Rumah Anggrek Kebun Raya Bogor berada di salah satu sudut dalam kompleks Kebun Raya, arah timur laut. Kebun botani yang sangat luas dan kaya koleksi ini berjarak sekitar 60 km arah ke arah selatan Jakarta, yang mudah dicapai dengan kendaraan pribadi melalui jalan tol Jagorawi, atau dengan menggunakan Kereta Api dan Bus.
Agak sedikit melelahkan jika anda berjalan kaki ke Rumah Anggrek dari pintu masuk Kebun Raya Bogor, meskipun itu merupakan cara lebih sehat untuk sampai ke sana. Jika anda tidak ingin berjalan kaki, maka waktu terbaik untuk pergi ke tempat ini adalah pada hari kerja, saat anda diperbolehkan untuk masuk ke dalam Kebun Raya dengan mengendarai kendaraan.
Bangunan utamanya tidak begitu besar, namun di sana ada sejumlah kebun pembibitan. Di ruangan bagian tengah terdapar sejumlah poster tentang anggrek, beberapa tempat duduk batang kayu, dan kuntum bunga anggrek yang diletakkan di atas sebuah meja di titik tengah ruang. Ruangan ini terhubung dengan rumah kaca yang ada di sayap kanan dan sayap kiri bangunan.
Ruang kaca di sayap sebelah kiri Rumah Anggrek disebut Tropical Forest yang menjadi tempat perlindungan bagi anggrek alam Indonesia. Koleksi anggrek di tempat ini berjumlah lebih dari 500 jenis, berasal dari ujung barat sampai ujung timur Indonesia. Di sana juga ada lahan yang dikhususkan untuk mempelajari dan mengembangkan tanaman anggrek.
Hutan hujan tropis pada masa yang lalu menjadi rumah hampir 5000 jenis anggrek alam, namun dengan kerusakan hutan yang luar biasa, entah tinggal berapa yang sekarang masih ada. Di dunia sendiri ada 25000 spesies anggrek.
Di ujung rumah kaca ini terdapat sebuah pancuran kecil yang airnya terus mengalir memberi suasana dengan suara gemericik air. Sedikitnya dua kali saya berkunjung ke Rumah Anggrek ini, hampir tak ada anggrek alam yang terlihat tengah berbunga. Rumah Anggrek dibuat atas prakarsa Yayasan Kebun Raya Indonesia dan LIPI, diresmikan pada 25 Mei 2002 oleh Presiden Megawati Soekarnoputri dengan nama "Griya Anggrek".
Anggrek cantik yang sedang mekar waktu itu di rumah kaca Orchid Hybrid diantaranya adalah Phalaenopsis berwarna merah dadu memikat dengan bagian tengah lebih tua warnanya. Anggrek lainnya yang sedang mekar adalah Dendrobium berwarna keemasan dengan garis-garis cantik.
Ada pula Bunga Phalaenopsis berwarna putih elok yang lebih dikenal dengan nama Anggrek Bulan. Bagian tengahnya ada warna sedikit kekuningan bercampur putih. Saat kembali ke tengah ruangan terlihat menempel pada dinding sisi kiri sebuah tengara yang berbunyi "Orchid education exhibit in memory of Alfred C. Griffin (1918 - 2001), longterm resident of Indonesia and lover of Orchid".
Sejumlah poster terkait anggrek setinggi hampir dua meter tentang karya ilmiah Griffin dipasang di ruang ini. Di pojok sebelah kiri ruangan dekat pintu masuk terdapat "Information Desk", namun tak terlihat ada orang duduk di sana, mungkin hanya ada ketika ramai pengunjung. Di depannya ada toko suvenir yang menjual pernak-pernik untuk kenang-kenangan. Ada pula botol-botol pupuk perawatan anggrek di sebuah meja pajang.
