Ketika membayar tiket Rp.12.000 per orang, kami mendapat suvenir Teh Walini. Papan nama Air Panas Walini Ciwidey terlihat dekat pintu masuk. Area parkira luas, berlatar Perkebunan Teh Rancabali yang memberi hawa sejuk. Ada juga Air Panas Cimanggu tak begitu jauh dari sana.
Hawa yang sejuk segar menjadi daya tarik utama bagi kawasan wisata Ciwidey, meskipun tidak sesejuk beberapa puluh tahun lalu. Pertumbuhan manusia yang sangat cepat, maraknya permukiman, termasuk di perbukitan, serta pemakaian bahan bakar fosil yang sangat besar membuat suhu udara Bandung dan sekitarnya menjadi semakin panas.
Kami berjalan melalui jalan masuk ke area pemandian Air Panas Walini Ciwidey. Di dalam area terlihat kolam air panas untuk dewasa di sebelah kiri dan di kolam air panas untuk anak-anak di sebelah kanan dengan papan luncurnya. Sekelompok pengunjung saat itu tengah menyelenggarakan acara bersama di kolam dewasa yang membuat suasana terlihat lebih hidup.
Kolam renang di Air Panas Walini bisa dibilang sangat jernih. Ketika saya secara sengaja mencoba mencelupkan tangan ke dalam air kolam, panas airnya yang sangat terasa nyaman membuat saya merasa sangat senang dan ingin rasanya mencebur ke dalamnya. Hanya saja kami tidak ada rencana untuk berendam saat itu.
Gubuk beratap rumbia terlihat disediakan di dalam area yang digunakan sebagai tempat beristirahat, menyantap bekal makanan, serta sebagai tempat berteduh. Meskipun penataan dan kebersihan lingkungannya tidak begitu mengesankan, namun kejernihan dan derasnya aliran air panasnya, serta kehangatan airnya membuat saya jatuh hati.
Jika segan berenang di luar ruang, Air Panas Walini Ciwidey juga memiliki sejumlah ruang rendam tertutup. Yang membuat saya benar-benar gembira adalah airnya yang mengalir deras dari selang, begitu jernih, tidak tercium bau belerang, dan begitu terasa panasnya. Hanya saja terlihat kamar mandinya sudah memerlukan perawatan.
Tempat wisata ini menawarkan banyak permainan, seperti flying fox X-TREME (300 m, Rp.40.000), flying fox mini (Rp.10.000), ATV Tea Tour (2 km, Rp.75.000), Go Cart (Rp. 15.000 3 lap), ATV 90 cc (Rp.25.000 5 lap), motocross (50cc Rp.15.000 3 lap), trampoline (Rp.15.000) dan sepeda (Rp. 5.000 per 15 menit). Harga saat ini bisa telah berubah.
Pangkalan ATV terlihat di sebelah kiri area, dan tiang pancang serta kabel baja Flying Fox sepanjang 300 meter tampak di sebelah kanannya. Itu adalah dua diantara cukup banyak permainan yang tersedia di sini. Ayunan dan sejumlah permainan anak lainnya juga bisa ditemukan di kawasan yang cukup luas ini.
Untuk ke Air Panas Walini Ciwidey, jika naik Angkutan Umum dari Jakarta bisa naik bus dari Terminal Kampung Rambutan, Cawang (langsung masuk tol), Pulo Gadung (diantaranya bus Patriot), Lebak Bulus, Terminal Kalideres, Tangerang, atau dari Terminal Baranangsiang Bogor. Yang dituju adalah Terminal Leuwipanjang Bandung (ongkos sekitar Rp.50.000).
Jika menggunakan mobil pribadi, untuk berkunjung ke air panas ini pengunjung dari Jakarta bisa lewat tol Cipularang, ambil jalan keluar 32 menuju Jalan Tol Soroja, lanjut Jl Al-Fathu, di perempatan belok ke Jl Ciputih, di pertigaan ke kiri masuk ke Jl Raya Soreang-Ciwidey dan terus mengikuti jalan yang mulus dan berkelok naik sampai tiba ke lokasi.
Bisa juga naik travel Jakarta - Bandung ke area terdekat Terminal Leuwipanjang. Dari Terminal Bus Leuwipanjang, naik ELF atau Bus Putra Setia Bandung — Ciwidey, turun Ciwidey dengan ongkos Rp.6.000. Dari Ciwidey naik angkot Ciwidey - Situ Patengan dengan ongkos Rp.6.000, turun di jalan masuk ke Air Panas Walini di sebelah kanan jalan.
Tentang Air Panas Walini Ciwidey Bandung
Lokasi: Kecamatan Ciwidey, Bandung Kabupaten. Lokasi GPS: -7.143924, 107.384641, Waze. Jam Buka: 07.00 – 18.00. Harga tiket masuk: Rp. 20.000. Roda dua Rp. 3.000, Roda empat Rp. 5.000, Bus Rp. 20.000, Wisman Rp 100.000.Panduan di Bandung : Rute Bandros / Hotel di Lembang / Tempat Wisata di Bandung / Peta Wisata Bandung / Hotel di Bandung / Hotel Murah di Bandung.
Label: Air Panas, Bandung, Ciwidey, Jawa Barat, Wisata
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.