Sekitar jam 8 malam pintu ruang pertunjukan dibuka. Kami pun masuk ke dalam ruang yang terlihat elok dan dipelihara dengan baik, mengambil tempat duduk di baris D12-13, dan mulai menyiapkan senjata untuk menembak pertunjukan dengan kamera yang saya bawa.
Ekspresif. Jujur sebelumnya saya tidak tahu lagu-lagu apa yang mereka bawakan. Namun menurut buku acara, konser itu dimulai dengan Rigaudon, Menuet, Le rappel des oiseaux, komposisi dari Jean-Philippe Rameau (1683-1764). Mereka memakai gitar akustik tanpa menggunakan sistem suara apa pun. Kemudian datang komposisi Domenico Scarlatti (1685-1757) dan Heitor Villa Lobos( 1887-1959).
Sergio Assad tengah asik memainkan jari jarinya pada fret dan senar gitar.
Odair Assad dengan rambut panjang yang diikatnya di belakang kepala.
Pandangan jauh yang memperlihatkan kursi penonton yang sebagian masih kosong di bagian depan hingga konser usai.
Memainkan alat musik secara bersama, apakah hanya dua orang atau satu orkestra penuh, tetap memerlukan latihan bersama yang intens, yang meniadakan ruang untuk salah dan menyamakan rasa serta harmoni.
Memainkan satu buah gitar secara bersama, dan berganti peran antara melodi dan rythm. Permainan yang rumit namun indah tanpa cela
Membungkuk dan mendapat standing applause dari para penonton yang hadir pada malam hari itu.
Konser telah usai dan Assad bersaudara pun melangkahkan kaki meninggalkan ruangan disaksikan oleh penonton yang berdiri sambil bertepuk tangan. Sebuah sopan santun, jika pun bukan karena terkesan dengan penampilan mereka
Panggung kembali sepi, menyisakan dua buah kursi kosong yang menjadi saksi akan sebuah konser yang menampilkan bakat dan kepiawaian dalam bermain gitar secara duet.
Label:
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.