Di pojok ruangan tengah terdapat foto para Kepala Kebun Raya Bogor. Tiga pertama adalah C.G.C. Reinward (1817-1822), C.L. Blume (1822-1826), dan J.E. Teijsmann (1826-1867). Di sebelah kanannya ada riwayat dan foto sejumlah Orchidologist, yaitu Georg Eberhard Rumpf, Carl von Linne, Karl Ludwig Blume, John Lindley, Heinrich Gustav Reichenbach, Hugh Loq, Henry Nicholas Ridley, dan Johann Jacob Smith.
Sesaat kemudian saya masuk ke rumah kaca di sayap kanan Rumah Anggrek yang menjadi surga buat Orchid Hybrid (anggrek hibrid), yaitu silangan anggrek hasil perkawinan antara dua jenis anggrek berbeda. Yang dipilih sebagai induk silangan biasanya adalah anggrek bersifat unggul agar menghasilkan keturunan bervariasi dan sifat yang dikehendaki.
Keunggulan anggrek hibrid adalah pada perawatannya yang lebih mudah dan memiliki tampilan yang lebih menarik ketimbang induknya. Anggrek hibrid ini harus terdaftar di Royal Horticultural Society sebagai lembaga yang ditunjuk untuk pendaftaran semua jenis anggrek hibrid di dunia.
Ada perasaan nyaman saat berada di tengah lingkungan seperti di Rumah Anggrek ini, meskipun tidak semua anggrek tengah berbunga ketika itu. Dengan memiliki koleksi ratusan anggrek lokal dan hibrida, Griya Anggrek atau Rumah Anggrek adalah satu dari tempat di dekat kota Jakarta yang perlu anda kunjungi untuk menikmati keindahan koleksinya dan mungkin bisa memberi inspirasi untuk menambah koleksi tanaman anggrek di rumah anda.
Alamat Rumah Anggrek berada di dalam kompleks Kebun Raya Bogor, Jl Paledang, Bogor. Lokasi GPS : -6.59535, 106.80368, Waze ( smartphone Android dan iOS ). Jam Buka : 8.00 - 17.00, Tiket masuk Rp.2.000. Hotel di Bogor, Hotel di Bogor Kota, Peta Wisata Bogor, Tempat Wisata di Bogor.
Agak sedikit melelahkan jika anda berjalan kaki ke Rumah Anggrek dari pintu masuk Kebun Raya Bogor, meskipun itu merupakan cara lebih sehat untuk sampai ke sana. Jika anda tidak ingin berjalan kaki, maka waktu terbaik untuk pergi ke tempat ini adalah pada hari kerja, saat anda diperbolehkan untuk masuk ke dalam Kebun Raya dengan mengendarai kendaraan.
Bangunan utamanya tidak begitu besar, namun di sana ada sejumlah kebun pembibitan. Di ruangan bagian tengah terdapar sejumlah poster tentang anggrek, beberapa tempat duduk batang kayu, dan kuntum bunga anggrek yang diletakkan di atas sebuah meja di titik tengah ruang. Ruangan ini terhubung dengan rumah kaca yang ada di sayap kanan dan sayap kiri bangunan.
Ruang kaca di sayap sebelah kiri Rumah Anggrek disebut Tropical Forest yang menjadi tempat perlindungan bagi anggrek alam Indonesia. Koleksi anggrek di tempat ini berjumlah lebih dari 500 jenis, berasal dari ujung barat sampai ujung timur Indonesia. Di sana juga ada lahan yang dikhususkan untuk mempelajari dan mengembangkan tanaman anggrek.
Hutan hujan tropis pada masa yang lalu menjadi rumah hampir 5000 jenis anggrek alam, namun dengan kerusakan hutan yang luar biasa, entah tinggal berapa yang sekarang masih ada. Di dunia sendiri ada 25000 spesies anggrek.
Di ujung rumah kaca ini terdapat sebuah pancuran kecil yang airnya terus mengalir memberi suasana dengan suara gemericik air. Sedikitnya dua kali saya berkunjung ke Rumah Anggrek ini, hampir tak ada anggrek alam yang terlihat tengah berbunga. Rumah Anggrek dibuat atas prakarsa Yayasan Kebun Raya Indonesia dan LIPI, diresmikan pada 25 Mei 2002 oleh Presiden Megawati Soekarnoputri dengan nama "Griya Anggrek".
