Taman Situ Lembang

Letak Taman Situ Lembang Jakarta Pusat berjarak hanya sekitar 350 m dari area Taman Suropati. Namun karena berada di dalam kawasan permukiman elit Menteng dan tak dilalui pula oleh kendaraan umum, maka keberadaan Taman Situ Lembang kalah populer dari tetangganya yang berada persis di pinggir Jl Imam Bonjol yang sibuk.

Jika Taman Suropati hanya memiliki air mancur, maka Taman Situ Lembang memiliki danau lumayan luas dengan pohon teratai serta air mancur lumayan besar di tengahnya. Di Taman Situ Lembang juga ada area bermain anak yang cukup disukai, serta bisa pula memancing ikan di danau secara gratis.

Belum lama ini saya sempat mampir lagi ke sana setelah lama tidak ke tempat yang seperti sebuah oase di pusat kota Jakarta itu. Terakhir berkunjung ke sana saya kira sudah lebih dari sepuluh tahun lalu, dan kebanyakan adalah untuk mengisi perut yang lapar karena ketika itu ada banyak pedagang kaki lima yang mangkal di tepian danau.

Tengara nama Taman Situ Lembang Jakarta di tengah taman berumput hijau berlatar danau agak luas berhias air mancur di tengahnya. Pepohonan yang tinggi dan rindang membantu memberi hawa yang sejuk bagi pengunjung. Terlihat jogging track rapi mengelilingi danau bisa untuk olah raga lari atau jalan santai di pagi dan sore hari. Luas lahan taman ini mencapai 11.150 m2.

Tidak lagi terlihat ada pedagang kaki lima yang memiliki pangkalan di tepian danau. Yang tampak adalah dua atau tiga pedagang makanan keliling yang tidak menetap lama di satu titik. Entahlah jika pada malam hari, mungkin lebih banyak pedagang makanan yang berjualan mencari rejeki di sana.

Jogging Track

Jika tidak ingin mengeluarkan uang sepeser pun, pengunjung juga bisa membawa minuman dan makanan dari rumah mereka sendiri ke taman. Tak ada larangan untuk itu. Larangan buang sampah sembarangan yang ada. Tempat wisata keluarga yang merupakan ruang terbuka hijau ini merupakan salah satu taman tertua di Kota Jakarta.

Beberapa tempat duduk dalam jarak yang tidak begitu dekat terlihat di pasang di sisi jogging track. Selain itu ada fasilitas olah raga buat orang dewasa untukmelatih otot kaki dan perut.

Akses masuk utama ke area Taman Situ Lembang yang sudah jauh lebih bersih dan tertata rapi dibandingkan kunjungan saya sebelumnya. Terlihat danau yang berbentuk nyaris oval dengan air tengah memancur tinggi di tengahnya. Kawasan taman situ ini terbuka untuk siapa saja, dan gratis. Air danaunya kabarnya berasal dari sumber air alam sehingga relatif bersih.

Area Bermain Anak

Meskipun tidak banyak pengunjung yang terlihat menikmati waktu di sekitaran danau, maklum bukan akhir pekan, namun ada banyak anak-anak yang bermain di area bermain Taman Situ Lembang. Jika melihat roman muka dan pakaian yang dikenakan, tampaknya mereka bukan anak-anak gedongan.

Susunan berderet batu-batu putih bagi penggemar pijat refleksi kaki juga disediakan di area bermain anak, sehingga orang tua bisa menggunakannya sambil mengawasi anak-anaknya yang tengah bermain.

Jika saat itu saya hanya melihat ada patung Dinosaurus, maka mudah-mudahan lain kali ada patung binatang yang erat hubungannya dengan kehidupan masyarakat Betawi, setidaknya jaman dulu, seperti Elang Bondol, soang, tokek, macan, buaya, dan binatang lainnya yang sudah jauh dari kehidupan keseharian orang kota.

Pada beberapa lokasi di sisi kanan danau terlihat ada orang yang tengah asik dengan peralatan dan perlengkapan pancingnya. Ada yang bergerombol beberapa orang, ada pula yang sendirian. Ada yang tengah menunggui dengan sabar umpan di ujung kailnya disambar ikan, ada pula yang tengah mengganti umpan.

Memancing Ikan

Tak terlalu gampang rupanya memancing di sini, lantaran selama saya berjalan tak saya lihat ada yang menarik tali pancing dengan ikan terkait di kailnya. Menurut penuturan salah seorang pemancing yang berusia sekitar 30-an, selain lele dan ikan gabus ada pula beberapa ikan lain seperti mujair yang mereka dapatkan di Taman Situ Lembang. Memancing ikan di taman ini gratis.

Sayang beberapa kelompok tanaman teratai yang berada di danau tidak satu pun yang terlihat tengah berbunga. Setelah agak lama melihat-lihat sekeliling danau ada juga terasa tenggorokan kering dan perut minta diisi. Saya sempat memesan jajanan kepada penjaja makanan keliling yang lumayan cocok seleranya setelah disantap.

Jakarta Book Hive

Pada Hari Buku Sedunia tanggal 23 April 2021 telah diresmikan Jakarta Book Hive di Taman Situ Lembang. Di perpustakaan bersama yang diinisiasi oleh seorang anak muda asal Jakarta bernama Farid Hamka ini para pengunjung bukan hanya bisa mengambil buku yang ada, membacanya secara gratis, dan lalu mengembalikannya setelah selesai dibaca, namun juga bisa menyumbangkan buku yang disukainya untuk juga dibaca oleh pengunjung Taman Situ Lembang.

Rak bukunya yang didesain oleh Accossa Lab, sebuah perusahaan desain prefab yang memusatkan ke aspek lingkungan hidup dan sosial, dibuat agar tahan lama terhadap cuaca luar ruang dan diletakkan di sebuah titik di pinggir jalan yang mengelilingi taman.

Wifi gratis

Di taman ini juga tersedia wifi gratis dari Pemprov DKI Jakarta yang dibuat tanpa menggunakan password, sehingga pengunjung tinggal klik dan langsung tersambung ke jaringan. Lumayan bisa menghemat pulsa selagi menikmati suasana.

Toilet

Ada yang menulis di Taman Situ Lembang ada toilet dan musholla. Plang arah ke toilet saya lihat memang ada, namun saya belum pernah melihat toilet atau menggunakannya. Saya pun belum pernah melihat musholla ada di sana, namun lokasi taman ini sangat dekat dengan Masjid Agung Sunda Kelapa. Tulis di komentar jika pernah melihat atau memakai fasilitas ini.