Penampakan Bunga Bangkai di Kebun Raya Bogor yang fotonya saya ambil beberapa tahun lalu, ketika bunganya belum lama mekar. Membutuhkan waktu sekitar 2 minggu untuk Bunga Bangkai mekar secara sempurna dan setelah itu bertahan selama seminggu lamanya.
Bagian yang berwarna ungu disebut seludang (spathe), sedangkan bunganya yang tegak di tengah menyerupai batang penis rusak disebut spadix. Bagian spadix Bunga Bangkai itu terlihat mulai kisut sementara bagian seludang terlihat masih elok. Seperti terlihat pada foto, bunga ini tumbuh di sebuah lereng dengan kemiringan sekitar 40 derajat, namun sekarang sepertinya ada Bunga Bangkai lain yang ditanam di tempat datar di lokasi yang berbeda.
Papan tengara di dekat batang bunga yang relatif pendek, menyebut nama Amorphophallus titanum Becc. (Arac.), dan menyebut daerah asal bibitnya yaitu dari Jambi, Sumatera.
Bunga Bangkai baru muncul setelah umbi mencapai ukuran kritis yang cukup untuk sanggup membangun bunga yang berukuran raksasa itu. Waktu yang dibutuhkan untuk mengumpulkan energi itu mencapai belasan tahun, dan untuk berbunga yang kedua kalinya membutuhkan waktu 4-5 tahun.
Dua orang pengunjung wanita tampak tengah berhati-hati melangkahkan kaki untuk menuruni jalur setapak setelah melihat Bunga Bangkai yang dikelilingi pagar besi itu.
Sebuah lubang pohon yang unik di dekat lokasi dimana Bunga Bangkai berada sempat menarik perhatian saya. Di Kebun Raya Bogor masih ada banyak sekali pohon tua, meski sudah sangat banyak juga yang roboh, entah oleh angin topan atau karena keserakahan manusia.
Pohon lainnya yang menarik perhatian saya di Kebun Raya Bogor. Di sebelah kanan pohon Kordia (Cordia sebestena) adalah pohon yang berasal dari wilayah Karibia, serta Amerika Tengah dan Amerika Utara, disebut sebagai pohon dengan bunga terindah yang ada di wilayah itu.
Label:
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.