Anggrek cantik yang sedang mekar waktu itu di rumah kaca Orchid Hybrid diantaranya adalah Phalaenopsis berwarna merah dadu memikat dengan bagian tengah lebih tua warnanya. Anggrek lainnya yang sedang mekar adalah Dendrobium berwarna keemasan dengan garis-garis cantik.
Ada pula Bunga Phalaenopsis berwarna putih elok yang lebih dikenal dengan nama Anggrek Bulan. Bagian tengahnya ada warna sedikit kekuningan bercampur putih. Saat kembali ke tengah ruangan terlihat menempel pada dinding sisi kiri sebuah tengara yang berbunyi "Orchid education exhibit in memory of Alfred C. Griffin (1918 - 2001), longterm resident of Indonesia and lover of Orchid".
Sejumlah poster terkait anggrek setinggi hampir dua meter tentang karya ilmiah Griffin dipasang di ruang ini. Di pojok sebelah kiri ruangan dekat pintu masuk terdapat "Information Desk", namun tak terlihat ada orang duduk di sana, mungkin hanya ada ketika ramai pengunjung. Di depannya ada toko suvenir yang menjual pernak-pernik untuk kenang-kenangan. Ada pula botol-botol pupuk perawatan anggrek di sebuah meja pajang.
Di pojok ruangan tengah terdapat foto para Kepala Kebun Raya Bogor. Tiga pertama adalah C.G.C. Reinward (1817-1822), C.L. Blume (1822-1826), dan J.E. Teijsmann (1826-1867). Di sebelah kanannya ada riwayat dan foto sejumlah Orchidologist, yaitu Georg Eberhard Rumpf, Carl von Linne, Karl Ludwig Blume, John Lindley, Heinrich Gustav Reichenbach, Hugh Loq, Henry Nicholas Ridley, dan Johann Jacob Smith.
Sesaat kemudian saya masuk ke rumah kaca di sayap kanan Rumah Anggrek yang menjadi surga buat Orchid Hybrid (anggrek hibrid), yaitu silangan anggrek hasil perkawinan antara dua jenis anggrek berbeda. Yang dipilih sebagai induk silangan biasanya adalah anggrek bersifat unggul agar menghasilkan keturunan bervariasi dan sifat yang dikehendaki.
Keunggulan anggrek hibrid adalah pada perawatannya yang lebih mudah dan memiliki tampilan yang lebih menarik ketimbang induknya. Anggrek hibrid ini harus terdaftar di Royal Horticultural Society sebagai lembaga yang ditunjuk untuk pendaftaran semua jenis anggrek hibrid di dunia.
Ada perasaan nyaman saat berada di tengah lingkungan seperti di Rumah Anggrek ini, meskipun tidak semua anggrek tengah berbunga ketika itu. Dengan memiliki koleksi ratusan anggrek lokal dan hibrida, Griya Anggrek atau Rumah Anggrek adalah satu dari tempat di dekat kota Jakarta yang perlu anda kunjungi untuk menikmati keindahan koleksinya dan mungkin bisa memberi inspirasi untuk menambah koleksi tanaman anggrek di rumah anda.
Alamat Rumah Anggrek berada di dalam kompleks Kebun Raya Bogor, Jl Paledang, Bogor. Lokasi GPS : -6.59535, 106.80368, Waze ( smartphone Android dan iOS ). Jam Buka : 8.00 - 17.00, Tiket masuk Rp.2.000. Hotel di Bogor, Hotel di Bogor Kota, Peta Wisata Bogor, Tempat Wisata di Bogor.
Sponsored Link
Sponsored Link
Sponsored Link
Bagikan ke:
Facebook, Twitter, WhatsApp, Telegram, Email. Print!.