Bisa dipahami karena akan sulit untuk menjelajah kebun seluas 87 hektar ini dalam sekali kunjungan. Walaupun cukup banyak koleksi pohon tua dan besar telah lenyap disapu badai beberapa tahun lalu, namun Kebun Raya Bogor masih tetap mempertahankan kebesaran daya tariknya dan merupakan tempat wajib kunjung.
Kebun Raya Bogor diresmikan pendiriannya pada 18 Mei 1817 oleh Gubernur Jenderal Godert Alexander Gerard Philip van der Capellen dengan nama ’s Lands Plantentuin te Buitenzorg. Pelaksanaan pembangunan Kebun Raya Bogor dipimpin oleh Prof. Caspar Georg Karl Reinwardt, dibantu oleh James Hooper dan W. Kent.
Reinwardt menjadi kurator pertama Kebun Raya Bogor dari 1817 - 1822 yang luasnya waktu itu mencapai 47 hektar. Ia mengumpulkan tanaman dan benih dari berbagai daerah di Hindia Belanda hingga mencapai sekitar 900 jenis tanaman yang tumbuh di kebun raya itu. Pada 1822 Reinwardt digantikan oleh Dr. Carl Ludwig Blume, dan kemudian Johannes Elias Teysmann. Baru pada 1956 pimpinan Kebun Raya dipegang oleh putera Indonesia yaitu Sudjana Kassan menggantikan J. Douglas.
Memorial Lady Raffles
Seperti pada beberapa kunjungan sebelumnya, kami masuk melalui gerbang utama Kebun Raya Bogor. Jika datang dari arah tol Jagorawi, pengunjung harus memutar terlebih dahulu, lalu menyusuri jalan sepanjang sisi Kebun Raya Bogor untuk sampai gerbang Kebun Raya Bogor. Namun pada hari libur pintu masuk lain juga dibuka.Beberapa puluh meter dari gerbang masuk Kebun Raya Bogor, di sebelah kanan perempatan jalan yang pertama, terdapat sebuah bangunan Memorial Lady Raffles berbentuk kubah kecil yang disangga pilar-pilar kecil diperuntukkan bagi Lady Olivia Marianne Raffles, istri Sir Thomas Stamford Raffles, yang meninggal pada 1814.
Arca Nandi
Di sebelah kanan perempatan ini terdapat Arca Lembu Nandi, batu bertulis, arca Ardhanari, arca tanpa kepala dan beberapa batu peninggalan. Arca Lembu Nandi ini dipindahkan ke Kebun Raya Bogor oleh Dr. Frideriech sekitar pertengahan abad ke-19 dari kolam kuno Desa Kotabatu, Ciapus, Bogor. Lembu Nandi merupakan kendaraan Siwa.Tempat menarik lainnya di kompleks Kebun Raya Bogor adalah Makam Ratu Galuh Mangku Alam, istri Prabu Siliwangi, Raja Pasundan. Di dalam kompleks yang sama terdapat makam Mbah Japra, yang dipercayai sebagai panglima perang Prabu Siliwangi, serta makam Mbah Baul yang menjadi patih Prabu Siliwangi.
Makam Belanda
Selanjutnya saya berhenti di bagian Kebun Raya Bogor yang menghadap sisi samping Istana Kepresidenan Bogor. Bagian ini ada di ujung jalan utama di dalam kompleks kebun raya yang berawal di gerbang masuk. Di sebelah kanan jalan ini terdapat Kolam Gunting yang luas dengan tumbuhan teratai yang elok. Di sisi kiri ujung jalan ini, agak masuk ke dalam melewati gerumbul pepohonan, terdapat Makam Belanda, sebuah kompleks makam kuno yang berisi kubur orang-orang Belanda.Makam ini umurnya lebih tua dari umur Kebun Raya Bogor sendiri. Sayang kondisi makam ini kurang terawat. Meneruskan perjalanan di jalan utama sampai jalan berbalik ke arah kedatangan namun lewat jalur berbeda, akan dijumpai kelompok gerumbul bambu luas dengan berbagai jenis bambu tumbuh di sana. Ada gerumbul sedang, ada pula gerumbul bambu yang sangat lebat. Bambu merupakan bahan serbaguna yang sangat mudah ditanam.
