Juni 18, 2019

Museum Kereta Singa Barong Cirebon

Museum Kereta Singa Barong Cirebon letaknya berada di seberang Museum Benda Kuno Keraton Kasepuhan Cirebon. Museum Kereta Singa Barong ini merupakan tempat terakhir yang saya kunjungi di dalam kompleks Keraton Kasepuhan, meskipun sebenarnya masih ada situs sumur kuno yang digunakan oleh Sunan Gunung Jati dan keluarganya.

Untuk berjalan kaki mengelilingi kompleks Keraton Kasepuhan Cirebon yang luas memang memerlukan stamina yang memadai. Selain itu hawa panas yang sangat terasa di Kota Cirebon juga membuat badan terasa lebih cepat lelah karena keringat yang gampang mengucur.

Beruntung ada penjaga minuman dingin keliling di dalam kompleks Keraton Kasepuhan, yang cukup membantu untuk menyediakan sejumlah pilihan minuman yang menyegarkan tenggorokan dan tubuh sembari sejenak beristirahat melepas lelah di tempat keteduhan.

museum kereta singa barong cirebon

Museum Kereta Singa Barong dengan sepasang pintu masuk kayu tinggi, dan sebuah ornamen dinding di atas bidang lengkung, yang membedakannya dengan pintu masuk Museum Benda Kuno. Rindang pohon di depan Museum Kereta Singa Barong cukup membantu menahan sinar matahari Cirebon yang cukup ganas.

Pintu masuk museum tidak terkunci dan museum ini merupakan dari Keraton Kasepuhan Cirebon, sehingga pengunjung tidak perlu lagi membayar karcis masuk untuk mengunjunginya. Begitu masuk ke dalam museum sudah terlihat sebuah kereta antik di ujung ruangan yang adalah Kereta Singa Barong yang namanya diambil sebagai nama museum.

Menurut penuturan pemandu wisata, nama Singa Barong yang diberikan kepada kereta itu berasal dari kata "sing ngarani bareng-bareng", artinya "yang memberi nama bersama-sama". Entah apa maksudnya dan siapa saja yang telah memberi nama, namun memang tidak ada ukiran Singa pada kereta antik itu.

museum kereta singa barong cirebon

Kereta Singa Barong adalah karya Panembahan Losari, cucu Sunan Gunung Jati, yang dibuatnya pada 1549. Kereta Singa Barong yang berbelalai gajah melambangkan persahabatan Kasultanan Cirebon dengan India, berkepala naga lambang persahabatan dengan Tiongkok, serta bersayap dan berbadan Buroq lambang persahabatan dengan Mesir.

Trisula pada belalai menjadi perlambang akan ketajaman cipta, rasa, dan karsa manusia. Ukiran pada Kereta Singa Barong ini cukup indah, meski kereta antik ini terlihat kurang terawat. Di belakang Kereta Singa Barong, menempel pada dinding, adalah tombak berbendera kuning yang disebut Blandrang, yang dibawa prajurit Panyutran sebagai barisan kehormatan.

Ukiran pada bagian belakang Kereta Singa Barong berbentuk menyerupai gumpalan-gumpalan awan hijau dengan ornamen keemasan di dalamnya. Kereta Singa Barong biasanya dikeluarkan pada saat kirab 1 Muharam dan Pelantikan Sultan. Sejak tahun 1945 Kereta Singa Barong yang asli ini tidak dikeluarkan lagi pada saat kirab, setelah dibuat duplikatnya.

Ada pula duplikat Kereta Singa Barong yang disimpan di bagian lebih ke dalam di Museum Kereta Singa Barong. Mata saya mengatakan bahwa ornamen pada kereta duplikat ini tidaklah seindah seperti yang ada pada kereta aslinya. Tiruan memang sering tak sebagus aslinya, meski tak selalu seperti itu.

Koleksi menarik lainnya adalah lukisan Prabu Siliwiangi, yang dibuat oleh seorang pelukis yang konon bisa melihat sosok Prabu Siliwangi melalui cara mistik. Keunikan lukisan ini adalah selain mata selalu melihat ke pengunjung, telapak kaki juga selalu mengarah ke pengunjung di mana pun pengunjung berdiri.

Ada dua buah meriam berkepala naga dari Mongolia yang disimpan di Museum Kereta Singa Barong. Selain itu ada pula Tandu Garuda Mina yang dibuat pada tahun 1777 di Gempol Palimanan dan biasanya dipakai untuk mengarak anak laki-laki yang akan menjalani khitanan.

Koleksi keris kuno juga ada di Museum Kereta Singa Barong, sebagian tersimpan sebagian lagi terhunus. Sayang sekali bahwa kondisi Museum Kereta Singa Barong, serta benda-benda koleksi di dalamnya, tidak jauh berbeda dengan kondisi di Museum Benda Kuno. Kedua museum ini sudah memerlukan perbaikan dan perawatan, serta penataan benda koleksi secara lebih baik.


Museum Kereta Singa Barong Cirebon

Alamat : Keraton Kasepuhan, Kec Lemahwungkuk, Cirebon. Lokasi GPS : -6.726525, 108.570918, Waze ( smartphone Android dan iOS ). Hotel di Cirebon, Hotel Murah di Cirebon, Tempat Wisata di Cirebon, Peta Wisata Cirebon.
Label: Cirebon, Jawa Barat, Keraton, Museum, Wisata
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.

aroengbinang, seorang penyusur jalan.
Traktir BA secangkir kopi? Scan via 'Bayar' GoPay.