bismillaahirrahmaanirrahiim atau "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang".
- Basuh kedua tangan, yaitu telapak, punggung tangan dan sela jemari.
- Kumur, 3 kali.
- Basuh lubang hidung, 3 kali.
- Basuh wajah, 3 kali, sambil membatin niat wudhu.
- Basuh tangan kanan sampai siku, 3 kali; lanjut basuh tangan kiri sampai siku, 3 kali.
- Mengusapkan air ke seluruh bagian kepala dengan kedua tangan secara berbarengan, dari depan ke belakang, lanjut langsung dari depan ke belakang, lanjut langsung mengusap kedua telinga dalam sekali sapuan, sebanyak 3 kali.
- Basuh kaki kanan hingga mata kaki, 3 kali; lanjut basuh kaki kiri hingga mata kaki, 3 kali.
- Tertib, sesuai urutan di atas.
Ada sejumlah perbedaan dalam tata cara wudhu yang disunnahkan, diantaranya cara basuh hidung, cara mengusap air ke bagian kepala dan kemudian basuh telinga.
Dalam membasuh hidung, ada yang cukup menggunakan jari dimasukkan ke dalam lubang hidung, namun ada pula yang dengan cara menyedot air ke dalam lubang hidung dan lalu mengeluarkannya.
Sedangkan dalam membasuh kepala dan telinga, ada yang mengusap bagian kepala 3 kali, lalu membasuh telinga kanan 3 kali, dan kemudian telinga kiri 3 kali.
Doa Setelah Wudhu
Setelah selesai wudhu, dianjurkan berdiri menghadap kiblat dan membaca doa setelah wudhu sebagai berikut:أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ، وَرَسُولُهُ، اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنْ التَّوَّابِينَ، وَاجْعَلْنِي مِنْ الْمُتَطَهِّرِينَ، سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوبُ إلَيْكَ
Asyhadu allaa ilaaha illallaah, wahdahuu laa syariika lah, wa asyhadu anna Muhammadan abduhuu wa rasuuluh. Allahummaj’alnii minat tawwaabiina, waj’alnii minal mutathahhirin.
"Aku bersaksi tidak ada Tuhan selain Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi Muhammad hamba dan utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku dalam golongan orang bertobat dan jadikanlah aku dalam golongan orang mensucikan diri."
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.