Kedua air terjun lumayan tinggi yang ada di lokasi Curug Cigamea Bogor. Foto ini diambil dengan sebuah lensa wide angle sehingga bisa terlihat sekaligus dari jarak cukup dekat. Jarak diantara kedua air terjun itu tak begitu jauh namun karakternya berbeda. Debit airnya tampak kecil, karena memang saat itu tidak berada di puncak musim penghujan.
Pemandangan ke arah air terjun pertama di Curug Cigamea yang letaknya berada agak jauh di sebelah kiri dari lokasi curug yang pertama, dengan ketinggian tebing rambatan air yang hampir sama.
Curug Cigamea yang kedua dimana beberapa orang muda terlihat tengah menikmati dinginnya air pegunungan yang jernih yang turun deras dari tebing berbatu. Dua curug ini meski letaknya berdekatan namun memiliki karakteristik yang berbeda.
Pemandangan pada puncak air terjuan yang pertama. Curug Cigame pertama yang ada di sebelah kiri ini rambatan airnya berundak-undak, sehingga curah airnya relatif sudah menjadi lemah ketika sampai ke kolam yang ada di dasarnya.
Air terjun kedua di Curug Cigamea ini meskipun berundak namun lebih sedikit jumlah undakannya dan kemiringannya jauh lebih curam dibandingkan dengan air terjun yang kedua. Ini membuat sensasi yang lebih menyenangkan bagi mereka yang berada di kolam.
Tidak sebagaimana air terjun Curug Cigamea yang pertama, di sini airnya turun di sepanjang tebing tanah liat yang berwarna kuning coklat, sehingga warna airnya tidak sejernih seperti pada air terjun yang pertama. Mungkin karena itu tidak ada satu orang pun yang terlihat tengah mandi di sana.
Seorang pengunjung tampak sedang berdiri di sebuah batu di tepi curug kedua. Di tepian kolam di kedua Curug Cigamea memang tidak ada tempat duduk, hanya ada tempat duduk alami berupa batu-batu besar. Namun ada gazebo untuk beristirahat dan berteduh di sekitar area ini.
Label:
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.