Rumah Anggrek
Beberapa saat kemudian saya berada di lapangan luas hijau sejuk menanjak yang berada di dekat Pintu IV Kebun Raya Bogor, dekat Kolam Teratai. Sudut pandang elok bisa diambil dari area sekitar Kafe Dedaunan yang bisa menjadi tempat melepas penat setelah berjalan di taman yang sangat luas ini. Agak ke ujung kanan ada Taman Lebak Sudjana Kassan, dan Rumah Anggrek.Di sisi lain Kebun Raya Bogor terdapat Taman Teijsmann yang dibangun pada 1884 oleh Dr. Melchior Treub sebagai kenangan terhadap Johannes Elias Teijsmann, Kurator Kebun Raya Bogor tahun 1831 - 1868, untuk jasa-jasanya yang besar dalam mengembangkan dan merelokasikan koleksi tanaman berdasarkan kelompok taksonominya. Dalam melakukan pekerjaan besar Kebun Raya Bogor ini, Teijsmann dibantu seorang ahli botani bernama Justuss Karl Hasskarl.Dari Monumen Teijsmann kita bisa melihat Istana Bogor dari sela-sela pepohonan.
Pohon Kempas Tualang
Di Kebun Raya Bogor ada sebuah pohon dengan akar sangat mengesankan yang bernama Pohon Kempas Tualang (Koompassia excelsa) atau Pohon Manggaris, ketinggiannya mencapai 80 m dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Asia Tenggara. Akar banir pohon ini sangat besar sehingga mampu menopang batangnya yang besar dan tinggi. Pohon ini ditanam di Kebun Raya Bogor pada tahun 1914. Pohon tinggi lainnya yang juga mengesankan adalah Pohon Kecapi (Sandoricum koetjape), tumbuhan asli Indonesia dengan tinggi mencapai 20-30 meter dan diameter batangnya 60-90 cm.Di sayap kanan Kebun Raya Bogor terdapat Taman Kaktus (Taman Meksiko) yang luas. Lalu ada Jembatan Gantung atau Jembatan Merah melintang di atas Sungai Ciliwung yang membelah Kebun Raya. Untuk membantu mengetahui apa saja yang ada di dalam Kebun Raya Bogor, silahkan lihat Peta Kebun Raya Bogor pertama dan Peta Kebun Raya Bogor kedua yang sengaja dipisah agar tulisannya masih bisa terbaca.
Tidak boleh dilewatkan adalah Museum Zoologi Bogor yang diakses dari perempatan pertama belok ke kiri, melewati tempat penjualan tanaman. Kebun Raya Bogor ini sangat luas, dan banyak sekali yang bisa dilihat dan dinikmati. Dua atau tiga kali berkunjung ke sana belum tentu bisa selesai melihat semuanya.
Usahakan hari kerja, agar bisa membawa mobil masuk. Dari Jakarta, tol Jagorawi, keluar Bogor. Belok ke kanan di pertigaan, lewati tugu kujang, susuri jalan samping Kebun Raya sampai menjumpai pintu masuk. Dari Stasiun Bogor: Naik Angkot 02 (Sukasari-Bubulak), Angkot 6 (Ciheuleut - Ramayana), Angkot 10 (Bentar- Kemang - Merdeka), atau naik ojek.
Alamat Kebun Raya Bogor berada di Jl. Paledang No. 35 Bogor. Telp: (0251) 332775. Lokasi GPS : -6.602744, 106.798536, Waze ( smartphone Android dan iOS ). Jam Buka : 08.00 - 17.00. Harga tiket masuk : sudah termasuk tiket ke Museum Zoologi Rp.15.000, Wisman Rp.26.000, Mobil Rp. 30.000, Motor Rp. 5.000, Sepeda Rp.5.000. Hotel di Bogor, Hotel di Bogor Kota, Peta Wisata Bogor, Tempat Wisata di Bogor.
Label: Bogor, Jawa Barat, Wisata
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.