Dari tepi jalan beraspal mulus yang baru saja dilapis ulang, kami masuk ke jalan tanah diperkeras sejauh 100 m dan berhenti di depan sebuah bangunan memanjang sejajar pantai yang digunakan oleh Restoran Mabai. Nama pantai tampaknya diambil dari nama restoran ini.
Melihat jarak yang cukup jauh di kiri kanan restoran, meskipun tidak ada niatan untuk makan, saya pun melangkahkan kaki masuk ke dalam restoran untuk menuju ke tepian Pantai Mabai. Restoran tengah sepi karena memang bukan akhir pekan, meskipun sudah jam makan siang.
Pasir putih dan laut biru yang mengundang orang untuk mencebur ke dalamnya, serta bibir pantai yang lebar dan garis pantai panjang merupakan daya tarik Pantai Mabai Belitung. Suasana sekeliling yang sepi serasa berada di pantai milik sendiri.Cocok bagi yang sedang mencari inspirasi.
Rindang pohon di tepian pantai juga bisa menjadi tempat yang baik untuk bersantai sambil membaca buku atau sekadar tiduran menikmati silir angin laut. Hanya saja pantai yang sangat sepi mirip kuburan, tak ada kehidupan, sedangkan pantai yang ramai seperti pasar. Baikknya di tengah diantara keduanya adalah suasana yang ideal.
Sekitar 450 meter setelah Pantai Mabai Belitung terdapat Hotel Lor In yang menghadap ke arah laut. Kawasan sekitar pantai ini terbilang masih jarang hunian, dan air lautnya jernih dengan pantai landai dan ombak yang tenang, sehingga bisa aman bermain air di tepian pantai.
Tanpa ombak yang besar, sebuah pantai akan terlihat jauh lebih menarik ketika ada kegiatan di sana, entah orang yang tengah bermain di air laut, atau sebuah perahu yang lewat. Namun suasana di Pantai Mabai saat itu sedang sepi. Hanya sebuah pulau terlihat kecil di ujung sana.
Agak lebih dekat ke sebelah kiri Pantai Mabai Belitung, terlihat sebuah dermaga kecil dengan beberapa buah perahu tengah sandar di samping deretan batu granit. Kebanyakan perahu nelayan menggunakannya, perahu antar pulau yang kecil, atau perahu yang disewa orang untuk memancing ikan.
Di tepian Pantai Mabai Belitung sendiri tidak terlihat ada satu pun batu berukuran besar, sebagaimana yang ada di Pantai Tanjung Tinggi dan Pantai Tanjung Kelayang. Pantainya cukup mulus meski di tepiannya mulai tumbuh semak yang baiknya dibersihkan agar tak mengganggu pemandangan.
Jika menengok ke sisi sebelah kiri Pantai Mabai maka dari kejauahan akan tampak Pantai Tanjung Kelayang menjorok jauh ke laut, berjarak sekitar 3,5 km dari pantai ini. Sebagai sebuah pulau yang tak begitu besar, Belitung memiliki banyak pantai yang indah, dengan karakteristiknya masing-masing
Agak ke sebelah kanan Pantai Mabai Belitung, menonjol di atas permukaan air laut, barulah terlihat onggokan batu-batu besar yang menjadi ciri khas pantai di ujung Utara Pulau Belitung.
Sisi sebelah kanan Pantai Mabai Belitung, yang juga berbentuk melengkung, pantainya bersambung dengan Pantai Tanjung Tinggi yang berjarak 2,2 km, berbatas batu granit berukuran sangat besar.
Dengan penataan yang lebih baik, dan dengan meningkatnya wisatawan ke Belitung, Pantai Mabai bisa menjadi semacam Pantai Jimbaran dengan ukuran yang sedikit lebih kecil, meskipun tanpa pemandangan pesawat terbang yang hendak mendarat.
Pantai Mabai Belitung
Alamat : Desa Keciput, Kecamatan Sijuk, Belitung. Lokasi GPS : -2.56249, 107.69788, Waze. https://www.aroengbinang.com/p/foto-pantai-mabai-1.htmlHotel di Belitung, Tempat Wisata di Belitung, Peta Wisata Belitung.Label: Bangka Belitung, Belitung, Pantai, Wisata
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.