Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda Bandung merupakan pilihan tempat yang baik untuk melakukan jalan kaki ringan sambil menikmati udara segar hutan muda saat anda punya waktu luang. Terletak di daerah Bandung Utara, taman ini berada di tanah konservasi yang sangat besar seluas 600 hektar dengan koleksi pohon yang mengesankan berjumlah lebih dari 2.500 jenis.
Karena letaknya yang berada di daerah perbukitan dan jumlah pohon yang begitu banyak serta rindang, oleh sebab itulah udara di sekitar kawasan hutan raya ini masih terasa sejuk dengan pemandangan yang cukup indah dipandang mata.
Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda ini diresmikan oleh mendiang Presiden Soeharto pada tanggal 14 Januari 1985, bertepatan dengan hari ulang tahun Ir. H. Juanda yang lahir pada tahun 1911. Beliau meninggal pada 7 November 1963. Juanda adalah seorang yang dihormati karena memainkan beberapa peran penting pada masa awal-awal setelah terbentuknya republik ini. Ia adalah seorang insinyur teknik sipil, yang lulus dari ITB (dulu Technische Hoogeschool) pada tahun 1933.
Salah satu kontribusi Juanda yang sangat penting adalah terbitnya "Deklarasi Djuanda", yang dikeluarkan pada tanggal 13 Desember 1957 ketika beliau masih menjabat sebagai Perdana Mentri. Deklarasi ini menyatakan bahwa seluruh perairan di sekitar dan diantara pulau-pulau di Indonsia adalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari daratan dan berada di bawah kedaulatan negara Republik Indonesia. Deklarasi ini kemudian dikembangkan menjadi konsep Wawasan Nusantara.
Lintasan teduh terlihat di area yang menuju ke arah jalan utama di dalam kawasan Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda. Pepohonan muda yang tinggi di sepanjang lintasan jalan memberikan pemandangan yang enak dilihat dan suasana nyaman, selain memberi udara yang segar.
Ada empat pintu masuk ke area Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda, dengan pintu masuk I dan II diakses melalui Dago Pakar, pintu masuk III berada di kolam pakar melalui PLTA Bengkok atau Curug Dago, dan pintu masuk IV berada di Maribaya, Lembang.
Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda ini selain berfungsi sebagai paru-paru kota Bandung, juga berperan sebagai kantung penyimpanan air. Kami sempat melewati sungai kecil atau saluran air dengan debit air lumayan banyak yang berada di tengah kawasan hutan. Hujan yang turun hampir setiap hari telah membuat air sungai itu menjadi berwarna keruh kecoklatan.
Sebuah tugu ucapan selamat datang terlihat di dalam kawasan Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda, yang ditulis dalam bahasa Sunda berbunyi "Wilujeng Sumping di Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda Bandung". Wilujeng Sumping adalah selamat datang. Lalu "Miara leuweung anjangeun urang sarerea" yang artinya pelihara hutan tempat kita semua. Di bawahnya lagi ada goresan aksara Sunda.
Patung sosok Ir. H. Juanda sebatas dada diletakkan di ruangan terbuka di bawah bayang dedaun pepohonan yang rimbun. Tanda tangan Presiden Soeharto yang meresmikan berdirinya Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda ini bisa ditemukan pada prasasti yang dipasang pada dinding dudukan di bawah patung.
Di dekat patung itu terdapat museum kecil yang sederhana dimana disimpan sejumlah koleksi dedaunan dan benda lainnya. Beberapa benda kenangan yang berhubungan dengan mendiang Ir. H. Juanda juga ada di sana, salah satunya adalah koleksi foto ketika Juanda masih menjabat sebagai Perdana Menteri.
Sejumlah gubug atau saung yang nyaman disediakan bagi pengunjung untuk bercengkerama sambil menikmati suasana di dalam kawasan Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda Bandung. Di ujung sana adalah patung Juanda pada foto sebelumnya. Di dekat beberapa buah gubug atau saung itu terdapat koleksi pepohonan langka yang hanya berjumlah beberapa buah.
Di dalam taman hutan raya ini pengunjung bisa menemukan Gua Jepang yang dibangun selama Perang Dunia II atas perintah balatentara pendudukan Jepang, dan Gua Belanda yang dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda beberapa puluh tahun sebelumnya, dan juga lintasan ke arah Curug Omas, yang semuanya sempat saya kunjungi belakangan.
Saat keluar dari lokasi terlihat sebuah restoran yang terletak di seberang lahan parkir pintu masuk II Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda, yang merupakan tempat nyaman untuk menikmati minuman segar dan serta makanan setelah berkeliling di kawasan taman hutan yang sangat luas ini. Jika menggunakan kendaraan umum, pengunjung bisa naik angkot sampai Terminal Dago, lanjut naik jurusan Kampus Unisba dan turun di Kordon, lanjut jalan kaki sejauh 500 m.
Lokasi Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda Bandung terletak di Kampung Pakar, Kelurahan Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Bandung Utara. Lokasi GPS : -6.858269, 107.630621, Waze ( smartphone Android dan iOS ). Jam buka : 08.00 - 18.00. Harga tiket masuk Rp. 11.000, wisman Rp.75.000.
Panduan di Bandung : Rute Bandros / Hotel di Ciwidey / Hotel di Lembang / Tempat Wisata di Bandung / Peta Wisata Bandung / Tempat Wisata di Bandung Selatan / Hotel di Bandung / Hotel Murah di Bandung.
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.